Angin

115 8 2
                                    

Ketika harapanmu sudah tidak lagi menjadi harapan ku,
ketika senyummu bukan lagi milik ku,
ketika kehadiranmu bukan lagi untuk ku,
ketika notifikasi manismu tidak lagi buat ku,
dan ketika aku dan kamu tidak lagi menjadi kita..

ketika itu juga aku mencintai angin, ketika itu juga aku selalu bercerita kepada angin,
ketika itu juga aku selalu menangisimu bersama angin.
Mungkin kamu tidak mengetahuinya,
dan mungkin kamu sedang bersenang senang dengan dia.
Tapi percayalah, kamu adalah tokoh utama dalam topik pembicaraan antara aku dan angin.

Angin..
Tolong sampaikan padanya
"bahwa aku sangat merindukannya"

aku, kamu dan diaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang