Di hari ituu...
Ketika aku berpapasan wajah denganmu, kurasa kamu tidak seperti biasanya.
Kamu cuek, kamu tak acuh, seolah olah aku hanyalah orang asing yang sama sekali tidak mengenalmu, bahkan tidak mengetahui namamu mungkin..
Kamu bilang padaku jangan berubah, jangan menjadi orang asing, tetap menjadi aku yang kamu kenal.
Tapi apa nyatanya?
Ternyata kamu sendiri yang melakukan hal buruk itu.
Kecewa? Tentu saja
Tapi, ya sudahlah jika memang ini jalan terbaik menurutmu,
aku bisa apa?
menangis? haha aku tidak sebodoh itu
berpura pura bahagia? hmm, kupikir aku tidak bisa melakukannya.Yang perlu kamu ingat, sejahat apapun kamu, aku akan tetap menjadi aku yang kamu kenal.
Aku tidak akan menjadi orang asing bagimu, walaupun mungkin kamu sudah menjadi orang asing bagiku.
Aku akan menepati janjiku, dan aku sadar kalau ternyata aku ini memang bodoh, sangat bodoh.
Karena untuk menyuruhmu berjanji saja aku tidak ingat.Di hari itu juga...
Di hari itu juga aku mendengar kabar bahwa kamu sudah menjadi milik orang lain.
Tapi mengapa, mengapa kamu dapat menggantikan ku dalam waktu yang sangat singkat ini?
Apa salahku?
Apa mungkin kamu memutuskan ku karena dia?Tapi...
Siapa dia?
Aku ingin melihatnya.
Mengapa dia sangat tega?
Tidak, maksudku mengapa kamu sangat tega?Kamu memang jahat, benar benar jahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku, kamu dan dia
PoetryAku? ya, aku adalah sang pencerita, aku yang tidak akan pernah bosan untuk menceritakanmu kepada orang orang terdekatku. Kamu? ya, kamu adalah pelaku utama di sini, kamu yang membuat indah masa remajaku, kamu yang mengajarkanku tentang kerasnya berj...