kau memaksaku mengembara

10 1 0
                                    

Hingga akhirnya ada sekumpulan rasa yang mendobrak hati agar dapat dituangkan pada secangkir hati seorang bidadari.Aku beranjak pada waktu dimana aku berperang dengan sebuah harapan;merasa lelah untuk segera berpindah pada masa kebahagiaan.
Akhirnya aku memustuskan untuk menikmati malam pada sebuah tempat yang memiliki keramaian tidak cukup tinggi dan menikmati beberapa junk food sebagai camilan untuk bercerita tentang kelelahan hati sambil memandangi keindahan pameran kecantikan wajahmu.
Setelah puas dengan hidangan junk food dan beberapa cerita yang kita kisahakan badan pun berujung lelah,ruang imajinasi pun mengatankan "sudah aku rindu rumah"
Berjalan kami menuju sebuah tempat dimana beberapa kuda besi berbaris rapi,kuambil kuda besiku kuantarakan sang putri kembali menuju ke istananya.Selepasaku berjalan menjauhi istana ,lalu aku ambil telepon genggamku dan ku tuliskan sebuah pesan digital pada sang putri "maukah nona menikah dengaku?".
Seperti bagai disambar petir sang putri berpikir bahwa itu hanyalah sebuah gurauan yang amatir ,tetapi akiuetap tegas meyakinkan membicarakan masa depan bersama sang putri agar sang putri bisa menjadi permaisuri pada istana barunya; sang putri menyetujui, dan pada keindahan tegukan tegukan langit malam kami mendongeng tentang keindahan masa depan dengan visi misiI yang kami susun dengan rapi dan terpampang pada perpustakaan ingatan, terus berjalan seperti itu semakin hari dan semakin seru dongeng dongeng yang kami ceritakan hingga lupa bahwa kami sedang berada dalam dimensi kenyataan.
Hingga pada suatu waktu ada seekor kumbang lalu yang telah usang datang menemui sang putri bersama pasukan pasukannya yang begitu gagah ,ia datang menyampaikan untuk menawarkan sebuah keabadian pada sang raja;orang tua dari sang putri,bagaikan tersamabar sebuah badai aku resah khawatir dan bingung dengan keadaan ketika sang putri mengirimkan sebuah pesan digital kepadaku"hei,ia melamarku dan kedua orang tuaku menyetujuinya".Ah sudah kuduga ,ternyata aku akan menikmati sendiri secangkir kopi hitam kental pahit kembali dan mengembara mencari setangkai mawar lagi untuk aku hinggapi sampai tua nanti.
Dan aku hancur bagaikan sebuah kota yang kau jatuhi dengan ribuan nuklir,
Air mata yang membeku ini kian mencair membasahi sepasang pipikui ni;aku rapuh ketika aku mendengar kau menyandang sebuah gelar nyonya dari seorang lelaki yang akan kau sebut suami yang nantinya akan kau selalu suguhi sebuah sandi kebahagiaan pada pipimu ketika suamimu merasa penat dengan hirup piruknya probelma dunia,orang yang akan selalu kau kasih sayangi dalam setiap detiknya hingga membentuk sebuah janin yang akan kau sebut sebagai anak.Oh betapa bahagianya dirimu,sedangkan aku masih saja menikmati secangkir rindu yang
dibumbui harapan bersama jingganya langit senja dan aroma sebuah kenangan bagai sebuah mentari yang habis ditelan langit malam.
Aku masih saja muak berkawan dengan harapan.

Maka akan ku simpan
semua harapanku yang fana
untuk sebuah pelajaran
pada kasih cinta yang abadi
kelak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Puan muak dengan sebuah cerita tentang mimpi dan harapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang