Ketika sajak berirama dalam puisi.
Sentuhan majas yang mengalun disetiap baitnya.
Kala nada menggema di sudut pendengaran ini.
Melodi serupa yang muncul ketika nada itu dimainkan.Usapan lembut tangan sang pencipta
Mengalir deras membasahi kain putih itu.
Jiwanya begitu lekat akan darah keindahan.
Pengabdiannya tak akan bisa dinilai oleh apapun.Suara ringan sang pencipta
Mampu mengubah setiap melodi
Setiap melodi membangkitkan asa
Membuat semakin jelas tujuannyaDisini dia berdiri melahirkan
Makna yang menyirat disetiap insan
Membasahi jiwa-jiwa yang muliaKetika orang lain tak perduli
Bahkan menganggap bahwa itu adalah seni yang rendah.Ia hanya manusia biasa Sang Pencipta
Yang hanya diberikan kelebihan sedikit oleh Sang Maha Kuasa.
Dirinya melahirkan dedikasi tinggi untuk insan yang lemah.Pengabdiannya tak dinilai
Harga diri tak ada seseorang pun yang menjagaTak sedikit pun mereka menghargai
Berdirinya Sang Pencipta disini
Yang melahirkan mahakarya
Mahakarya yang memiliki citraMahakarya yang memiliki arti
Menghasilkan hasil karyaMelalui budaya
Menggunakan akal
Mahakarya yang sering disebut dengan identitas asli.
Kepribadian yang melekat diantaranya.Melalui hasil karya manusia
Dengan akal dan kemampuanKini mereka makhluk yang tak memiliki akal.
Menghancurkan, membuangnya
Merusak dan menodai maknanyaMenghancurkan mahakarya Sang Pencipta
Membuatnya karyanya tak berarti lagi
Akankah ini nasib sang MahakaryaKarena sudah masanya,
Kehidupannya mungkin tak berguna bagi orang lain,Tapi baginya itu adalah anugerah terindah dari Tuhan yang diberikan kepadanya
KAMU SEDANG MEMBACA
About Love
Random........ Bagai untaian kata yang selalu tersusun rapi, yang telah dituliskan sang pemilik dengan sepenuh hati. Tapi tetap tidak ada yang sempurna, disini sang pemilik ragu akan keyakinannya untuk menjadi yang lebih baik. Dengan membuatnya sepenuh...