Prolog

118 7 0
                                    

                              ✳Aku✳

Namaku Nazla Khairun Nisa, aku bukan orang kaya namun aku juga bukan orang miskin aku hanya biasa saja. Ceritaku bukan sebuah dialog, cerita ini terus mengalir dan mungkin kamu akan bosan. Tapi biar pun begitu biarkan aku bercerita melalui sebuah tulisan. Aku sangat mengerti segalanya setiap sudut dan inci dari cerita ini bahkan rasanya.

Baiklah dunia ini memang abu-abu, terkadang dia bisa memihak ku ataupun memihak orang lain. Hari ini hujan dan aku sangat benci hujan. Kau tau? Hujan adalah sebuah kebohongan, seolah-olah langit marah dan merasa sedih walau kenyataan nya ia tak memiliki perasaan. Jendela kamar yang besar dengan pemandangan yang indah dibagian luar masih menjadi impianku. Aku menyukai duduk sendiri dan berdiam diri didalam kamar, teman?. Bagaimana aku mengatakannya, luka yang menganga lebar, rasa sakit yang mendalam, pekik perih hati terdalam, itukah dia?. Semua orang tidak maksudku beberapa orang mengatakan ada banyak teman disekelilingku, kebohongan macam apa yang sedang mereka katakan kepadaku?.
Aku tau dan kau akan membenarkan ini tidak ada orang lain yang mengerti segalanya mengenai diriku selain diriku sendiri, lalu manusia macam apa yang selalu mengatakan "aku mengerti perasaanmu"?. Berhentilah berbohong pada dirimu sendiri.

Tidak peduli seberapa dekat kita bahkan meskipun kita bersama sejak kita menghirup udara dunia untuk pertama kalinya, aku bukan kamu dan kamu bukan aku. Perasaanku adalah milikku dan perasaanmu adalah milikmu berhentilah menuntut sesuatu.

Seorang teman adalah dia yang selalu ada bersama kita disaat tersulit sekalipun, lalu teman macam apa yang terlihat susah melihat temannya berada disaat yang baik?.Teman adalah dia yang melindungi temannya dari bahaya, lalu teman macam apa yng memanfaatkan kekuasaan teman yang lain demi melindungi keegoisannya?. Teman adalah dia yang sebenarnya mengetahui segalanya tanpa diberitahu, dia tahu tak semua rasa bisa disampaikan dengan mudah. Lalu teman macam apa yang menunggu temannya mengatakan " Aku ingin bercerita "?. Teman adalah dia yang senantiasa mengingatkan temannya jika berada di jalan yang salah, lalu teman macam apa yang justru membisu dan membenci nya secara perlahan karena dia berada dijalan yang salah?.  Ada banyak macam cara setiap orang mengartikan sebuah pertemanan. Lalu bagaimana denganku? Aku tidak tahu apa itu teman.

Bahkan cerita ini masih belom dimulai, namun mengapa rasanya perasaan itu sudah mewakilkan seluruh isi cerita bagiku?, entahlah. Aku tak tau seberapa baik kehidupan orang lain dibanding diriku ataupun seberapa buruk kehidupan orang lain dibanding diriku. Namun aku berharap orang lain tidak perlu menjadi aku dan aku tau tak ada orang lain yang ingin menjadi aku. Sbenarnya ceritaku adalah sebuah cerita hidup dimana aku bangun dari segala luka massa lalu. Bukan cerita Kpop namun sedikit mengandung unsur Kpop : v. Cerita ini mengani luka, perih, sakit hati, jatuh, bangun, dan segala rasa yang bercampur menjadi satu didalam hati. Sesak juga begitu sedih dan perih hingga tak bisa meneteskan air mata. Aku tak tau bagaimana anggapan orang lain apakah menurut mereka ini hanya kisah biasa? Tentu aku akan menghargai setiap pendapat. Namun itulah arti kisah ini bagi diriku, dan sama seperti aku menghargai pendapatmu makan hargai pendapatku :v.

.

.

.

___________________
To be Continue
4 July 2018; 17.05 WIB
©Novaardana

LIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang