Part 5

245 24 0
                                    

⚠typo banyak

"Mm... Enak juga." Gumamnya sambil mengunyah soto yang ia beli tadi.

Setelah soto itu habis sampai suapan terakhir, Gema segera membereskan mangkok yang ia pakai.

"Main game ahh.."

Gema mengeluarkan handphone nya lalu membuka aplikasi permainan bernama COC, you know kan??

Namun ketika permainan akan dimulai, suara notifikasi pesan berbunyi dan disitu tertera nama Miss-Fi

Awalnya Gema mengabaikan pesan itu dan beralih pada permainannya, namun karena notifikasi itu terus menerus masuk dan membuat handphone nya bergetar jadi ia urungkan niatnya untuk bermain dan memilih untuk membuka pesan tersebut. Walaupun dengan perasaan sedikit kesal.

From. Miss-Fi

Oyy

Mr.Bogem

Gema

Yuhuu

Diem-diem bae

Gema berdecak kesal setelah melihat pesan yang dikirim Firla itu tidak penting semuanya.

To. Miss-Fi

Jangan ganggu, gue lagi main.

From. Miss-Fi

Dih siapa yang ganggu?

GR banget si

To. Miss-Fi

Mau ngomong apa? Cepetan!

From. Miss-Fi

Biasa aja keles, jangan pake tanda seru juga dong

Gue cuma mau nanya soto nya udah dimakan belum?

To. Miss-Fi

Udah

From. Miss-Fi

Enak ga?

Pasti enak kan? Masakan mamih gue mah gaada yang ga enak

To. Miss-Fi

B aja

From. Miss-Fi

Boong banget, kalo gaenak kenapa makanannya habis?

"Firla ko bisa tau?" Gumam Gema.

To. Miss-Fi

So tau

Tumben banget lo punya kuota

Numpang ngehotspot dimana?

From. Miss-Fi

Gue tau kali

Yeuhh, gue abis beli paketan nih bukan numpang ngehotspot, ya meskipun cuma beli paket buat chatting doang si😅😪

To. Miss-Fi

Oh

From. Miss-Fi

Yaudah udahan dulu yaa chat nya.

Gue lagi disuruh sama mamih gue nih.

Bye Gema👋👋👋👋

Gema menghela nafas panjang. "Emang siapa yang mau chattingan sama lo Firla!!!" Kesal Gema.

"Tau gitu gausah deh gue bales pesan lo."

*****

"Mamih tadi manggil Firla kan?" Kata Firla pada wanita paruh baya yang sedang memasak nasi.

"Kapan mamih manggil kamu?"

"Ishh, jangan bercanda deh to the point aja mamih mau nyuruh apa? Beliin garam? Micin? Gula?" Cerocos Firla.

"Beliin mamih es krim sana di supermarket." Titahnya

"Hah?!" Firla membulatkan matanya.

"Mamih serius? Supermarket nya kan jauh mih, yakali Firla harus jalan kaki."

"Ada sepeda."

Pandangan Firla langsung mengarah pada sepeda kecil milik adiknya.

"Mamihhh... itumah sepeda punya adek. Masa Firla harus pake sepeda itu si."

Mamih Firla hanya tertawa kecil.

"Yaudah jalan kaki sana. Mamih kepingin banget makan es krim nih..."

"Ah... Mamih panas tau diluar, masa Firla harus jalan kaki ke supermarket cuma buat beli es krim doang, itumah keburu cair dijalan es krim nya. Belum lagi sekarang cuacanya panas banget, dan Firla denger nih ya.. arah jalan ke supermarket itu banyak laki-laki yang suka ngegodain cewek kalo lagi jalan sendiri, mamih mau Firla digodain?" Oceh Firla panjang.

"Itumah kamu aja yang terlalu perasa, mana ada laki-laki yang mau ngegodain kamu. Udah jangan banyak alasan, cepetan beliin mamihbes krim." Wanita itu memberi 3 lembar uang lima ribuan dan Firla mengambilnya dengan malas.

"Untung emak gue." Firla berdecih. Ia pun dengan ogah-ogahan berjalan keluar untuk ke supermarket yang jaraknya jauh dari rumahnya.

"Wooo panas banget inimah, bisa-bisa kulit gue tambah geseng." Disepanjang jalan hingga akhirnya ia sampai di supermarket Firla hanya bisa mendumel saja.

"Es krim nya yang mana ya?" Gumamnya, seraya melihat-lihat berbagai macam es krim didalam tempat pendingin.

"Ahh yang ini aja kali ya?" Ia menunjuk kearah es krim berwarna pink.

"Tapi harganya berapa nih?"

"Eh buset, masa es krim kayak gini aja harganya sebelas ribu gope? Gajadi ah" Firla Kembali mencari es krim yang lain.

Setelah 10 menit mencari, akhirnya Firla memutuskan untuk membeli es krim rasa coklat vanilla berukuran lumayan besar tapi murah wkwkwk. Kenapa murah? Karena dia memilih es krim yang tidak memiliki merk ternama. Toh sama-sama es krim ini.

Ia pun bergegas ke kasir untuk membayar, kemudian kembali lagi pulang kerumahnya.

"Aduh panas gile." Firla menyeka keringat diwajahnya sambil menyelipkan anak rambut yang menghalangi wajahnya ke telinganya.

Tin... Tin...

Suara klakson motor berbunyi, membuat Firla mau tak mau menoleh kebelakang.

"Eh elu, gue nebeng ya." Ujar Firla semangat.

"Naik."

Tbc

Jangan lupa untuk voment, add to your reading list, and share.

Awkward CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang