Part 26

194 6 0
                                    

Aku terbangun di pasir putih melihat Rehan yang membelakangiku sambil memainkan air di pesisir ombak

"Rehan" Teriakku

Akupun langsung memeluknya , ia pun berbalik dan mengusap rambutku , pipiku

"jangan pergi , lu pergi gua sama siapa ? maafin gua kemarin , kemarin gua kemakan omongan Gerald, gua salah , gua minta maaf" Kataku sambil menangis

"Jangan nangis , gua udah maafin lu , tapi gua harus pergi , lu bisa tanpa gua , kejar S1 lu , inget itu buat masa depan , tunggu gua kembali" Katanya dan melepaskan pelukanku

"Rehannn" Teriakku sambil menangis

huh... untung saja itu hanya mimpi tapi mimpi yang sangat aneh , badanku berkeringat , mataku lembab seperti habis nangis , aku masih kepikiran mimpi itu

Akupun turun ke dapur untuk meminum air agar jiwaku tenang tak kepikiran

***

"Jeje" Teriakku dan menghampirinya

Jeje hanya menengok

"kenapa ?"Tanyanya

"Rehan jam berapa ke bandara?"Tanya ku balik

"Sekarang udah berangkat sih" Jawabnya

"oke makasih" Kataku dan langsung nitip absen ke temanku

Akupun lari ke parkiran dan melihat mobilku yang bannya bocor

"pake mobil siapa nih , nanti keburu naik pesawat" Kataku

"naik mobil gua" Kata Jeje

"jeje , mau bantu gua?"Tanyaku

"gausah banyak omong , cepetan" Katanya

Aku dan Jeje pun pergi ke bandara

"lu nitip absen juga?" Tanyaku

"gua cuti 2 hari" Jawabku

Akupun hanya mengangguk

Setiba di bandara , dan memarkirkan mobil , aku dan Jeje lari menuju tempat masuk pesawat

walaupun sempat di kejar petugas , untung ada Jeje yang mencoba menjelaskan ke petugas dan aku hanya lari ke Rehan

Aku melihat Rehan yang hendak ingin masuk ke pesawat

"Rehan!!!" Teriakku

Everything Has Changed 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang