Let Me Know

hari ku akan selalu gelap

Suasana kelas begitu riuh hari ini, dengan siswa yang sibuk dengan kesibukan masing-masing ada yang menggambar ,bercanda ria, berpuisi didepan kelas dan hal kocak lain yang tidak biasa dilakukan anak sebaya mereka
"Rafaa ....Raf " ucap seseorang dengan rambut pendek dengan poni yang ia ikat seperti  buah apel
"Emm"
"Kau termenung terus dari tadi, kenapa? Merindukan Tasya ?"
"Bisa kau diam Karin!" ucap Rafa membentak gadis didepan nya yang diketahui bernama Karin
"Hey aku hanya bertanya , sudah seminggu ku tidak melihat senyum mu kau kenapa ?" Ucap Karin
"Dan sudah seminggu ku tidak melihat Gita " ucap Rafa mengacak-acak rambutnya
"Hey heyy kau mau membuat dirimu semakin buruk, apa masalah nya" ucap Karin beralih duduk disamping Rafa dan menatap Rafa
"Ku bertengkar dengannya dan itu pertama kalinya ku tidak melihat dia tersenyum , aku merasa bersalah" ucap Rafa menunduk
"Aku tidak tau masalah mu dengan Tasya, tapi yang ku tau Tasya kuat, dan kau berhasil membuatnya tumbang, sebenarnya apa yang kau lakukan ?" Ucap Karin
"Kau sahabat nya bisa kau bujuk Gita untuk bisa ku temui?" Ucap Rafa dengan wajah sembab
"Kau buruk sekali , aku akan kesana setelah pulang sekolah ku merindukan nya" ucap Karin tersenyum
"Tapi bisakah kau menceritakan semuanya?" Ucap Karin
"Tidak sekarang"

                                 ***
Suasana rumah Gita begitu buruk piring yang pecah dimana-mana barang-barang yang berserakan dimana-mana dan teriakan orang tua nya yang bertengkar sangat keras
"Mas kau sudah gila, lepaskan " ucap ibu Gita dengan tangan yang dicengkram kuat setelah melihat Gita yang ditendang kuat
"Kau harusnya membuang anak itu saat dia terlahir!!!" ucap ayah Gita dengan keras
"Ku akan membesarkan nya dengan  atau tanpa setan seperti mu" ucap ibu Gita dengan menatap tajam ayah Gita
Plakk,,,,,
Suara tamparan keras itu membuat Gita menangis keras dan mencari sang ibu yang disiksa ayah nya dengan mengesotkan badanya menahan perih kaki nya yang tertancap piring pecah yang berserakan
"Mamah !! Pah stop jangan sakiti mamah pah!!" Ucap Gita berlutut dikaki ayah nya setelah menemukan sosok ibunya dan beralih ke kaki sang ayah, ayah Gita menendang Gita dengan keras hingga terpental cukup jauh
"Mas!!" Ucap ibu Gita sambil menghempas kan tangan yang digenggam erat dan berlari menuju Gita yang tersungkur
"Kamu gapapa sayang ?, Kau keterlaluan mas kau tidak punya hati dia anak mu!!! " ucap ibu Gita dengan wajah merah padam
"Kau bilang dia anak ku? Dia bukan darah daging ku ,dia anak haram yang kau sembunyikan !!" Ucap ayah Gita mencengkram dagu ibu Gita
"Pah,,,,, cukup pah jangan sakiti mamah" ucap Gita mencari kaki sang ayah
"Pahh...Gita mohon jangan sakiti mamah ... Pah Gita mohon..." Setelah mengucapkan kata-kata itu Gita pingsan tak sadarkan diri
"Kau boleh membenci atas perlakuan ku dan atas masa lalu ku, tapi jangan benci anak ku dia darah daging ku, kau bisa membunuh ku tapi jangan siksa anak ku" ucap ibu Gita melemah, setelah mengucapkan ke suami nya dia langsung membopong anak nya pergi keluar dengan darah yang berceceran di lantai
"Gita!!!!" Ucap seseorang setelah masuk rumah berlari menuju Gita dan ibu nya
"Ya ampun Tante ayo Karin bantu" ucap Karin yang baru sampai di rumah Gita
"Bawa Gita kerumah sakit sekarang!" Ucap ibu Gita dengan keras
"Tapi kaki Tante ?" Ucap Karin membopong tubuh Gita
"Aku harus menyelesaikan masalah ku , jaga Gita untuk tante" ucap ibu Gita lalu lekas masuk kerumah
"Tapi Tante"
"Pergilah!!!" Teriak ibu Gita dari dalam rumah
Karin pun membawa Gita pergi kerumah sakit dengan mobil nya ia khawatir dengan  keadaan Karin saat ini, ia  menelfon Rafa dengan tangan yang bergetar hebat
"Ha-halo ra-f-a"
"Iyah kenapa Rin, kenapa suara mu seperti orang ketakutan"
"G-gita raf" ucap Karin melihat wajah Gita dengan khawatir
"Kenapa dengan Gita!!" Ucap Rafa dengan khawatir
"Hiks hiks raf cepa-tlah kerum-ah sak-it" ucap Karin melemah
"Gita kenapa Rin jawab!"
"C-epat-lah keru-mah sa-kit dan tol-ong Ta-nte Dir-a dirum-ahnya ,cepat-lah ra-f" ucap Karin lalu mematikan sambungan telefon nya dan langsung menuju rumah sakit

#Voment