Author PoVKai bernafas lega akhirnya ia bisa sampai disekolah dengan tepat waktu. Ia mengira dirinya akan terlambat, untungnya jalanan pagi tadi tidak terlalu padat. Saat mobil yang ia kendarai akan berbelok memasuki gerbang, tiba-tiba dari arah berlawanan ada sebuah mobil yang mendahuluinya masuk,
Tiinn.. Tiiinnn
Ciiiitttt...
Duukk
"Aww sakit elahhh, lu kalo mau ngerem bilang dulu napa bang?!", kesal Kei.
"Itu orang siapa sih?! Udah tau ini lingkungan sekolah, pake acara kebut-kebutan!", gerutu Kai tanpa menghiraukan ocehan Kei.
"Mana gue tau", jawab Kei seenaknya.
Kai pun kembali menancapkan gas untuk masuk kedalam sekolah. Ia memarkirkan mobilnya ditempat biasa. Tidak ada orang yang berani memarkirkan kendaraannya disini. Kecuali Kai dan teman-temannya. Ya secara kan Kai anak pemilik sekolah, jadi dia rasa tidak masalah.
Saat Kai akan turun, tiba-tiba Kei menahannya "Gendong gue bang, kan kaki gue lagi sakit", ujarnya dengan menunjukkan pupy eyesnya.
"Lebay lu!" ketus Kai. Akhirnya Kei pun keluar dari mobil dengan kaki yang tertatih
"HALO EPRIBADEHHH", sapa Alga a.k.a sahabat dekat Kei dan Kai dari mereka masih orok . Disusul dengan kedatangan Rafi dan Arsy.
"Berisik!!" kesal Kai.
"Lu pagi-pagi udah marah-marah aja, pms lu?", celetuk Rafi. Kai pun hanya bisa mendengus sebal.
"Emang dia kalo lagi dateng bulan suka gitu", sambung Kei. Yang berhasil mendapatkan tatapan tajam dari Kai. Kei dan yang lainnya pun hanya tertawa.
"Eh btw, lu pada tau ngga—," ujar Arsy.
"Gak," potong Kei,Kai, Alga, dan Rafi.
"Elahhh, belum beres ngomong gue" kesal Arsy.
"Candaaa, baperan," kekeh Rafi.
"Tadi gue liat ada mobil masuk kesini ngebuttt banget, trus dia ngga sengaja nabrak mobil si medusa dkk, bukan nabrak sih nyenggol kalo menurut gue, dan akhirnya dia dimarahin abis-abisan sama si medusa".
"Wahh, ngajak perang tu anak", celetuk Kei.
"Cewe apa cowo yg nabraknya?", Tanya Rafi, "apa jangan-jangan?",batinnya. "Eh bentar mobil? Warna putih bukan?" Sambung Rafi.
Kai hanya diam memperhatikan.
"Mmmmm", Arsy sengaja menggantung ucapannya "Kepo dehhh," sambung Arsy seenaknya, dan langsung lari kedalam sekolah.
"Bangsat emang!!", gerutu Kai
"Lahh sialannn", ujar Alga.
"Ihhh Abang, Alga ngga boleh ngomong kasar, pamali", celetuk Kei yang dibalas dengan tatapan tajam dari Kai dan Alga.
"Vissss", ucap Kei sambil cengengesan.
"Kuy masuk, bentar lagi bel bunyi", ucap Rafi. Yang diangguki oleh Alga, Kai, dan Kei. Rafi,Alga, dan Kai pun berjalan lebih dulu didepan. Sebuah teriakan berhasil menghentikan mereka berdua
"WOYYYYY," teriak Kei dari belakang. Rafi, Alga, dan Kai pun menoleh sambil mengernyitkan dahi.
"BANTUIN GUE, ELAHH SAKIT INIIII," gerutu Kei.
Kai dan Rafi pun memutar bola mata malas, sedangkan Alga mendengus kesal, tapi mereka merasa kasihan melihat Kei yang sedang kesusahan berjalan. Akhirnya mereka berdua pun berbalik kemudian memapah Kei menuju kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kainay
Teen FictionEs bisa meleleh jika dipanaskan. ................ Perempuan dengan sifat dinginnya bisa luluh oleh seorang KAINAN REFAND MATTHEW, cowo yang cool, tapi cara bicara dia itu ketus. Cowok yang keren, tapi jahil. Ia juga sangat pintar. .......... Kai si...