Yyaaa liburan sudah selesai, akhirnya mereka pun kembali bersekolah dengan keadaan yang gembira. Dihari pertama sekolah setelah libur panjang, rasanya masih sama dengan hari-hari sekolah lainnya. Hari itu mereka disuruh untuk pembersihan terlebih dahulu sesudah upacara karna kelas pastinya berdebu ditinggalkan libur oleh siswa-siswinya. Yyaaa gotong royong adalah hal yang rutin dibiasakan jika akan liburan dan sesudah liburan di sekolah. Tetapi hal itu malah membuat Lidya merasa tidak nyaman, karna menurut Lidya yang selalu membersihkan kelas itu hanyalah sebagian siswa, tidak seluruhnya ikut membersihkan. Hal itu yang membuat Lidya merasa malas saat membersihkan kelas, yyyaaa mau tidak mau Lidya harus ikut membersihkannya juga.
Setelah selesai pembersihannya, merekapun kelelahan dan mereka pun langsung pergi ke kantin utuk mengisi perut. Sesampainya diakantin Lidya pun tak sengaja bertemu dengan Kak Lady yang juga sedang asik makan bersama temannya di kantin. Lidya dan teman-temannya bergabung dengan Kak Lady dan ketika Lidya hendak ingin menyuapkan makanan ke mulutnya, mata Lidya tertuju pada seorang lelaki yang duduk di sudut kantin yang hanya melamun melihat orang-orang yang makan di kantin. Setelah di amati begitu lama, ternyata anak lelaki tersebut menunggu anak-anak yang sudah makan di kantin dan dia pun mengambil piring-piring kotor selepas anak-anak makan. Lidya heran kenapa dengan anak itu.
Dan akhirnya Lidya pun menyenggol Kakaknya agar Kakaknya melihat kejadian itu. Tetapi ternyata Kak Lady sudah tau dengan kajadian itu, mangkanya Kak Lady selalu menyisihkan satu bungkus roti di mejanya setiap sudah makan agar anak lelaki itu dapat makan juga.
Tak banyak yang Kak Lady tahu tentang anak lelaki itu, yang ia tahu anak lelaki itu adalah siswa kelas 2 SMP sama seperti Kak Lady dan kelasnya juga bersebelahan. Selain itu juga anak lelaki itu tidak pernah makan saat jam istirahat, tujuan nya ke kantin adala untuk mengambil piring-piring bekas siswa makan dan menaruhnya ke dapur kantin serta mencucinya sebelum bel masuk berbunyi. Hal itu ia lakukan demi mendapatkan upah dari ibu dapur di kantin, katanya untuk membantu adik-adiknya. Yaa hanya itu yang Kak Lady tahu.
Kak Lady masih ingin mencari tahu lebih banyak lagi tentang anak itu, tetapi Kak Lady tidak mempunyai teman untuk menggali lebih dalam lagi kasus anak itu.
Setelah berbincang cukup lama, akhirnya Lidya pun mengikuti Kakaknya menaruh roti di atas meja tempat mereka makan. Lalu setelah itu mereka pergi dai kantin dan berjalan menuju kelas lagi, tetapi ketika Lidya sudah melewati anak itu.... Lidya berjalan perlahan sambil menoleh kebelakang ingin melihat anak itu apakah benar roti tdi diambil atau tidak. Ternyata roti itu memang diambilnya dan piring-piring kotor yang ada disana dibawanya ke dapur kantin, dan disana anak lelaki itu juga mencuci piring-piring tersebut.
Akhirnya bel pun terdengar dua kali, menandakan jika jam sekolah sudah berakhir. Yyaahh memang pada hari itu belum benar-benar belajar hanya pembersihan saja bahkan masih ada murid-murid yang memperpanjangkan masa liburannya, mangkanya di hari itu sekolah di cepatkan pulangnya.
Pada saat pulang, seperti biasanya mereka menunggu Bunda di taman yang ada di sekolah, dan disana mereka melihat lagi bahwa anak lelaki yang mereka lihat di kantin tadi sedang menyapu disana dan masih mengenakan seragam sekolah.
Lidya pun bertanya pada Kak Lady....
"Kak lihat, disana yang sedang menyapu itu.... itu kan anak lelaki tadi kak..."
"Ooohhh.... Iya Kakak sudah tau dek....."
"Lidya semakin penasaran Kak dengan keadaannya..."
"Sudahh jangan kamu lihatin terus,,,,, nanti secepatnya kita akan cari tahu"
"Iya Kak, Lidya sudah sangat penasaran.... bagaimana kalau kita ikuti saja dia ..."
YOU ARE READING
5 Sekawan
Pertualangancerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang beranjak dewasa bersama dengan Kakaknya. gadis ini senang menemukan hal-hal yang baru dan disetiap petualangannya, mereka mendapatkan kenalan baru yang manis-manis juga... sama halnya dengan cerita...