Hay maaf telat post, okeh sorry juga ya judul bagian nya kaya judul lagu wahhaha
"minggir!!... Misi... Permis-"
Gedebrak.....
Seorang pria berlari membawa buku sebanyak 3-5 buku, berlari terus berlari hingga ia menabrak seorang gadis dengan memakai pita di atas rambut nya. Nampak asing bagi Dody, karna jujur dia baru melihat orang ini
"maaf, maaf kan aku, maaf ya" gadis itu meminta maaf sampai mengulurkan tangan nya untuk menolong Dody bangun.
"tak apa!, hai nama ku Dody! Kayanya gw baru liat lu" Dody memperkenalkan diri dengan rada canggung, atau mungkin sangat canggung
"aku Nasya, anak baru di skola ini" membalas salaman Dody sambil menyilangkan rambut nya yg tidak berantakanCantik banget ni anak, sayang gw masih cinta sama Saputri, tapi-
Kira kira begitulah lamunan Dody membayang kan wajah merona gadis yang ada di depannya"ehh... Permisi, kelas 12 IPS dimana yah??" gadis itu membuyarkan lamunan Dody
"eh apa? Kelas IPS? Sial" bisik Dody pelan di ujung kalimatnya.
"ha sial?" Nasya yang sedikit mendengar perkataan Dody itu langsung bertanya keheranan
"ah sial? Nggakk! Nggak gw bilang... Sila kali maksudnya! Sila-... Hkan eh tu maksudnya" dasar Dody si tukang canggung menghela nafas di setiap katanya membuat gadis itu mengangguk mengiyakanxxxxxxxx
"lama banget si Nasya gw kan mau antar dia pulang, kalo dia mau sih pake sepeda tua ini" memukul sepeda nya cukup keras
"Nasya!!!!" sambung Dody spontan karna melihat Nasya yang baru keluar dari gerbang
"kenapa?" Nasya yang menghampiri Dody itu pun langsung bertanya setelah berlari dipanggil Dody
"eh lu mau nggak? Anu pulang bar-eng..."
Terputus kalimat Dody karna jari telunjuk Nasya bersentuhan langsung dengan bibir Dody. mengetahui apa yang hendak Dody katakan, Nasya langsung membalas dengan senyuman
"mau" Nasya mengangguk dengan bibir menyeringai meng-hipnotis mata Dody
"kapan pulang?" Nasya dengan polos nya menghancurkan khayalan Dody, Bitch, umpatan yang pas bukan?xxxxxxx
Aku Lelaki Yang Lemah, Yang Hanya bisa Mengharapkan Cinta. Ku hanya mau dirimu kembali, tapi tunggu! Itu tak mungkin terjadi
"Arggh!!"
Dody mengacak rambut nya kasar. Ia terbangun dari mimpi nya yang penuh dengan kata kata mutiara, mengingatkannya pada almarhumah SaputriTok...tok...tok...
"Dod!! Bangun, Dody?" terdengar suara ibunda Dody dari luar pintu kamar, nampaknya sedang membangunkan Dody
"iya mah! Dody wake up kok!"Hari ini adalah hari libur, saatnya bagi diriku untuk beraksi memikat hati gadis itu, Nasya. Tapi? Tunggu? Apakah dia akan menerimaku? Aku hanya seorang? Hanya seorang... Seorang... Dody...
xxxxxxx
"baik aku akan mengurus semua nya kak! Eh ta.. Tapi kak apa yang harus saya katakan saat konglomerat itu membahas masalah ini kembali?" kata seorang pria sambil meraup wajahnya yang dengan kasar
"jawab saja aku tak tahu" kata seorang pria yang membalas pertanyaan itu dengan santai, lembut namun penuh artianDody yang tak sengaja mendengar pembicaraan itu dari luar rumah Saputri heran seperti pernah mendengar suara itu yang tak asing baginya. Pelan pelan iya mengayuh pedal sepedanya menuju tepat ke depan sisi sebelah pintu agar dapat mendengar kan pembicaraan itu lebih detail.
"Dod? Kamu ngapapin? Kamu kenapa ada di sini?" Nasya yang menyambar itu spontan mengagetkan Dody yang sedang menguping itu.
"eh nasy... Kmu ngageton gw aja!" Dody yang hendak marah itu akhirnya meredam emosi nya, luluh akibat wajah gadis yang memandangnya itu
"kamu ngapain disini?" Dody menyambung perkataannya
"ini rumah sepupu aku" Nasya tersenyum namun,
"apa!!!?, sepupu?? Are you kiddinh me? Nggak mungkin! Kmu sepupu Saputri?"
Senyuman Nasya kini berubah keheranan.
"loh? Kmu udah kenal? Bagus lah! Ta... Tapi.. Kamu tau sendiri kan" Nasya menunduk di ujung kalimatnya, menandakan kesedihan melanda. Ya! Sapa yang tak tahu? Saputri kini telah tiada, bukan untuk sesaat tapi selamanyaxxxxxx
"jadi dia itu dulu sahabat aku"
begitulah Dody, saat bertemu temannya saja baru berbicara dengan 'elu,gw' namun saat di depan Nasya sifat kasar Dody seketika berubah.
"ohh..." kata Nasya mengangguk mengiyakan DodyMereka kini bersanding mesra di sebuah danau, di mana Saputri dan Dody menghabiskan waktu mereka bersama. Namun kini tinggal kenangan.
"Nggak tau kenapa ini cepat banget berlalu, padahal aku sayang dia banget lagi!" singkat Dody pada Nasya yang bersender di bahu Dody, namun Nasya yang mendengar itu langsung mengangkat wajah nya menatap Dody.
"owh lu sayang?" Nasya berbicara sedikit pelan, seperti menunjukkan bahwa dia sedih bila Dody menyayangi Saputri, tidak aku nggak boleh egois sama sepupuku sendiri, nggak! Nggak!! Kira kira begitulah yang ada di hati kecil Nasya~5 TAHUN KEMUDIAN~
Kamu cantik tapi sayang kecantikan mu hanya untuk merebut milik orang lain
"haaaaa!!!!! What this is? Nightmare? Jangan lagi!" 5 tahun berlalu namun mimpi itu tetap menghantui malam malam Nasya, sejak 4 tahun lalu. Sejak menjalin kasih dengan
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Romancehii Ekky come back nih.. kali ini Ekky bawakan cerita yang bakal buat kamu baper baper gitu hahaha... just kidding forever btw... comment loh ya.. nggk papa kritik aja enjoy aja keles hahha *lebaygw oh iya syaratnya tetap 12+ ke atas yah soalnya ka...