"Adek!!!cepet bangun!!nanti telat" ucap seorang wanita bernada tinggi,siapa lagi jika bukan ummi ku.
"Iya mi,ini udah bangun"jawabku lesu.
Yaa tentu saja aku lesu,ini adalah hari dimana aku akan menginjakkan kaki lagi di tempat penuh luka itu..
Yaa sekolah baru ku.
HIGH SCHOOL ASLAN RABBANI
Tempat dimana abi dan wanita ular itu bertemu dan diam-diam menjalani hubungan.
Ohh ayolaaah,,ini sudah menjadi rahasia umum bukan?
"Pemilik sekolah bermain belakang dengan salah satu guru nya"
Yaps,itulah berita 20 tahun yang lalu yang sempat membuat heboh satu nusantara.
Yaps,keluarga ku adalah keluarga yang terpandang,selain karena agama kami yang bisa dibilang cukup kuat,keluargaku amat sangat disegani dan ditakuti karena abiku adalah seorang pembisnis sukses dan seorang pemilik pesantren ternama di nusantara.
Makanya banyak perempuan yang namplok karena banyak duitnya.
"AIZAA!!ini udah setengah tujuh sayang..kenapa belum keluar juga sihh?!hey!!jangan terus nyanyi-nyanyi korea gitu ahh!bikin telinga sakit aja sih!"ucap ummi sambil menggedor-gedor pintu kamarku.
"Iyaa ummi ku sayang,ayo kita turun..Aiza udah laper nih,sarapan apa kita ummi hari ini" ucapku sambil menggandeng lengan ummi ku tanpa rasa bersalah.
"Lama banget sih,jangan bilang kamu bergadang lagi karena nonton drama korea lagi yah??duh kan ummi udah bilang nanti kalo ketauan abi,abi bisa ngamuk sayang" ucap ummi pelan karena takut terdengar abi.
Aduhh ummiku emang paling the best lah:)
"Ummi masak nasi goreng plus martabak telor kesukaan mu"ucap ummi sambil menyendokkan nasi ke piring kosong yang ada di depanku.
"Ehm,dia kan sudah besar,ngapain harus dilayani seperti itu!!lagian kamu ini Aiza!!masa ummi kamu yang ngambillin makanan buatmu?kayak ga punya tangan aja!" bentak abi.
Seketika kedua kakak ku langsung melihat ke arahku dan kakak perempuanku langsung memegang tangan kiri ku berusaha menenangkanku.
Ummi pun hanya meremas pelan pundak ku.Lalu aku melihat ummi dan mengangguk menandakan bahwa aku baik-baik saja.
Yaa,kejadian seperti ini sudah amat sangat sering terjadi.
Tak ada satupun dari kami yang berani menjawab abi.
"Jangan malu-maluin abi!!ikuti kakak mu Elmira.Dia sudah banyak mendapatkan penghargaan disekolah."ucap abi dengan lantang dan tegas.
Aku hanya menutup kedua mataku.
Lalu menarik nafas pelan.Yaa,,lagi dan lagi.
Dia membandingkan ku dengan orang yang paling kubenci.Yaa Elmira Putri Aslan saudari tiriku.
Abi pun pergi meninggalkan ruang makan,dia pergi bekerja di sekolahku bersama dengan anak kesayangan.
yaa siapa lagi jika bukan Elmira si queen nya Aslan Rabbani.MENYEBALKAN.
Tentu saja,aku harus satu sekolah dengan kakak tiriku.
Menghirup udara yang sama dengan dia juga ibunya.Hhhhh,,hari-hari seperti neraka akan segera dimulai.
"Ayo dek,berangkat sama abang aja" ucap bang Adlan.
"Engga bang,adek mau jalan kaki aja lagian sekolahnya dibelakang rumah kita kan?"jawabku sambil salam pada ummi dan kak Adiba.
"Yaa tapikan harus muter dek,butuh waktu 15 menit looh buat muter"ucap abangku lagi.