mimpi buruk

10 2 0
                                    

Saat gue sadar udah ada ummi dan kak adiba.
"Sayang,gimana udah enakan?" Tanya ummi.

Gue cuman ngangguk aja karena masih lemes.

"Kakak bawain makanan dulu yaa dek" kata ka adiba menggunakan bahasa isyarat.

Yep,ka adiba adalah seorang tunawicara.
Yaa dia tidak bisa berbicara sejak lahir.

Aku tak malu mempunyai kakak seperti ka adiba,diaa seperti bunga yang sedang mekar.

Yaa indah dan sempurna.

Aku hanya mengangguk dan tersenyum kepadanya.

Dia datang dengan semangkuk bubur dan air putih.

Ummi menyuapi ku.

'Bruk'

"Manjaa yaa kamu!!!udah telat ke sekokah bikin repot orang!!ga bisa apa kamu hidup mandiri!!nyusahin aja!" Teriak abi membuat semuanya diam sembari tetap menatapnya waspada.

Bahkan sendok yang di pakai ummi terjatuh.

Aku tau apa yang akan terjadi selajutnya.

Aku ditarik dengan paksa dan yahh,,,aku ragu untuk mengatakannya.

Abi memukuliku untuk yang kesekian kalinya.

Yaa kebiasaan buruk abi tak pernah hilang sejak dulu.

Ummi hanya menangis saat aku dipukuli.
Jika dia menolongku ummi yang akan dipukuli.

Kak adiba menangis sambil menahan ummi agar tak dipukuli oleh abi.

Yaa aku memang meminta ka adiba agar dia menahan ummi jika aku dipukuli.

Aku ga kuat jika melihat ummi dipukuli.

Aku berharap bang Adlan datang agar rasa sakit ini cepat berhenti.

"Dasar!!anak ga tau diri!!bisanya nyusahin abi aja!!" Teriak abi sambil terus memukuli badan ku.

Dia tak akan berhenti walau aku sudah terkapar di lantai.

"Maaf,aiza minta maaf bi" hanya itu yang bisa aku ucapkan.

"Mas,saya mohon..berhenti"ucap ummi disela tangisnya.

"Haha~kamu masih mau ngebelain anak ga tau diri ini??" Ucap abi sambil tetap memukuli tanganku.

"Cukup abi!!!" Teriak bang Adlan.

"Hhh!!ya ya yaa!!!kamu pasti bakal ngebelain dia!!!sampe kapan kalian tertipu oleh anak itu!!!" Ucap abi lalu meninggalkan kami.

Bang Adlan lalu memelukku dan membawa ku ke kasur.

"Maaf,seharusnya abang datang lebih awal" ucap bang Adlan.

"Adek mau tidur..sakit" kataku lalu memejamkan mata.

_____________________________________________

Lemas.
Sakit.
Perih.

Itu yang gue rasain selama beberapa hari ini .

Yaah,gue udah tiga hari ga masuk karena sakit.

Apalagi memar yang ada di badan gue harus hilang terlebih dahulu baru bisa masuk sekolah lagi.

Abi??ohh dia tak pulang sejak kejadian itu.

Yahh dia selalu berada di rumah istri mudanya saat abi sudah memukuliku atau siapapun.

Kata abi,istri mudanya adalah penenang hidupnya.

Lucu bukan??haha~~

"Maaf yaa nak arka,ummi ga bisa ngizinin kamu buat ketemu sama Aiza."ucap ummi menyesal.

brOKen HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang