Negara Canster kini tengah mengalami masa masa menyedihkan.
Pasalnya, Pemerintahan negara Densville mengancam akan membumi hanguskan negara itu.
Frederick Steele, presiden Canster itu tentu saja kalang kabut mengenai ancaman tersebut. Tak ingin membuat warganya resah, dia mulai menyuruh asisten dan bawahannya untuk bertindak.
Lain lagi halnya dengan John Dunstan, presiden Densville itu mungkin sedang tersenyum licik disaat dia sudah tahu bahwa Frederick yang kini pasti ketakutan setengah mati.
dasar presiden tidak becus, gumamnya.
Ya, Frederick dan John sudah saling memusuhi sejak dulu. Semua orang sudah mengetahui tentang hal itu. Tapi tak ada satupun dari mereka yang mengetahui kenapa Frederick dan John bisa seperti itu. Media pun tak sanggup mengungkapnya.
~~~~~~
Tempo hari, Frederick mendapatkan surat teror di depan istana nya,saat dia tengah bersantai.
Kalian pasti tahu siapa yang membuat surat teror itu.
Dan yang lebih pucatnya lagi, ketika Frederick tahu bahwa surat teror itu berisi bahwa pemerintahan Densville akan menculik bahkan ingin membunuh anaknya. Putri semata wayangnya. Tentulah ini atas perintahnya John, siapa lagi memangnya?
Ah,rupanya John sudah tahu kelemahan seorang Frederick. Setelah ditinggal pergi istri nya, tentu dia tidak mau kehilangan putrinya. Darah dagingnya.
Mengetahui hal itu, Frederick bergegas mengarahkan semua yang dia punya untuk melindungi putrinya. Dia tidak bisa melakukan apa apa untuk saat ini selain menyuruh bawahannya untuk bertindak. Sekarang John lah yang memegang kendali atas apapun.
Termasuk negaranya sendiri.
Tommy,sang asisten menyuruh agar Frederick menyewa seseorang yang bisa melindungi Anaya,putrinya.
polisi saja tak cukup, batinnya
tentara tentara ku sekarang juga sangat memprihatinkan, sambungnya.
dan aku juga meragukan seorang mata mata, tentu saja.
Mengetahui bahwa dia tidak memiliki ide siapa yang akan melindungi Anaya nanti, Frederick menugaskan Tommy untuk melakukan tugas itu. Dia tak mau kalau orang yang dipilihnya salah. Ini menyangkut nyawa.
~~~~~~
Anaya. Gadis itu sudah tahu dengan teror yang dihapinya. Dia juga tahu dengan rencana sang ayah. Diam diam dia takut mengetahui hal bahwa nyawanya sedang terancam. Sebut saja Anaya itu penakut dan lemah.
Jangan salahkan Anaya,jangan.
Ini semua karena ibunya yang tega meninggalkannya dan sang ayah yang kini sedang berjuang mempertahankan negara,harga diri,dan nyawa secara tak langsung.
kenapa ibu tega sekali meninggalkanku, gumamnya.
Dia merasa tak keberatan dengan rencana ayahnya. Karena dia tahu bahwa itu lah jalan terbaik.
orang lemah dan penakut sepertiku tentu tak bisa menjaga diri sendiri, isaknya sedih
aku memang pengecut, aku bahkan tak bisa membantu ayah melawan masalahnya. Aku hanya bisa menangis. Seperti sekarang ini, lanjutnya menahan tangis.
~~~~~~
Seminggu kemudian, Tommy mengatakan bahwa dia sudah mendapatkan orang orang yang tepat untuk melindungi Anaya.
Mengetahui hal itu, Tentu saja Frederick sangat senang.
Ini sama saja satu masalahnya berkurang.
Lalu dia menanyakan kepada Tommy, siapa orang orang yang dimaksud Tommy yang akan melindungi Anaya nanti.
Dan Tommy menjawab. "mereka adalah Police 66,sir".
KAMU SEDANG MEMBACA
Police 66
Teen FictionKuharap negara ini akan baik baik saja. Aku takut. -Anaya Steele Kami akan menghancurkan orang itu. Orang yang sudah merusak negara yang selama ini dielu elukkan sebagai negara teladan. Lihat saja nanti. -Police 66 Aku tidak akan segan untuk membu...