tiga

0 0 0
                                    

" ngelamun ajah kenapa neng". Ucap suara yang tiba tiba mengagetkan ku dan menghentikan lamunan ku
" gapapah, laper aku makan yuk ".
" eh dasar ditanya knpa malah ngajak makan, tapi aku juga laper sih ayo".
" huhh dasar".
Kita pun menuju kantin untuk membeli beberapa makanan dan minuman
" zil mau makan apah? Kalau aku mau nasi goreng sama es teh manis".
" aku juga mau nasi goreng, minumnya jus jeruk hangat ya bi".
" oke siyap dek kiya dan dek mesya, ada yang mau ditambah ga nih ".
" ngga deh bi ratri nanti kalau mesya mau nambah juga bilang, ya ga sya ". Goda ku
" apa sih zil, kamu kali yang nambah".
" yasudah bibi buat kan dulu pesanannya, ditunggu ya dek".
" siyap bi". Sahut aku dan mesya berbarengan

..........

" kamar sepi ya kalau ga ada rere, emng sih di kamar ini rame gak cuma kita bertiga tapi kalau ga ada rere 20 orang perkamar serasa 2 orang". Ucap ku
" oh jadi ini yang buat kamu dari tadi siang ngelamun ajah, rindu rere toh".
" iya, kita kan sudah 2 tahun bareng rere masa ditahun terakhir ini kita cuma berdua kan ga seru banget ".
" yaudah lah zil, udh takdirnya rere gitu, kan itu keputusan dia kalau sudah hafal 15 juz Alqur'an dia akan berhenti dan menerima perjodohan dari umi dan abi nya ".
"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kini Dan Nanti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang