Jam 19.00 rachel bangun dari tidurnya ia merasa lapar kemudian ia keluar kamar menuju ruang makan untuk memakan sesuatu yang telah di masak oleh ibunya,setelah sampai di meja makan ia segera membuka tudung saji makanan.di meja makan terdapat beberapa makanan,nasi putih,tumis kangkung,tempe goreng,ikan asin,dan kesukaannya yaitu sambal terutama sambal buatan ibunya itu adalah kesukaannya.
Melihat semua makanan kesukaannya di depan mata ia pun segera mengambil nasi beserta lauk pauknya tidak lupa sambal kesukaannya.
Setelah selesai makan dan merasa kenyang,ia pergi ke dapur untuk membuat teh,kemudian ia mengantarkan teh tersebut ke meja samping mesin jahit ibunya.
"bu,minum dulu tehnya"
"iya sayang sebentar yah"
"ibu udah makan?"
"belum,ibu belum lapar,kamu sendiri udah makan belum"
"aku udah makan bu,ayo lah sekarang ibu makan dulu jangan terlalu di forsir pekerjaan ibu,aku ga mau ibu sakit nanti ini aku yang lanjutin kok"
"emang kamu udah belajar?"
"emm belum sih bu"
"ya udah gini aja nanti pas ibu makan kamu yang lanjutin jahit sebentar,nanti kalau ibu udah selesai makan ibu yang lanjutin jahit gimana deal?"
" tambah istirahat "
"ya udah abis makan ibu bakal istirahat 15 menit setuju?"
"setuju"
Rachel dengan teliti dan hati-hati melanjutkan pekerjaan ibunya,selagi ibunya makan dan beristirahat sejenak,yah ia sudah bisa menjahit dari kelas 2 smp ia belajar menjahit bukan dari tuntutan ibunya yang menyuruhnya belajar menjahit,tapi murni dari keinginannya sendiri agar ia bisa membantu sedikit pekerjaan ibunya.
Setelah selesai membantu ibunya ia pergi ke kamar untuk membaca - baca mata pelajaran untuk besok,ia hanya membaca dan mengerjakan beberapa latihan soal karen besok tidak ada PR yang harus ia kerjakan.
--------------------
Jam 06.00 pagi ia bangun dari tidurnya dan segera bersiap-siap untuk berangkat sekolah,ia sungguh tidak sabar menantikan datangnya hari ini karena hari ini adalah hari pengumuman apakah dirinya akan menjadi anggota osis atau tidak,sebenarnya dari kelas 10 ia ingin mencalonkan diri jadi pengurus osis tapi ia masih sangat malu untuk melakukan hal tersebut.
setelah selesai mandi ia pun memakai baju seragam sekolahnya tidak lupa mengepang rambutnya menjadi satu ikatan,agar lebih terlihat rapih,kemudian ia menaburkan sedikit bedak bayi di wajahnya.setelah rapi ia pun berpamitan ke ibunya untuk segera berangkat sekolah.
saat ia membuka pintu rumah dilihatnya devan sedang duduk di atas motornya sambil memainkan ponsel canggih miliknya.
"Devan,udah berapa kali sih gue bilang ga usah jemput gue,gue ngga mau ngrepotin lu"
"eh lo udah keluar chel,ya gapapa biar gue ga keliatan jomblo-jomblo mat hehehe"
"ihh dasar jones"
"ya ilah chel lo jahat amat sama gue,ayo lah berangkat bareng gue aja yah"
"ya udah deh"
"nah,gitu dong dari tadi"
setelah rachel naik ke motor devan,devan pun segera menjalankan motornya menuju sekolah.
"oh,iya chel btw gimana kemaren seleksi osis nya"
"lumayan gampang lah,cuma belum di umumin,jadi gue belom tau hasilnya"
"kapan bakal di umuminnya"
"nanti jam istirahat, di papan pengumuman depan aula"
"terus lo udah ijin sama ibu lo kalau lo ikut osis?"
"belom sih, nanti kalau udah ada hasilanya baru gue kasih tau ibu"
Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit Rachel dan Devan pun sampai di sekolah mereka.suasana sekolah masih lumayan sepi karena ini masih terlalu pagi,dan bagi beberapa siswa mungkin ini masih terlalu pagi untuk pergi ke sekolah.
"ayo chel ke kelas"
"ayo"
Saat sampai di kelas mereka, hanya ada deni si anak pintar di kelas sekaligus teman sebangku devan,rachel dan deni adalah bintang kelas yang saling salip menyalip dalam mendapatkan nilai,namun deni jarang bisa mengungguli rachel.
seiring berjalannya waktu suasana kelas pun semakin ramai.dan tibalah saatnya bel masuk di bunyikan ke seluruh penjuru sekolah.seluruh murid masuk ke dalam ruangan masing - masing untuk mengikuti pelajaran jam pertama.
sebeneranya dari jam pertama pelajarn rachel sudah tidak tenang,ia sangat tidak sabar ingin melihat hasil pengumumannya.cathlin yang menyadari gerak gerik rachel pun segara memegang tangan rahel guna menenangkan rachel.
setelah beberapa lama akhirnya bel yang rachel tunggu-tunggu pun berbunyi.setelah guru pengajar tadi keluar ia segara menggandeng tangan cathlin dan menyeretnya menuju aula sekolah,saat sudah sampai didepan papan pengumuman ia segera mencari namanya dai bawah ke atas,karena ia takut akan berada di posisi lain.tapi ternyata tuhan berkehendak lain nama rachel ada di urutan kedua dengan nilai yang tentunya tidak sedikit bahkan hampir menyamai urutan no satu.
"chel lo ada di urutan ke dua berarti lu bisa kalahin para kaka kelas dan bakal jadi wakil ketua osis" ucap cathlin dengan senangnya.
"yey gue seneng banget cath,makasih yah semangatnya"
"sama-sama"
merekapun berpelukan sebentar guna membagi kebahagiaan.
"eh btw chel ketua osisnya siapa yah"
"oh iya liat yuk"
setelah mereka berdua membaca nama di nomer urut satu,mereka berdua sontak membulatkan mata dan saling berpandangan tidak lupa di hiasi senyum indah dari bibir mereka,terutama rachel dia sungguh sangat bahagia hari ini.
dari kejauhan ada seorang laki-laki yang sedang memperhatikan kebahagiaan mereka, senyum tipis pun tercipta dari bibir laki-laki tersebut.
--------------------
Hello guys balik lagi sama rachel dan si misterius jangan bosen yah...
Jangan lupa tinggalkan jejak vot dan coment yah...
Jangan lupa masukin my misterius boy ke library kalian biar kaliab dapet notif dari aku,jangan nunggu notif doi mulu:p ,sekali kali nunggu notif dari si misterius :)
Jangan lupa follow my instagram :@nufusaulia_TERIMA KASIH :)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Misterius Boy
Teen Fiction*#1 in Romance2018 07-072018 GUE KAPOK JATUH CINTA!!! "Gue ga pernah jatuh cinta,tapi sekalinya jatuh cinta kenapa harus sama cowo misterius kaya dia?mana kerjaannya nyakitin hati orang mulu.Dia mungkin jarang ngomkng ke gue tapi sekali dia...