Bagian 2 - Sang pemilik hati

74 4 1
                                    

"Natio?? Jangan jangan??" ucapku kaget

Akupun bergegas kembali ke masjid, ini adalah pertama kalinya aku menatap mata perempuan, dan jujur aku juga terpukau dengan kecantikannya, hanya saja aku merasa menyesal, karena bukankah hijab seorang adalah menundukkan pandangannya??

Dalam Al-Qur’an Allah menjelaskan bahwa : “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya AllahMaha Mengetahui apa yang mereka perbuat.

Q.s an-nur ayat 30

Kejadian itu membuatku memperbanyak istighfar, aku takut jika tadi itu adalah zinah mata menurut pandangan allah, aku pun tiba di masjid dengan kondisi sangat tegang

"Assalamu'alaikum" ucapku tegang

"Wa'alaikumsalam" jawab ko henri dan dani bersamaan

"Kenapa bang kok tegang gitu?" tanya dani

"Hah kenapa kenapa? Eh gak papa kok" jawabku asal

"Lu kenapa feb, cerita aja, gue udah kenal lu feb, kalau lu begini pasti ada apa apa" ucap ko henri

"Pertama kali ko, dan, saya takut tadi itu adalah zinah mata" ucapku menundukkan kepalaku

"Ada apa sih, coba cerita" ucap ko henri

"Iya bang, kalau kek gini kita mana ngerti" tambah dani

"Tadi pas saya jalan kesini, saya gak sengaja nabrak perempuan sampai minumannya tumpah ke bajunya, terus gak sengaja saya tatap matanya dan sempat terpukau ke dia" ucapku

"Masyaallah, jadi gitu, udah feb namanya juga manusia, pasti pernah khilaf, gak ada manusia yang sempurna feb, dari kekhilafan itu kita bisa menjadi lebih mawas diri" ucap ko henri menenangkanku

"Iya udah bang, allah itu maha pemaaf,

qul yaa 'ibaadiya ladziina asrafuu 'alaa anfusihim laa taqnathuu min rahmati laahi inna laaha yaghfiru dzdzunuuba jamii'an innahu huwa lghafuuru rrahiim,

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." ucap dani membacakan surah az-zumar ayat 53

"Masyaallah, makasih ko, dan" ucapku kepada ko henri dan dani

"Kita kan udah kayak saudara, yang salah pasti di ingetinlah haha" ucap ko henri merangkulku dan dani

"Ana uhibbuka fillah brother" ucapku menghamburkan pelukan kepada kedua teman yang sudah ku anggap seperti saudara sendiri

"Alhamdulillah" ucap ko henri

"Btw bang laptopnya ketemu" tanya dani

"Alhamdulillah ketemu, di bawain si Aya tadi" ucapku

"Aya?" tanya ko henri

"Yaelah ko, wakil ketua ukm jurnalistik, yang itu bukan bang feb" jawab dani

"Iya dan" ucapku

"Kok bisa sama dia?" tanya ko henri lagi

"Tadi sih katanya gak sengaja lewat situ, terus dia liat laptop saya, nah dia nyalain lah laptop saya, pas saya kesitu ternyata dia juga lagi keliling nyari saya, jadi ketemu di taman deh" ucapku menjelaskan

"Owh gitu" ucap ko henri

"Eh bang feb, btw si aya itu ngefans sama bang feb loh, beberapa kali dia minta nomor wa bang feb ke saya" ucap dani

Muhasabah Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang