Sahabatku

7 2 1
                                    

Pembukaan dulu yah:)

Gue menyayangi sahabat gue seperti gue menyayangi diri gue sendiri. Pasti dulu dari kalian pernah punya sahabat dimasa kecil, atau di masa SMP dan SMA, di masa-masa yang berbeda itu kita seperti takkan terpisahkan dengan sahabat pada masa itu. Tapi ketika sudah dewasa ini apakah kita bisa sedekat lagi kaya dulu ? kita hanya akan memanggilnya teman SMP atau teman SMA. Hanya bertemu jikalau ada acara dan waktu senggang saja itupun sangat jarang terjadi, bahkan terkadang tidak bertemu sama sekali. Waktu memang berlalu dengan cepat, orang datang silih berganti.

Teruntuk sahabat gue di masa kini,

Kalian adalah orang-orang terbaik yang pernah gue temui. Setiap kebersamaan dengan kalian adalah hal yang sangat gue syukuri. Bukankah setiap perpisahan ALLAH akan menggantikan dengan yang lebih baik ?, dan ini janji Allah, gue dipertemukan dengan teman yang lebih baik dari sebelum-sebelum nya. setiap pertemuan akan menghasilkan pembelajaran-pembelajaran baru, memahami karakter orang yang berbeda-beda, dan membuat kita dewasa, membuat kita tumbuh menjadi lebih baik. Begitupun nanti ketika kita sudah tak bersama-sama lagi karena kalian sudah menempuh kehidupan yang lebih baru, gue pun sama.

__________________

Satu semester berlalu.

5:20

Hari ini tuh kelas gue lagi buat persiapan untuk menyambut ulang tahun sekolah gue. Kita semua membuat maket sekolah untuk dipamerkan dan dari sepulang sekolah sampai malam kami semua masih stay disekolah buat nyelesain maket itu. Tapi karena udah magrib dan gue laper banget gue jadi pengen makan tapi nga mau dirumah nah kebetulan dita dan kartika udah mau pulang juga jadi gue ngajakin mereka buat makan.

"Kartika, dita makan yuk" teriak gue.

"Yuk kebetulan gue juga lapar" jawab dita.

"Yaudah gue ikut aja. Kita mau makan dimana nih? Sahut kartika.

"Jalan aja dulu" kata gue.

Dita dan kartika goncengan dan gue bawa motor sendiri iyaa sendiri gue tau gue selalu sendiri (kan jadi baper wkwk).

"Singgah rumah kevin yuk siapa tau dap
at makanan gratis haha" teriak gue dari belakang ditengah jalan.

"Ayo disana juga ada revan, saka dan akram" sahut kartika.

6:56

Gue, dita dan kartika sampai dirumah kevin yang disana udah ada revan saka dan akram yang sedang bermain bola ditengah jalan.

"Lo dari mana?" Tanya kevin.

"Dari sekolah nih" jawab dita.

"Hem hem" gumam gue sama kartika.

"Vin ada makanan nga? Laper nih" kata gue.

"Meira bkin malu malu aja ih datang rumah orang langsung minta makan" sahut dita.

"Kan tadi udah bilang kita kerumah kevin siapa tau ada makanan gratis kartika juga ayo ayo aja" kata gue.

"Ya deh serah lu aja" sahut dita.

"Eh nga papa kok. Masuk aja dulu" sahut kevin.

"Tuh kevin aja nga ambil pusing" kata gue sambil menjulurkan lidah ke dita.

Berapa lama kemudian kevin tiba tiba ngajak dita keluar buat nemenin beli makan. Dan dita jadi gugup banget awalnya nga mau tpi lama lama mau juga. Kevin pun langsung menarik tangan dita keluar dan ninggalin kami semua. Kita semua pun udah nebak pasti kevin nembak dita.

Selang berapa menit kemudian gue chat dita lewat whatsapp.

"Dit lo ditembak nga?"

"Menurut lo"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Masa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang