T

320 22 10
                                    

JUST ONE DAY

MaknaeVisual Present

Cast: Woojin, Jihoon, Guanlin, Daehwi, 2Park, ChamHwi, ChamWink, PanWink

OC: Wanna One x BTS members.

Disclaimer:
Cerita ini hanyalah fiktif belaka yang MURNI dari pikiran fujoshi author, terimajinasi dari masalalu dan masakini author maupun kerabat. terinspirasi dari beberapa komik, novel, buku, anime, lagu, film, maupun iklan ataupun sinetron/? Jika ada kesamaan judul/cerita/alur/tokoh/tempat jangan salahkan author. Karna mungkin itu bertanda kita berjodoh.

NO PLAGIAT!
WARNING! TYPO! GS!

JUST ONE DAY
Chapter 4

Woojin POV

Pagi yang aneh, entah perasaanku saja atau memang aku ini aneh? Dari semenjak aku datang ke sekolah ini semua siswa melihatku. Hhhh masa bodolah.. Aku ingin segera kekelas, ingin tidur.

"Dia datang..." bisik-bisik yang ditangkap indera pendengarku pagi ini, ada apa sebenarnya?

"Hey-"

"Woojinie~ ada yang ingin aku bicarakan." Belum sempat aku menyapa Daehwi, ia sudah langsung berkata itu.

"Apa? Kenapa? Ada apa?" Tanyaku heran, aku melirik ke arah bangku dimana sosok yang aku suka itu duduk. Dia mengalihkan mukanya dariku..

"Sudahlah ayo ikut saja!" Ucap Daehwi sembari menarikku keluar kelas diiringi seruan heboh anak-anak kelas. Aku bahkan tak tahu apa yang terjadi..

Dan disinilah kami..

Ditaman belakang sekolah.

"Ada apa?" Tanyaku ketika aku dan Daehwi, bukan. Maksudku Daehwi yang menarikku ke belakang sekolah. Ya, mungkin seperti itulah. Daehwi menatap lurus kedepan dengan pandangan kosong. Oh, ada apa ini? Kenapa perasaanku tak enak?

"Sebelumnya, aku ingin bertanya padamu satu hal."

Aku menatapnya seolah bertanya apa itu? "Mengapa kau menyatukan mereka? Jihoon dan Guanlin. Bukankah kau menyukai Jihoon?!"

Oh- sebentar..

APA?

Aku langsung mengalihkan pandanganku kearah lain. Kenapa Daehwi mengetahui itu? Ya, ku akui.. aku memang menyukai makhluk yang bernama Jihoon itu. Aku sungguh terkejut Daehwi mengetahui itu, bahkan sangat. Tapi aku menutupi tampang terkejutku itu dengan cengiran khasku yang bertingkah bodoh atau memang aku bodoh ya..?

"Hahaha, kau berkata apa Daehwi-ya? Mana mungkin aku menyukai orang itu? Hahaha.." Kulihat Daehwi menatapku dengan jengkel. Ah aku sungguh tak suka dengan keadaan seperti ini.

"Tak usah berbohong padaku, aku tahu.. kau menulis nama Jihoon di balik penghapusmu itu. Kenapa? Kau terkejut? Ah, aku tidak bermaksud membacanya kok, hanya saja tempat pensilmu itu terjatuh karena tersenggol olehku saat istirahat dan isinya termasuk penghapusmu itu berhamburan. Kukira kau tak melakukannya tapi tutup penghapusmu tidak menutupi nama dibalik itu sepenuhnya, kau tahu?"

Tunggu...

Aku tidak percaya dengan semua ini. Kenapa ia melakukan ini?

"Lalu?" Tanyaku dengan santai. Kulihat Daehwi tersenyum.

"Aku ingin tahu alasannya.." Ucap Daehwi sambil menunduk. "Alasan kau melakukan itu.." lanjutnya. Aku tersenyum mendengar pertanyaannya.

"Yahh.. Dari awal juga aku sudah kalah, Hwi.." Ucapku lirih. "Dari tinggi, otak dan juga basket. Aku sudah kalah dari Guanlin.." Aku tersenyum miris setelah mengatakan itu. Ia semakin menunduk setelah mendengar jawaban dariku.

Just One DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang