Awal dari sebuah cerita panjang.
《《《《《《《《《
Sekolah baru, awal baru, temen baru, dan suasana baru buat sabrina. Gadis cantik ini sekarang berdiri di depan gerbang menatap sekolah baru nya dengan berbagai perasaan ia bergegas masuk untuk mencari ruang kepala sekolah sendiri. Iya sendiri karna sabrine gengsi buat bertanya pada orang lain ia menggap temen temen nya di sana tidak selevel dengan dia.
"Duh mana sih??dari tadi gue muter muter gak ketemu ruang kepala sekolah nyempil kali ya" berdiri bingung menantap sekitar
BUK..
"Aaaa... sakitttt...lo punya mata gak sih?ada orang oyy" sambil memgang sikut nya yang terasa sakit
"Maaf saya gak sengaja saya buru buru, sekali lagi maaf ya" ucap orang yang menabrak sabrin
"Hah? Maaf lo gak liat nih tangan gua sakit! Jalan pake mata oy!" Sambil menunjukan lengan nya
"Sini saya obatin"
"Gak gak usah gue gak perlu"
"Yaudah deh saya duluan"
"Cih... cowo aneh"
Kesel. Itu yang sabrina rasakan dari tadi ia mencari ruang kepala sekolah nyata nya nihil ia tidak menemukan nya belum lagi ia di tambah dengan cowok aneh itu.
"Ahhh akhir nya ketemu ternyata di sini toh susah susah gua nyari"
Tok..tok..tok
"Assalamualaikum pak"
"Waalaikumsalam ada apa ya?ada perlu apa?"
"Saya rafidah sabrina hanifah pak pindahan dari jakarta"
"Ohh anak pak yahya ya! ayo tenan, panggil pak narto aja biar keliatan muda" dengan sangat pd pak narto berkata ia muda
"Iya pak narto"
"Mari ikut saya saya antar ke kelas"
Sabrina mengikuti pak naryo dan berhendi di sekolah ruangan bertuliskan "guru di larang masuk XII IPA 1" aneh ada ada saja masa guru di larang masuk dasarr murid ogeb
"Assalamualaikum bu wati" panggil pak narto kepada perumpuan yang berada di dalam kelas mungkin ia guru
"Waalaikumsalam pak ada apa?"
"Ini loh ada murid baru tolong di perkenalkan ke temen temen nya yo bu"
"Njeh pak"
(Iya pak)"Yaudah bapak tinggal sini ya nak semoga betah" lalu pak narto pergi dan membiarkan ku berdiri di depan kelas
"Wah kamu murid baru toh ayu tenan nama mu siapa nak?"
"Saya sabrina bu rafidah sabrina hanifah"
"Ohhh bagus nama mu ayo masuk ibu perkenalkan dengan temen temen mu" dan mereka memasuki kelas
"Seperti yang ibu bilang tadi hari ini kita kedatangan murid baru" bu wati dan sabrina berhenti di tengah kelas.
Kelas langsung ramai beberapa murid kelas ada yang berbisik bisik ada juga yang menggoda sabrina."Coba kalian diam dulu kasih kesempatan temen baru kalian memperkenalkan diri"
"Nama gua rafidah sabrina hanifah panggil aja sabrina, semoga kita bisa menjadi temen baik" dengan muka datar sabrina memperkenalkan diri.
"Haloo sabrinaa boleh minta no hp gak?"
"Udah punya pacar belum?"
"Cantik banget"
"Wihh sini sama abang"Ya begitulah celotehan temen temen baru nya dan sabrina hanya memutar mata malas bagaimana tidak baru satu hari saja sudah begini.
"Baiklah selamat datang sabrina, kamu boleh duduk di sebelah shofi" bu wati menunjuk seorang murid perempuan berambut lurus yang duduk sendirian
Sabrina berjalan melewati murid murid yang masih membiacara kan diri nya ia menunduk kebawah rasa nya risih di perhatikan orang lain
"Hai aku shofi" shofi menjulurkan tangan nya berharap dapat bersalaman tapi nihil sabrina mengabaikan nya
"Senang nya dapat teman baru" kata shofi tulus
Gaza pov
Gaza masih bergulat dengan buku yang ia baca tiba tiba suara ke 3 sahabat nya membuyarkan konsen nya.
"Bidadari gua tuh" kata fariz dengan bangga
"Enak aja lo riz yang cantik cantik buat gua tuh" ammar tak mau kalah
"Alah lo berdua tampang pas pas an pengen nya yang mulus" lerai sabas
"Ah sirik ae lo mah bas eh tuh si oncom diem aja sok sibuk lu" cerosos fariz seraya menyenggol gaza yang berada di sebelah nya
"Apa sih ganggu tau"
"Gua tau lo pinter tapi apa lo gak mau liat murid baru?cantik gila bidadari gue"
"Anak baru?emang ada?"
"Lo sih sok sibuk"
"Noh bangku samping lo" dan gaza menoleh kearah samping
'Cewek aneh itu'"Oh" kata gaza singkat
"Gila singkat jelas padat" kagum sahabat nya.
■■■■■■■■■■■■■■■♤♤♤♤♤♤♤♤♤
Sorry buat typo masih amarit😁😂
Tinggalkam jejak
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam
Teen Fictionmemendam cinta dan membiarkan dia pergi adalah 1 hal yang sulit. TAPI lagi lagi gengsi menjadi alasan untuk tidak mengakui. * Dan paris lah yang menjadi saksi bisu cinta mereka *