Part 1. awal kehancuran

99 14 1
                                    

__Keesokkannya__

    Geo berangkat dengan Eza menggunakan Bus mini yang mereka persiapkan tadi malam.

Sesampainya Geo dan Eza di sekolah mereka menuju kelas mereka, mereka beraktivitas seperti biasa. Namun pada jam istirahat, Geo menemui Rizal di Uks ia dengar Rizal terjatuh saat bermain basket. Ia khawatir, tentu saja karena Rizal adalah temannya semenjak ia kelas sepuluh.

“Kau tidak apa-apa?” Geo khawatir.

“Aku, baik-baik saja. Hanya lutut ku terluka sedikit” Geo melihat Lutut Rizal yang terluka lalu lekas ia mengambil kotak obat dan mengobati luka.
tersebut, kemudia membalutnya.

“Apa kau khawatir?” Tanya Rizal yang salah fokus menatap wajah Geo.

“Apa pertanyaan itu penting?” Geo membereskan perlengkapan kesehatan tersebut.

“Baiklah tidak usah di jawab” Rizal turun dari Ranjang.

“Kau mau kemana? Tetaplah disini kakimu masih belum sembuh” Geo menahan tangan Rizal, Ia tau rizal adalah orang yang keras  kepala. Ia akan memaksakan dirinya bahwa dirinya baik-baik saja.

“Aku ingin berganti baju, sebentar lagi jam pelajaran Matematika. Aku tidak ingin kena marah lagi” Geo melepaskan Rizal, Lalu rizal pergi meninggalkan Geo di UKS sendirian.

Geo terdiam, dia  tak tau bagaimana perasaan nya sekarang ini. Sesak, ya dadanya terasa sesak melihat sikap Rizal yang acuh sekarang ini.

Sebenarnya mereka saling menyukai, namun semenjak Rizal menyatakan cintanya enam bulan yang lalu, dan Geo menolaknya dengan alasan ia tidak ingin menjalin hubungan lebih dari sebuah persahabatan.

     Sebenarnya itu bukan sebuah penolakan namun Geo hanya tidak ingin jika suatu hari nanti mereka bertengkar lalu di akhiri dengan perpisahan maka Rizal akan membencinya. Jika boleh jujur, Ia lebih nyaman dengan hubungannya sebagai sahabat selama ini.

    Geo kembali Kekelasnya, namun saat ia kembali tak adda guru ynag mengisi jam pelajaran di kelasnya ia pun memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar bersama Nurul dan Intan di koridor sekolah.

   Mereka bertiga memutuskan untuk  menonton pertandingan futsal antar kelas. Nurul dan Intan sangat antusias menonton pertandiangan tersebut. Saat pertandingan Fokus Geo teralihkan kearah gerbang sekolah ia melihat sepertinya pak satpam tengah mengusir seseorang.

   Namun bukannya pergi orang tersebut malah semakin memaksa ingin masuk, tak lama datang lagi beberapa orang yang juga ingin memaksa masuk ke dalam sekolah mereka mendorong-dorong gerbang sekolah.

  “Apa yang terjadi” karna situasi di pinggir lapangan futsal sangat berisik ia pun memutuskan untuk menjauh dan mendekati gerbang sekolah, Ia merasa jijik dengan orang-orang yang sedan membuat kerusuhan itu ia melihat salah satu dari mereka mengeluarkan darah di mulutnya, wajahnya mengerikan. Tatapan mereka seperti tatapan kelaparan, Geo melihat lagi mereka berjalan seperti menggeret kaki mereka.

   Bahkan sekarang mereka bertambah banyak, mereka bisa saja merobohkan gerbang tersebut. Lalu beberapa guru laki-laki datang membantu satpam tersebut mengusir mereka. Geo terdiam melihat kejadian ini, ia memikirkan sesuatu. Bahkan Aktivitas pertandingan pun terhenti. Tak lama Geo sadar dari lamunannya. Dan ia segera berlari keaarah dimana ia dan kedua sahabatnya tadi berada.

  “Apa yang terjadi?” Nurul menghampiri Geo.

   “Bahaya, ayo pergi dari sini” Nafas geo tersengal ia menunjukkan wajah ketakutannya, yang membuat Nurul dan Intan semakin penasaran.

     “Tapi kerusuhan Apa itu?” Belum sempat Geo menjawab pertanyaan Intan , Geo sudah menarik lengan Intan dan Nurul lalu berlari ke kelas mereka.

   Orang-Orang yang membuat kerusuhan di depan gerbang sekolah semakiin menjadi-jadi bahkan mereka bertambah banyak, para siswa dan guru yang membantu mengusir orang-orang tersebut bingung bagaimana harus menghadapinya.
  
   Tak lama setelah itu terdengar suara keras Geo yang berlari menuju kelas menengok kearah gerbang sekolah dan benar saja jika pertahanan gerbang sudah runtuuh, membuat orang-orang tersebut melesak masuk ke lingkungan sekolah, membuat semua orang panic, bagaimana tidak mereka melihat orang tersebut menggigit teman mereka sendiri bahkan tak lama setelah mereka terkena gigitan tersebut mereka berubah menjadi mengerikan.

   Semua siswa berlari kesana dan kemari. Hanya satu kata yang ada di fikiran Geo “Zombie”.

Z VirusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang