Bab 4

61 4 0
                                    

maaf kalau ada typo


------------


*

Setelah hampir satu jam perjalanan ke kediaman keluarga Cho,akhirnya Lee Donghae dan Song Ra sampai. Dan mereka disambut oleh pelayan rumah yang sangat ramah. Song Ra terperanjat dengan rumah keluarga Cho yang sangat besar dan mewah. Bahkan Song Ra merasa ini seperti mimpi bisa menginjakkan kaki di rumah mewah yang pernah ditempati Ji Yoo.

"Kyuhyun belum pulang,dia pulang jam 5 sore" ujar Donghae memberitahu.

Song Ra hanya menganggukkan kepalanya mengerti. Song Ra masih melihat seluruh isi rumah dengan wajah yang sangat antusias. Maklum saja,selama hidupnya ia belum pernah kerumah yang semegah dan semewah ini. Setahunya,rumah Donghae dan rumahnya Yesung adalah yang termewah,ternyata masih ada yang lebih mewah dari kepunyaannya mereka.

"Apa Ji Hyun ada disini?" tanya Song Ra setelah puas melihat isi rumah.

"Dia berada di rumah neneknya" Jawab Donghae lalu duduk di sofa.

"Aku ingin tahu seperti apa wajahnya sekarang"

Song Ra duduk disofa berhadapan dengan Donghae. Ia meminum teh yang disediakan oleh pelayan rumah.

"Wajahnya cantik seperti ibunya"

"Aku tahu,dia memang mirip sama ibunya"

"Iya,dia juga manis tapi sayang kalau nangis suaranya melengking"

"Benarkah? Aku penasaran. Oppa,bolehkah aku bertanya?"

"Apa?"

"Apa benar Ji Hyun tidak selalu suka dengan pengasuhnya?"

"Iya,para pengasuhnya selalu jadi amukan dia,kenapa ? Apa kau takut menghadapi Ji Hyun"

"Tidak. Aku hanya penasaran saja"

"Sebentar lagi dia akan pulang sebelum ayahnya datang"

Suara deru mobil memasuki halaman rumah yang sangat luas. Donghae sangat hafal bahwa mobil itu miliknya Kyuhyun. Donghae membuka pintu rumah dan melihat Kyuhyun menggendong Ji Hyun yang sedang tertidur dipelukannya.

"Kau sudah ada disini?" tanya Kyuhyun acuh.

"Seperti yang kau lihat" jawab Donghae tersenyum.

"Ambilkan tasku didalam mobil dan juga tas perlengkapan Ji Hyun"

Kyuhyun memasuki rumahnya dan terperanjat mendapatkan seorang gadis yang sedang berdiri. Apa Donghae yang membawanya kesini?. Batinnya.

Kyuhyun menghampiri Song Ra yang masih berdiri terpaku. Song Ra merasakan jantungnya berdegup lebih kencang daripada biasanya. Song Ra menunduk malu karena Kyuhyun kini berada tepat dihadapannya. Ini bukan pertama kalinya Song Ra bertemu,tetapi ia selalu merasa takut dan malu kalau bertemu dengan Kyuhyun.

"Dia pengasuh Ji Hyun yang baru" ucap Donghae membuat Kyuhyun mengerutkan keningnya.

"Pengasuh yang baru?" tanya Kyuhyun bingung.

"Iya,pengasuh kamarin memundurkan diri. Dia tidak betah kalau mengasuh Ji Hyun"

"Kenapa kau tidak memberitahuku terlebih dahulu"

"Untuk apa? Kau kan selalu sibuk. Apa Ji Hyun kau bawa lagi ke kantor?"

"Iya,dia tidak mau bersama Neneknya"

"Sudah kuduga,kau pasti kewalahan menjaganya"

Kyuhyun merasa sedih. Selama 4 bulan ini ia mengasuh anaknya seorang diri. Terkadang ia bawa Ji Hyun ke kantornya,terkadang ia harus merelakan tidak tidur semalan untuk menjaga Ji Hyun yang rewel. Tidak ada yang tahu bagaimana perasaan Kyuhyun kalau sedang sendirian,ia terkadang menangis memeluk Ji Hyun. Ia merindukan Ji Yoo,ia ingin Ji Yoo kembali. Lagi-lagi ia menahan rasa rindunya,hanya Ji Hyun satu-satunya orang yang mengerti perasaanya

"Kau sudah makan?" tanya Donghae.

Donghae merasa bersalah dengan pertanyaannya setelah melihat raut sedih Kyuhyun. Donghae mengambil alih Ji Hyun dan membawa ke kamarnya.

"Makanlah,jaga kesehatanmu" lanjutnya.

Kyuhyun tidak menjawab. Ia langsung masuk ke kamarnya tanpa memperdulikan Song Ra yang masih berdiri dan menyimak percakapan Kyuhyun dan Donghae.

"Apa yang harus aku lakukan?" tanyanya.

Song Ra yang masih bingung memutuskan untuk menemui Donghae yang berada didalam kamar Ji Hyun. Ia membuka pintu dan menghampiri Donghae yang masih menepuk-nepuk pantat Ji Hyun.

"Kau ada disini?"

"Apa tugasku hanya mengasuh Ji Hyun?"

"Tentu saja,tidak mungkin kau juga mengasuh Kyuhyun"

"Oppa,bukan begitu"

"Aku paham"

"Kamarmu disini bersama Ji Hyun. Biasanya pengasuhnya Ji Hyun yang sebelumnya kamarnya pisah. Kamu tidurlah disini bersama Ji Hyun"

"Lalu bagaimana dengan Tuan Cho?"

"Aku akan bicara padanya"

"Baiklah"

"Aku tinggal sebentar"

"Iya"

Song Ra memperhatikan gerak-gerik Donghae yang akan meninggalkannya,namun saat hampir di depan pintu,Song Ra memanggil Donghae.

"Oppa"

"Iya?"

"Terima kasih"

"Tidak perlu sungkan"

Donghae tersenyum manis,ia kemudian membuka pintu dan menutupnya kembali. Donghae sangat bahagia,akhirnya ia bisa mendekati gadis incarannya itu. Tapi ia jadi bingung apa yang harus ia lakukan setelahnya. Apa ia perlu bertanya pada Kyuhyun? Tidak-tidak,pasti Kyuhyun akan berfikiran yang macam-macam. Apa ia perlu bertanya pada Nana,adik sepupunya Kyuhyun? Tapi itu tidak mungkin,Nana bukanlah pakar cinta. Tapi ia pintar dalam memberikan teka-teki yang bahkan sagat rumit sekalipun. Buktinya ia bisa menaklukan hati Eunhyuk.

"Nana terlalu rumit,apa harus bercerita dengannya?" tanyanya.

Donghae kemudian beranjak menghampiri Kyuhyun yang ada di ruang kerjanya. Ia tidak mau memikirkan macam-macam dulu. Ini sudah tahap penyesuaian sebelum Donghae melamar Song Ra. Yang ia takutkan hanya satu,apakah Song Ra akan menerimanya?

Memikirkan tentang itu terkadang Donghae merasa kalut dan kacau. Ia bahkan tidak bisa menenangkan dirinya sendiri. Ia terlalu takut jika semua itu menjadi kenyataan. Otak Donghae yang bahkan cerdas bisa juga terkadang stres juga. Ia terlalu pintar menyembunyikan perasaannya dengan peran sebagai sekertaris Kyuhyun. Lagi-lagi Donghae harus menerima dengan lapang dada jika yang dipikirkannya benar-benar terjadi.

***

Song Ra melihat tubuh mungil itu tersenyum. Ia bahagia bisa menjaga Ji Hyun dengan jarak sangat dekat. Song Ra memajukan kakinya dan duduk di tepi ranjang memperhatikan wajah cantik Ji Hyun yang masih terlelap tidur.

"Akhirnya kau datang juga,Song Ra"

Tiba-tiba orang yang mirip Ji Yoo datang secara tiba-tiba muncul dihadapan Song Ra. Wanita itu tersenyum lalu duduk di tepi ranjang sebelah kanan. Kemudian wanita itu mencium Ji Hyun sangat lama sekali,Song Ra yang melihatnya hanya bisa terpaku dan sedikit takut.

"Eonni?" tanya Song Ra hati-hati.

"Kau datang,aku sudah mengharapkanmu sejak lama" jawab Ji Yoo mengalihkan pertanyaan Song Ra.

"Apa kau benar-benar mengharapkanku datang?"

"Tentu,aku sangat mengharapkanmu menjaga Ji Hyun"

"Aku sudah datang sesuai perjanjianku saat kau meninggal"

Ji Yoo tersenyum lalu berjalan menghampiri Song Ra. Song Ra yang sangat takut hanya memperhatikan wanita cantik itu terus berjalan kearahnya. Ia sebenarnya ingin kabur tapi ia bingung kabur kemana. Ia hanya diam dan mengenggam bajunya sangat erat sekali.

"Karena kau sekarang berada disini,aku punya permintaan lagi"

Ji Yoo duduk didekat Song Ra dan menggenggam tangannya Song Ra. Song Ra yang sangat takut hanya bisa pasrah saja. Ia bisa merasakan detak jantungnya sangat kencang sekali,ia juga merasakan keringat dingin mulai membasahi seluruh tubuhnya.

"Apa?" tanya Song Ra gugup.

"Jagalah Kyuhyun untukku"

"Aku tidak mau,eonni. Aku hanya ingin menjaga Ji Hyun bukan menjaga Kyuhyun-Ssi"

"Itu permintaan keduaku,Song Ra"

"Aku tidak mau,eonni"

"Kau harus belajar,persiapkan keperluannya. Mulai dari makan dan pakaiannya. Kau harus belajar Song Ra"

"Aku tidak mau dan aku tidak bisa melakukan itu semua,eonni"

"Kenapa?"

"Aku terlalu takut"

"Janganlah takut,suatu saat nanti kau bisa menaklukkan hatinya"

"Tapi eonni-"

"Mereka berdua adalah orang yang aku sayang. Hanya kau yang bisa menjaga mereka,Song Ra. Aku mempercayaimu untuk itu semua. Kau orang baik dan kau punya hati yang mulia"

"Tapi-"

"Sst!!! Janganlah banyak bicara,lakukan tugasmu sebaik mungkin. Jaga mereka dan aku menyayangimu"

Seperti siluit di film,Ji Yoo pun menghilang seketika. Song Ra hanya terpaku,ia masih bingung dan tidak tahu harus berbuat apa selanjutnya. Song Ra menatap Ji Hyun dan mengelus kepalanya sayang. Butiran kristal itu mengalir tanpa disuruh membasahi pipinya. Isakan kecil terdengar memilukan,dadanya sesak mengingat percakapan tadi bersama Ji Yoo.

"apa yang harus aku lakukan?"

Song Ra mencium puncak kepala Ji Hyun secara hati-hati. Takut-takut gadis kecil itu terbangun. Song Ra bahagia bisa bersama Ji Hyun,namun hatinya bimbang. Kenapa ini bisa terjadi pada dirinya? Ia tidak mungkin melakukan itu semua untuk menjaga Kyuhyun dan Ji Hyun. Song Ra juga punya kehidupan sendiri. Haruskah dia menjalankan misi yang ditawarkan Ji Yoo?

"Kau tahu,Ibumu menyuruhku untuk menjagamu. Dan sekarang aku sudah ada disini menjagamu"

Song Ra menghela nafasnya,dadanya terasa terhimpit untuk mengatakan suatu hal yang menurutnya sangat konyol untuk dilakukannya.

"Ibumu juga menyuruhku untuk menjaga ayahmu. Apakah kau setuju gadis kecil?"

Song Ra merasa ini tidak adil. Ia hanya mampu menjaga Song Ra,tidak untuk Ayahnya. Ia masih muda,ia juga punya cita-cita. Apakah impiannya akan ia gantungkan saja di angan-ngan? Tidak-tidak,Song Ra terlalu dini untuk menikah saat ini. Ia kurang pengalaman...

"Aku akan mencoba,tapi aku tidak yakin untuk bisa mengambil hati ayahmu. Tapi.... Sepertinya tidak akan,aku akan menjagamu saja"

Song Ra tersenyum setelah memikirkan hal selanjutnya. Ia tidak mungkin menceritakan pada Ji Hyun kecil,ia tidak tahu apa-apa. Gadis kecil itu masih tidur dan tidak tidak tahu soal perasaan orang dewasa,yang ia tahu hanya menangis dan tertawa.

Song Ra beranjak dari kasurnya dan mengambil tas bawaannya. Ia mengambil sebuah figura yang berisikan foto 2 gadis cantik yang masih kecil. Song Ra tersenyum lalu menoleh kearah Ji Hyun. Kemudian Song Ra membawa Foto tersebut dan memperlihatkan pada Ji Hyun yang masih tertidur.

"Ini Ibumu dan ini aku. Kau mirip sekali dengannya,dia sangat cantik dan baik. Aku harap,kau bisa mewarisinya"

Song Ra tersenyum,lalu meletakkan figura itu diatas lemari dekatnya ranjang. Lagi-lagi Song Ra menitikan air matanya. Ia merindukan saar-saat bersama Ji Yoo,ia merindukan tawanya,semangatnya,tangisnya dan semua tentang Ji Yoo. Tetapi semua itu telah tiada dan telah menjadi kenangan lalu. Ia tidak bisa mengulanginya kembali. Song Ra hanya menangis dan membekap mulutnya agar tidak terdengar oleh orang lain.

"Aku merindukanmu,eonni"

Song Ra merasa dadanya sesak,pikirannya kalut. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya Ji Hyun kedepannya. Song Ra tahu betul bagaimana rasanya kehilangan Ibu saat masih kecil. Ia bahkan kehilangan arah,tidak punya pijakan ataupun sandaran. Kenapa Ji Hyun harus mengalaminya sama seperti Ji Yoo dan dirinya? Sungguh,ini benar-benar membuatnya semakin menangis pilu.

"Kau.. Kenapa kau harus mengalami hal yang sama seperti ibumu?"

Song Ra kembali menangis sambil memeluk Ji Hyun. Ia tidak tahu jika semua ini terjadi pada gadis kecil yang dipeluknya. Ji Hyun yang sangat malang,harus memiliki nasib yang sama seperti ibunya.

"Apa yang terjadi,Song Ra?"

Tiba-tiba Donghae masuk,ia bingung kenapa Song Ra menangis sesegukkan sambil memeluk Ji Hyun. Pikiran Donghae tidak tenang,muncul beberapa pertanyaan yang membuatnya penasaran.

"Apa yang terjadi?" tanyanya khawatir.

Donghae duduk didekat Song Ra,ia memperhatikan mata Song Ra yang sembab dan Song Ra yang menidurkan kembali Ji Hyun ke tempatnya semula.

"aku tidak apa-apa" jawab Song Ra tersenyum.

"Jangan membuatku khawatir"

"Iya Oppa,maaf sudah membuatmu khawatir. Sungguh,aku tidak apa-apa. Aku hanya terharu bisa bertemu lagi dengan Ji Hyun dan bisa merawatnya"

Bohong,sungguh itu bohong. Tidak mungkin Song Ra mengatakan hal sebenarnya jika ia ingin aman. Tentang percakapan dengan Ji Yoo dengan permintaannya yang tidak masuk akal. Tidak mungkin kan? Bisa-bisa Song Ra akan masuk ke rumah sakit jiwa hari ini juga jika ia mengatakan hal yang sebenarnya.

"Ahh syukurlah. Aku sudah katakan pada Kyuhyun. Kau boleh tidur disini,tapi saat Kyuhyun mau tidur disini untuk menemani Ji Hyun. Kau harus tidur dikamar tamu"

"Baiklah Oppa,terima kasih"

"Aku akan pulang karena pekerjaanku sudah menumpuk. Besok aku akan kesini untuk menemuimu lagi. Jaga kesehatanmu dan makanlah yang banyak"

"Iya Oppa,terima kasih sudah memperhatikanku"

"Iya karena kau---"

"Karena kenapa Oppa?"

"Ti-tidak ada apa-apa,aku pulang dulu dan ingat pesanku"

"Iya Oppa"

Donghae beranjak dari ranjang dan mulai berjalan kearah pintu keluar meninggalkan Song Ra yang bingung dengan tingkah laku Donghae yang berubah secara tiba-tiba.

"Apa dia tidak meminum obat? Aneh"

Kemudian Song Ra merebahkan tubuhnya,ia mengeloni Ji Hyun sambil menepuk-nepuk pantatnya. Sehingga beberapa saat kemudian Song Ra juga menyusul Ji Hyun kealam mimpinya..


TBC

HARU HARU (Cho Kyuhyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang