Part 4

1.2K 96 1
                                    

Sekarang, Umji ada di rumah. Mereka bertiga alias Jeongin, Minho, Dan Bangchan sedang menunggu di kamar Umji untuk menjaga Umji. Bangchan memegang tangannya sambil menangis. Jeongin mengelus rambut adek kesayangannya itu. Dan Minho memanggil yang lainnya. Beberapa menit kemudian, mereka semua berkumpul di kamar Umji.

"Siapa yang bikin adek gue kek gini??!!" Woojin emosi.

"Bener tuh. Siapa pelakunya!!??" Jisung tak kalah emosi.

BRAK!

Hyunjin memukul meja Umji dengan keras hingga membuat yang lainnya melihat ke arahnya.

"Gue bakal balas tuh orang!! Liat aja!!" Hyunjin makin emosi.

Mereka semua sangat emosi. Changbin dan Felix duduk di lantai sambil menunduk. Jisung dan Minho berada di sebelah tempat tidur Umji. Seungmin mengambil air untuk Umji agar diminum saat dia sadar nanti.

"Gue tau siapa pelakunya!! Karena ada 1 bukti yang buat gue tau siapa pelakunya di balik semuanya ini. Mulai dari Bang Bangchan diculik sampai Umji pingsan." Kata Jeongin

"siapa??!!" Tanya mereka semua.

"Ini pasti kelakuan Yerin"

"Hah? Yerin anak kelas sebelah kalian?" Tanya Felix

"Iya"

"Lah. Kenapa lu begitu yakin kalo dia dalangnya??" Tanya Seungmin

"Iya. Kenapa lu begitu Yakin, Jeong?" Tanya Changbin

Dan sisanya, mereka hanya mengangguk setuju.

"Jadi gini. Gue tau kare-" Jeongin belum selesai menjelaskan, Umji sudah bangun dari pingsannya dan terkejut karena kakak kakak nya berada di kamarnya.

"Kalian ngapain disini?" Gumam Umji

"Kita semua jagain lu, ji" Jawab Minho

"Ji? Lu tau nggak? Siapa dalang di balik semua ini??" Tanya Bangchan ke Umji. Hingga semuanya menoleh ke arah Bangchan

"Chan. Umji baru bangun. Masih pusing. Jangan di-" ~Woojin

"Gapapa kak. Aku tau semuanya dari awal kok. Aku juga tau siapa yang menyuruh 3 orang itu untuk menculik Kak Bangchan sama Kak Jeongin." Kata Umji sambil memegang kepalanya karena sedikit terasa pusing.

"Hah?! Siapa?" Tanya kita semua.
























"Yerin adalah Dalang dari semuanya" Kata Umji sambil menangis.

"Tuhkan bener kata gue" Seru Jeongin sambil berdiri dan mengepalkan tangannya.

"Darimana lu tau, ji?" Tanya Seungmin

"Semuanya, Semuanya, Terekam secara langsung lewat mata Umji. Dan Umji juga ada bukti Video ini. Ini adalah pembicaraan Yerin dengan anak buahnya."

"Lu dapet darimana itu video?" tanya Felix

"Dari temen kak" Jawab Umji

"Ini kak. Kalian liat aja videonya" Kata Umji sambil menyerahkan sebuah handicam yang disimpan Umji di laci sebelah Umji. Dan mereka melihat kejadian yang terekam lewat kamera itu

Yerin : Ini bayaran buat kalian bertiga.
Preman : Beres bos. Jadi bos, apa tugas kita?
Yerin : Oke. Tugas kalian, culik salah satu dari mereka berempat yang tadi gue ceritain.
Preman : Beres bos. Tapi orangnya yang mana?
Yerin :Huft. Yaudah nanti gue tunjukin yang mana orangnya, oke?
Preman : Beres boss!!

Selesai mereka lihat video itu, mereka semua sangat marah. Lalu Jeongin memegang kedua pundak Umji sambil menggoyangkan Umji.

"Lalu, lu kenapa bisa sampai di gudang itu sam bang minho??" Tanya Jeongin

"Jadi gini ceritanya. Setelah kak Jeongin pergi dari kamar gue, gue curiga ama lu kak. Soalnya lu Buru Buru banget. Mana perginya pake lari lagi. Ya gue khawatir dong. Sebenarnya gue juga tau, kalo kak bangchan diculik, tapi gue pura pura ga tau gitu. Lalu gue ikutin lu dari belakang. Gue sembunyi di semak semak sambil mandangin lu ngomong sama seseorang. Terus lu di bawa sama preman preman kan. Nah setelah lu dibawa, orang itu tadi melepas jubahnya. Dan, orang dibalik jubahnya itu, adalah Yerin. Gue langsung cepet cepet pulang. Gue sama kak Minho langsung ke gudang buat nyelamatin lu sama kak bangchan. Jadi gitu lah ceritanya. Maaf kalo gue belum cerita ya kak." Umji menunduk sambil menangis.

Dengan cepat, Jeongin langsung mengusap air mata Umji dan memeluk Umji agar berhenti menangis.

"Lu ga salah, dek. Lu ga salah." Seru Minho yang ikut mewek.

"Jadi initinya, Yerin lah dalang semua ini. Kita harus memberinya pelajaran." Tangan Jisung di tahan Umji karena ingin pergi untuk membalas perbuatan Yerin.

"Sudah. Biarkan aja. Kita tunggu aja. Apa rencana dia selanjutnya. Karena gue tau. Sifatnya Yerin itu gimana kalo kita jahatin dia balik. Gue mohon ya kak" Umji memohon ke Jisung.

"Iya dek iya" Kata Jisung.

"Gomawo kak" Kata Umji

"Iya"

2 hari kemudian..
Senin, 12 Maret 2017.
Kelas Umji..

"Ji? Lu gapapa kan??" Tanya Jeongin yang sebangku sama Umji. Umji hanya mengangguk sambil tersenyum dan melihat ke arah Jeongin.
"Gapapa kok kak" Jawab Umji.

"Gue lihat dari tadi, lu itu kayak ketakutan sambil bengong gitu. Kayak mikir sesuatu juga gitu." Kata Jeongin.

"Percaya sama gue kak. Gue gapapa" Jawab Umji meyakinkan Jeongin

"Okelah" Seru Jeongin sambil mengelus atas kepala Umji. Dan Jeongin pun keluar.

"Lu mau kemana?" Tanya Umji.

"Kantin" Kata Jeongin. "Ikut nggak??" Tanya Jeongin.

"Nggak ahh. Males. PW lagian." Kata Umji

"Oke" Seru Jeongin.

Kantin..

"Bang!! Baksonya 1 ya. Campur." ~Jeongin.

"Nih dek" ~Penjual bakso kantin.

"Makasih"

Jeongin pun segera menuju kekelas lagi. Dan duduk di sebelah Umji.

"Nihh, Aaaa" Jeongin menyuapi Umji. Umji pun menurut dan disuapi Jeongin.

"Lu ga makan kak?" Tanya Umji.

"Nggak. Udah kenyang kok" Jawab Jeongin

"Ooooh"

Rumah..

"Kami pulang!!" Seru Jeongin dan Umji.

ADUHH!!
































Kira kira apakah yang terjadi.
Siapakah yang bilang aduhh
Tetap ikutin kisahnya
Jangan sampe ketinggalan
Makasihh

Stray Kids FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang