Frozen Man, My Boyfriend - 15

492 68 7
                                    

Aleya terbangun dari tidurnya yang lelap itu, bergegas membereskan tempat tidurnya lalu pergi mandi. Ini adalah hari senin, tapi hari ini hari libur karena tanggal merah. Ia sangat bosan tiga hari berada di rumah sendirian seperti ini. Setelah mandi, ia pun pergi ke dapur, menyiapkan sarapan untuk dimakannya sendiri.

Pikirannya yang kosong itu seketika terselibat tentang Jihoon kemarin pagi, 'Apa dia marah padaku?' pikir Aleya sambil mengoleskan mentega pada sebuah roti tawar.

Setelah sarapan, ia pun meraih ponselnya. Mencari kontak Jihoon lalu menelponnya.

Calling...
Park Jihoon

Cukup lama ia menunggu dan akhirnya pun Jihoon mengangkat telponnya.

➖➖➖

Drettt... Drettt... Dret...

Ponsel Jihoon terus bergetar sedari tadi, dan sampai akhirnya membuat Jihoon bangun dari tidurnya. Ia pun meraih ponsel yang berada di sampingnya. Matanya terbuka sedikit untuk membaca siapa yang menelponnya. Matanya langsung terbalak ketika ia sadar bahwa Aleya yang menelponya.

Ia pun segera melempar selimutnya, lalu duduk dan mengangkat telpon itu.

"Halo..." sahut Aleya ketika telpon sudah tersambung.

"Hmm..." balas Jihoon dengan nada yang masih mengantuk.

"Kamu abis bangun tidur ya?"

"Iya, kenapa nelpon?"

"Ngga. Aku cuma mau pastiin aja kalo kamu ngga kenapa-kenapa."

"Oh iya, aku gak papa. " balas Jihoon.

"Hmm... Hari ini kita jalan yuk?" ucap Aleya yang membuat Jihoon kaget.

"Hah, oh boleh. Aku mandi dlu. Nanti aku jemput. "

Tuttt...

Sambungan telfon terputus. Aleya pun mendekap handphone-nya. Entalah, jantungnya terasa terpompa dua kali lebih cepat dari biasanya.

"Oke, siapin diri dulu." Aleya pun kemudian bersiap-siap.

•••

Hampir 1 jam Aleya bersiap-siap, tapi Jihoon belum datang juga. Ia mentautkan bibirnya yang sudah dibaluti lipstick pink itu dengan blash on yang senada pula. Terlihat sangat anggun dan cantik.

Tak berapa lama, Jihoon datang bersama motor besarnya itu. Otomatis Aleya berdiri dari duduknya dan segera mendatangi Jihoon di depan pintu.

"Mau kemana?" tanyanya seolah olah sudah menjadi tukang antar-jemput bagi Aleya.

"Ih kamu, udah kayak tukang ojek aja deh!" Aleya tertawa kecil. "Kita nonton? Gimana?"

"Oke," Aleya pun segera naik ke motor dan Jihoon pun melajukan motornya.

...

Setibanya di bioskop, Jihoon segera memesan 2 tiket untuk film horor yang akan mereka tonton.

"Nih pegang tiketnya!" ucap Jihoon sambil menyodorkan 2 tiket yang sudah di bayarnya itu.

"Nih duitnya!" kini Aleya pun menyodorkan duit bermaksud untuk mengganti harga tiket itu.

"Apaan sih?! Kok kamu malah ngasih aku duit?"

"Yakan aku yang ngajak kamu kesini, masa kamu lagi yang bayarin aku. Sekali-sekali aku juga mau bayarin kamu, hmm sebagai ucapan maaf aku juga karna kemarin aku udah buat kamu marah." jelas Aleya.

Jihoon pun menarik tangan Aleya, mengajak Aleya duduk di sekitar area teater bioskop.

"Aku ngga pernah marah sama kamu." ucap Jihoon datar dengan tangan yang masih menggenggam erat tangan Aleya.

"Hah..." Aleya membeku.

'No, ngga mungkin. Ayolah. Jantung! Normal! Cepet banget berdetaknya!' gumam Aleya dalam hatinya

"Iya, kemaren aku langsung pulang karna aku mau temuin mama aku. Bukan karna aku marah sama kamu." jelas Jihoon lagi.

"Oh gitu yaa..." balas Aleya sambil menggaruk tekuk lehernya yang sebenarnya tidak gatal. Entah, dia kehabisan gaya, kata, dan mungkin nafas. Janganlah elah:D

Jihoon mengangguk pelan.

"Hoon..."

"Apaan?"

"Tangan"

"Eh..."

Jihoon pun segera melepaskan genggamannya dari tangan Aleya.

"Sorry, sorry. "

"Hehe iya."

Suasana pun kembali hening gaes...

•••

"Hoon... Ihh gila Jihoon hantunya jelek bangettt"

"Udah deh kamu kek gitu aja hantu, udah cantik jangan berubah!!!"

"Wah wah... Muncul nih ya hantunya..."

"aihhh Jihooonnnn hantunya ngedeket"

"Fiks suaranya ngagetin ihhh"

Selama menonton film horor, Aleya selalu berteriak-teriak tidak jelas. Dan hal itu membuat Jihoon gemas. Sesekali Jihoon melirik Aleya yang ada disampingnya, terkadang ia menahan tawa karena omelan Aleya saat sedang seru menonton film itu.

Setelah beberapa jam menonton, Aleya dan Jihoon pun keluar dari teater.

"Ale..."

"Hmm" Aleya yang tadinya berjalan di depan Jihoon pun terhenti.

"Kamu imut."

Wtf!

"hah"

"Hah nggak, yaudah yuk kita makan!" ajak Jihoon mengalihkan perhatian.



Yey gue update, fiks maapkeun kalo gaje yeorobun. Next ga ni?

Frozen Man, My Boyfriend - Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang