Part 14

31 3 3
                                    

Prinng.... ( Anggap saja bunyi gelas pecah )

" Aaaaaaahhhhh aku tidak bisa seperti ini, apa yang harus aku lakukan?? " Ucap salah satu wanita yang sudah tidak bisa dibilang muda lagi

Datang lah seorang wanita muda menghampirinya

" Mah ada apa? Kenapa begini? " Tanyanya khawatir

" Khaty mama ga bisa Kaya gini, mama ga bisa melihat mereka bahagia khaty "

" Siapa mah? Siapa orang nya? Selama ini mama ga pernah cerita sama aku "

" Orang tua dari Raisa, Khaty . Mama ga mau melihat mereka bahagia makanya mama culik anak kedua mereka "

" siapa orang tuanya ma? " Ujar khaty

" Dia adalah Disa dan Bayu "

" Aku ga tau mereka ma. Terus sekarang Kita harus gimna? "

" Kamu harus bantu mama untuk mendapatkan Raisa kembali. "

" Gimna caranya sih mah kenal juga engga kok " ketus khaty sedikit cemberut

" Tenang aja sayang, mama dapet info kalo anak pertama mereka itu sama sekolahnya dengan kamu "

" Ha? Serius? Siapa mah? " Tanyanya lagi tapi sekarang begitu semangat

" tunggu mama ingat-ingat dulu siapa namanya " ucapnya sambil megang pelipis

5 menit kemudian

" Sayang, mama sekarang sudah ingat namanya itu adalah Shinta Brahvanie. Ah ya ya dia namanya "

" Ha? Serius mah? Diamah aku kenal rival aku malah disekolah " ujarnya semangat

" Wah berarti kamu bisa dong bantu mama sayang "

" Bisa dong mah sekalian aku juga mau balas dendam ke Shinta bisabisanya dia merebut revan dari aku "

" Dasar ibu sama ank sama saja sukanya merebut laki-laki orang "

Kita pindah Susana yuk hahaha di atas suasananya panas orang"nya pada mau balas dendam semua hahahah ✌✌



Sekarang Kita lagi ada dirumah keluarga Bayu, disini beda dengan rumahnya Lita. Disini suasananya penuh dengan kehangatan dan kasih sayang..

" Mah, Shinta boleh ga besok pergi? " Tanya shinya kepada mamanya yang sedang membaca majalah

" Mau kemana kamu? Sama siapa aja sayang? "

" Sama Salwa, Leon dan Revan mah "

" Revan? Yang waktu itu datang kerumah Kita? "

" Emmm iyaa mah " ucap Shinta malu

" Hayooo kalian sudah pacaran yaaa " ujar Disa sambil mencubit hidung anaknya

" Apa deh mah, engga kok Kita cuma temenan aja " ngeles Shinta

" Hahaha yaudah iyaa sayang tapi jangan terlalu malam yaa pulangnya "

" Serius mah? Yeyyy hehehe makasih mama kuh cantik " ucap Shinta sambil memeluk mamanya

" Iyaa sayang lagian kan sekarang udah ada Raisa yang nemenin mama "

" Yaudah mah aku balik ke kamar yaaa "

" Iyaa sayang tapi awas yaa kamu kalo ganggu Raisa tidur "

" Hahaha iyaa mah ga kok " ujar Shinta sedikit teriak

Dikamar Shinta..

"Huh.. kirain mama ga bakal ijinin, lega deh. Eh gils banyak banget nih pesan yang masuk, ajigile nih anak ngapain what's up gua ampe bejibun gini" ucap Shinta yang langsung membaca semua pesan dari Revan

Revan

Shin

Shinta

Ta

Ta

Bales kek!!

Sayang

Hunny

Beb

Uy!

Woy!

P

P

P

Besok jadi kan? Jangan bikin gua berharap dong shin😣

Bales dong..

Shinta

Jelek

Uy

P

P

P.

........

Shinta

Iyaa, bawel banget sih jadi orang!

Revan

Hehehe, okeh besok gua jemput yaaa.

Shinta
Ga usah! Ketemu aja langsung ditempat! Awas aja kalo berani berani jemput gua!

Revan
Yaelah shin, salwa aja dijemput sama leon. Masa lu sendiri sih..

Shinta
Bodo! Dah ah gua mau tidur..

Setelah selesai chattingan dengan Revan, Shinta langsung tekan tombol power yang ada di handphone nya itu dan langsung melempar handphone nya kesamping sambil melihat keatas seperti sedang memikirkan sesuatu..

"Gua masih penasaran tentang Raisa, dia itu siapa yaa? Kenapa dia bisa ngalamin hal yang ga baik padahal umurnya aja masih 4tahun. Gua harus cari tau sih"..

Love Is TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang