Prolog

246 42 12
                                    

Kang Daniel, namja yang mendekati kata sempurna itu adalah penggemar berat gummy bear, tak ada hari tanpa cemilan kesukaannya itu.

Sampai sampai ketika dokter tak memperbolehkannya untuk memakan gummy bear lagi, Daniel justru memakannya diam diam.

Seperti hari ini, Daniel terlihat berjalan jalan keluar dan terlihat menuju toko langgananya.

Daniel dengan santainya memasuki toko yang selalu menjadi kegemaran anak kecil itu.

Daniel mulai memasuki toko, seraya melihat kesekeliling, berusaha mencari apa yang dia inginkan.

Aha! Itu dia!

Akhirnya Daniel menemukan apa yang dia inginkan, yaitu beberapa bungkus permen gummy bear, diapun mengambil 4 bungkus, seolah melupakan seluruh yang dokter gigi larang untuknya.

Danielpun membawa 4 bungkus gummy bear itu menuju kasir, Daniel sedikit merasa bingung ketika melihat sang kasir yang melemparkan senyuman kepadanya.

Ketika Daniel akan segera memberikan uang belanjaannya pada sang kasir, ia dikagetkan oleh ucapan sang kasir.

"Selamat tuan, karena tuan adalah pembeli yang ke 1000 ditoko kami, jadi apa hadiah yang ingin tuan ambil?" Ucap Sang kasir tersebut.

Daniel yang mendengarnya jelas jelas kaget, apa apaan itu?

"Hah?" Ucap Daniel kebingungan.

"Begini tuan, kami memberikan hadiah pada orang tertentu saja, selain karena tuan adalah orang yang ke1000,itu juga karena tuan sering sekali datang kesini" Balas Sang Kasir disertai senyuman manisnya.

"Eh, apa yang terjadi bila hadiah itu tak kuterima?" Entah kenapa, Daniel benar benar ingin menanyakan ini.

"Sebenarnya selain karena tuan adalah pembeli yang ke 1000 dan tuan sering datang kemari, itu juga karena toko ini akan ditutup tuan" Balas penjaga kasir yang bernama 'Lee Taeyong' itu dengan nada sedihnya.

"Eh, benarkah?"

"Iya tuan, karena itu saya mohon, agar tuan menerima hadiahnya, tuan juga bisa memilih kok" Ucap Taeyong dengan nada berserinya lagi.

Daniel yang melihat Taeyong tersenyumpun ikut tersenyum, tapi ketika melihat salah satu pelayan yang bernama 'Jung Jaehyun', Daniel segera mengontrol kembali wajahnya.

"Baiklah, apa saja pilihannya?"

"Begini tuan, sebenarnya ada sebuah hadiah yang benar benar langka"

"Apa itu?"

"Tada!!" Ucap Taeyong seraya menunjukan beberapa foto dari seorang lelaki dengan tampang yang benar benar manis

'HAH?!?!? ORANG?!?!??, LAKI LAGI, EH TAPI DIA CUTE JUGA, TAPIKAN DIA LAKI?!?!?' Batin Daniel ketika melihat foto itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'HAH?!?!? ORANG?!?!??, LAKI LAGI, EH TAPI DIA CUTE JUGA, TAPIKAN DIA LAKI?!?!?' Batin Daniel ketika melihat foto itu. Taeyong yang melihat ekspresi Daniel mulai menyeringai dan mengambil foto lelaki manis itu yang sudah ia simpan di kantung sakunya.


"Bagaimana,tertarik?" Pertanyaan itu membuat Daniel terbangun dari lamunanya.

"Jika aku tak tertarik padanya bagaimana?" Balas Daniel seraya menutupi ketertarikannya pada pemuda manis yang ada didalam foto tersebut.

Taeyong yang melihatnya justru melayangkan senyuman manisnya, Daniel yang melihat itu tentu saja merasa ada yang bangun.

Ok, maksudnya bulu kuduknya yang bangun.

Bagaimana tidak? Taeyong terlihat seperti psikopat yang telah menemukan mangsanya.

"Begini, tuan, bisakah kita berbicara diluar sebentar?" Tanya Taeyong awalnya Daniel ingin menolaknya, tapi entah kenapa ia justru mengiyakannya,Danielpun akhirnya mengangguk mengiyakan.

"Baiklah, kita akan berbicara diluar, Youngmin-ah! Tolong jaga kasir sebentar ya, aku ada kepentingan" Ucap Taeyong seraya memanggil seorang pemuda manis juga yang bernama Youngmin itu, Daniel sampai bingung, kenapa semua kasir ditoko ini begitu manis? Apakah karena ini toko permen?

Taeyongpun menuntun Daniel untuk pergi keluar dari toko dan duduk disalah satu bangku yang tersedia disana.

"Jadi begini, kau yakin tak tertarik padanya?" Tanya Taeyong pada Daniel.

"Tidak!" Ucap Daniel dengan suara tegas, percayalah, sekarang keadaan hati dan ucapan Daniel tak seimbang.

"Baiklah, mungkin aku akan menawarkan ini pada yang lain" Ucap Taeyong seraya mulai meninggalkan Daniel, tapi ia berhenti ketika ada tangan yang menahan tangannya.

"Tunggu,ini kau tidak bohong kan?" Mendengar ucapan Daniel, Taeyong lagi lagi tersenyum.

"Tidak, kau bisa menyuruhnya apapun yang kau mau" Ucap Taeyong seraya mendudukan bokongnya pada kursi diseberang Daniel lagi.

"Apapun itu? Dia tak akan menolak?" Tanya Daniel, dia sedikit meragukan apa yang Taeyong ucapkan.

"Iya,semuanya bahkan jika tuan memintanya memanggilmu master, bertelanjang dihadapanmu, bahkan mengulum penis tuan, ia akan melakukannya, percayalah,ia masih polos" Taeyong kembali tersenyum ketika melihat Daniel yang seperti menahan hasratnya.

"Jadi, apakah tuan mau? Ini penawaran terakhir, jika tuan menolaknya, saya akan menawarkannya pada orang lain" Tawar Taeyong untuk terakhir kalinya. Dan akhirnya, Danielpun menganggukan kepalanya.

"Baiklah, aku akan menerimanya, tapi kumohon jangan buat dia memanggilku master, itu sedikit aneh" Ucap Daniel, Taeyong hanya tersenyum lagi mendengarnya.

"Baiklah, tolong tuliskan alamat tuan" Ucap Taeyong seraya memberikan selembar kertas kosong bersama pulpen hitamnya,Danielpun mulai menuliskan alamat tempat tinggalnya.

🐱🐱🐱

Seusai menuliskan alamatnya, Daniel pergi kedalam toko untuk mengambil gummy bearnya dan memutuskan untuk pulang kerumahnya.

Sesampainya dirumah, Daniel memutuskan untuk langsung pergi kekamar membawa bungkusan gummy bearnya.

Ia rasa bahwa ia sudah gila, bagaimana mungkin ia menerima tawaran hadiah berupa manusia?

Apalagi ucapan Taeyong terbayang bayang lagi dibenaknya, Taeyong bilang pemuda manis itu akan menuruti semua kemauanya kan?

Tiba tiba ia membayangkan sang pemuda manis terduduk di ranjangnya, memakai telinga kucing, dan memakai kemeja putih kebesaran, memakai ekor mainan,dan tak memakai celana dalam. Bayangan mesum Daniel berlanjut kearah pemuda manis itu memanggilnya master, dan bayangan itu sukses membuat sesuatu dibawah sana berdiri.

"Hah... Aku harus bermain solo lagi" Ucap Daniel seraya masuk kedalam kamar mandi dan menuntaskan keperluannya.

Selesai dengan 'sesuatu' dibawah sana, Daniel memakai kembali celananya, lalu Daniel memutuskan untuk membaringkan badanya diatas ranjangnya.

"Ayolah, jangan membayangkan yang tidak tidak" Ucap Daniel seraya memukul kepalanya.

Entah bagaimana, Danielpun tertidur, dengan membayangkan wajah manis si pemuda dalam mimpinya.

.
.

TBC

—Wish you all like and love and enjoy this story!!!—

Gummy Bear <<Ongniel>> Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang