1.1 Woochan

7.3K 462 10
                                    

Kim woojin tahu teman satu line yg menjadi leader di grupnya itu bukan superhero ataupun super power layaknya robot.

Terkadang chan bisa menjadi lebih manja dari felix ketika merasa bahwa lelahnya terbayar. Dan selanjutnya woojinlah yg terkena imbasnya.

"h-hyung."

woojin yg tengah menutup wajah dengan komik ditangannya itu kini menurunkan dan melipat.

"apa."

"kau sibuk.?"

Woojin menghela nafas, menaruh komiknya pada tepian ranjang lalu menarik lengan yg lebih muda untuk mendekat.

"sesuatu terjadi.?"

Tanpa bicara, chan beringsut melingkarkan kedua tangan melilit tubuh besar kim woojin.

"kau lelah, hm.?"

Masih sama, tidak ada jawaban.

Chan semakin menenggelamkan diri pada dada bidang sang member tertua itu.

Jika sudah begini, woojin tak bisa dan tak harus bicara lagi. Bicara pun rasanya sudah tak berguna.

Woojin berinisiatif mengelus kepala chan menenangkan, dan ya itu berhasil.

"kau harus istirahat."

"PDNim menyuruhku kembali ke kantor agency."

"malam-malam begini .?"

Chan menganggungkan kepala sebagai jawaban.

"istirahatlah, biar aku yg mengantikanmu menghadap Pdnim dan managernim."

"tidak hyung, kau hanya akan terkena getah."

"arrayeo."

Woojin memilih menarik lengan chan dan menempatkan kepala sang leader di lengan besarnya.

"tidurlah, aku akan membangunkanmu satu jam yg akan datang."

Chan tersenyum amat manis, menampilkan dimplenya yg terbentuk sempurna.

"gomawoyo hyung."

Dan woojin bisa merasakan betapa lelap tidur teman satu linenya itu, nyamannya bertambah karena ada woojin disampingnya.

/Dormlife Stories/ Straykids Ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang