Chan, changbin juga jisung tengah berada distudio dengan mode seriusnya.
"jadi bagaimana menurut kalian. Bin-ah, jisung-ie.?"
"tidak buruk, kurasa harus ada perombakan pada bagian part rapp ku."
Changbin menunjuk satu paragraf dengan ujung mata pena yg ia genggam.
"sure, lakukanlah. Ada lagi, J-One.?"
"eoh, eopseoyo hyung."
Jisung merubah fokusnya dari duduk menekuni kertas lirik menjadi sedikit mendongan melihat chan yg duduk dikursi jauh lebih tinggi dari miliknya dan changbin.
Chan mengangguk faham.
"baiklah, 3 racha kurasa cukup untuk hari ini."
Sang leader beranjak dari kursi kebanggaannya menuju pintu keluar.
"apa chan-ie hyung akan langsung ke dorm.?"
"aku akan menemui PDnim sebentar, wae.?"
"aku ada janji."
Chan mengeryit,
"dengan siapa.?"
Bukan jawaban yg jisung berikan, tapi rona kemerahanlah yg menjalar dari pipi hingga telinga yg chan lihat.
"tck, uri JOne sudah dewasa hm.?"
Usapan sang kaka terasa begitu lembut di atas kepala. Jisung hanya mampu semakin menunduk menyembunyikan rona yg semakin terlihat jelas.
"pergilah, temui ia. Dan tuan muda seo kau tidak menemui koala mu.?"
"tidak, aku sudah cukup panas hati melihat kedekatannya dengan pemuda bermarga hwang."
"dasar lemah. jadi submissive saja kau hyung.!! belum melangkah saja sudah hendak mundur, dasar pengecut."
Changbin melotot mendengar omelan jisung, menanggalkan chan yg terbahak bahagia.
"JOne sudah dewasa, ia bahkan sudah bisa menasihati HYUNG yg bahkan turut merawatnya."
Ujar changbin seraya menekankan intonasi pada kata 'hyung'. Yg dibalas dengan juluran lidah menyebalkan pemuda yg berwajah serupa tupai itu.
"sudah, sudah. Kalian berdua pergilah keruang dance dan tunggu disana, hyung tidak akan lama."
Jisung mengacungkan jempol kanannya tinggi-tinggi sedangkan changbin hanya bergumam mengiyakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
/Dormlife Stories/ Straykids Ver.
Fiksi PenggemarCerita straykids sebagai boygrup pendatang baru, dan segala kisah didalamnya Start 08/09/2019 On going