Pernah mendangar pribahasa 'semakin tinggi pohon, maka semakin tinggi pula angin berhembus'.
Mungkin itu pula yg tengah straykids alami, menjadi besar dan kuat adalah impian. Tapi, sangat menjadi dambaan jika bisa tumbuh bersama, benar.?
Straykids tidak dibentuk oleh perusahaan, straykids mungkin berada dalam naungan nama sebuah label ternama yg sering dielukan sebagai big 3nya korea selatan.
Namun, sekeras apapun bertahan. Nyatanya daun yg memang harus gugur tetap akan jatuh juga. Sebuah pohon mungkin akan bisa hidup lebih lama jika salah satu dahannya jatuh, begitupun sebaliknya. Pohon akan mati jika dahan yg tak produktif tetap dibiarkan hidup, bukan begitu.?
Bangchan masih berusaha menetralkan nafasnya yg menderu, mungkin bibirnya berkata bahwa ia baik. Tapi maaf, rasanya mata lebih bisa dipercaya sekarang.
Entah sudah berapa tetes air mata yg jatuh membasahi pipi tirusnya, hingga ia rasa matanya sudah mulai kering dan tidak bisa memproduksi air sederas sebelumnya.
Mengumpulkan sembilan kepala, mempertemukan sembilan kepribadian, menyatukan sembilan sifat dan berjuang menumpu sembilan impian di pundak bukanlah hal mudah. Tapi bangchan ingin membuktikan bahwa dia bisa, dapat diandalkan dan dipercaya untuk memikul impian kesembilan temannya menjadi kenyataan.
Impian bangchan tidak terlalu tinggi, jika saja semua kepala yg diaturnya sejalan dengan apa yg ia fikirkan. Tapi, nyatanya tidak sesuai seperti harapan.
Bangchan harus menahan sesak didada begitu mendengar pernyataan teman satu teamnya, merangkap sebagai teman satu linenya di grup. Kim woojin
Pria yg identik dengan emotikon beruang itu memutuskan untuk berhenti menjadi bagian dari straykids juga keluar dari label tempatnya bernaung selama kurang lebih 2 menuju tahun ke 3 nya saat ini.
"aku rasa tidak ada alasan untuk menahanmu lagi, benar.? aku hanya berharap kau diberi kesehatan dimanapun kau berada."
"tentu, terimakasih chan. Dan maaf untuk segalanya."
"tidak, aku yg berterimakasih dan juga maaf sudah membuatmu sulit beberapa tahun kebelakang."
Pelukan perpisahan itu tersaji, bangchan kini hanya bisa jatuh terduduk lemah di kursi sofa single studio miliknya.
Han jisung benar, yg paling menakutkan didunia ini adalah bangchan dalam mode serius yg menyuruh semua member berkumpul ditengah dorm mereka sore itu.
"kurasa kalian semua sudah mendengar pernyataan sebelumnya, baik dari orang yg bersangkutan juga penjelasan dari PDnim pagi tadi. Kuharap kalian mengerti, straykids akan tetap berjalan dengan delapan member. Juga minho, kuharap kau mampu mengembannya."
Tidak perlu penjelasan lebih detail, karna sejatinya minho memang sudah jadi hyung-line dengan atau tanpa kim woojin sekalipun.
Minho hanya perlu lebih dewasa, lebih bisa mengontrol emosi juga sisi kecemburuan yg harus ia kurangi kadarnya jika menyangkut satu member dengan ciri pipi berisi dan bibir kecilnya.
"aku tidak berjanji, tapi aku akan berusaha."
"bagus."
Pagi tadi, seluruh anggota straykids diundang untuk datang ke gedung agency. Membuat hyunjin lari tunggang langgang menuju kamar mandi karena ia adalah anggota terakhir yg bangun.
Sudah terburu-buru, begitu pula yg PDNim sampaikan pada mereka membuat semangat hidup seakan menguap separuh.
"aku tidak akan banyak bicara, hari ini Kim Woojin resmi mengundurkan diri dari straykids juga JYP dengan alasan pribadi yg hanya dia dan tuhan yg tahu. Mulai besok kalian tidak akan lagi melihatnya di lingkup penglihatan kalian, aku yakin kalian bisa menghadapi semua ini. Chan, aku serahkan sisanya padamu."
Pemuda bernama lain chris itu membubarkan tujuh adiknya, memilih untuk membahas nanti di kediaman grup.
'akan lebih baik' fikirnya.
Setelahnya, tidak ada yg baik-baik saja. Pembubaran itu hanya kedok, untuk menyelimuti kesedihannya. Karena, bagaimanapun situasinya bangchan tidak boleh terlihat lemah dan cengeng dihadapan ketujuh adiknya.
Bangchan memilih mengasingkan diri di studio, changbin yg memeluk erat felix bermaksud menenangkan, hyunjin yg menangis dengan kencang begitu sampai dorm hingga perlu penanganan minho dan penenangan dari jeongin. Tersisa jisung dan seungmin di ruang temgah
"menurutmu apa keluarnya woojin-hyung ada hubungannya denganku.?"
"wae kau melakukan sesuatu terhadapnya.?"
Kim seungmin si pemikir terlanjur berspekulasi dalam alam bawah sadarnya.
Hey, dia tahu sebenarnya kim woojin menyimpan rasa lebih pada kekasihnya sejak lama. Tapi, bolehkah seungmin egois kali ini.?
"kufikir woojin-hyung menyukai chan-hyung sejak lama, aku terdengar seperti perebut kekasih orang."
"kim seungmin, apa otakmu terbentur.? kenapa kau berfikir sampai kesana, hebat sekali."
"Jisung-ie, seungmin-ah beristirahatlah dulu dikamar kalian. Jika chan-hyung kembali akan ku kabari nanti."
"nde, gomawoyo hyung."
Nyatanya bangchan tidak kembali dalam waktu dekat, minho dan changbin harus extra memutar otak untuk memberi alasan-alasan masuk akal yg diterima para adik.
"aku akan pergi ke agency."
"hm, pergilah."
Berbekal izin dari minho, changbin pergi menuju agency untuk mendapati sang leader tertidur dengan posisi duduk disertai wajah yg masih basah bekas air mata.
"hyung, kenapa kau menahannya sendiri.? apa aku tidak cukup kuat untuk menjadi sandaran berbagi.?"
"hyung, bangunlah. Kau akan sakit punggung jika tidur lama dalam posisi ini."
Bangchan sadar sebesar apapun keinginannya bertahan, sebesar apapun keinginannya memendam sendiri pasti dapat diketauhi juga.
Bukankah ia tidak boleh menyerah.? karena masih ada 7 impian yg harus ia emban dipundaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
/Dormlife Stories/ Straykids Ver.
FanfikceCerita straykids sebagai boygrup pendatang baru, dan segala kisah didalamnya Start 08/09/2019 On going