3

3.1K 79 23
                                        

Alvin dan Ariel pasrah saat ditarik paksa oleh 4 orang aneh yaitu Sean, Nathan, Alice, dan Ellena.

Mereka berdua dibawa masuk kedalam kelas yang sepi agar mudah untuk mereka mengintrogasi kedua remaja tersebut.

bukan tanpa alasan mereka berdua diperlakukan seperti itu. Alvin tau apa penyebabnya, sahabat-sahabat mereka pasti butuh penjelasan dan kalau bukan ulah dari Ariel mana mungkin mereka ditarik seperti sekarang ini.

FLASHBACK ON

“ You sweat but still handsome and cool” kata Ariel tanpa sadar lalu melap keringat diwajah Alvin menggunakan ujung lengan almamater seragam sekolahnya.

Alvin heran sekaligus merasa aneh atas apa yang dikatakan Ariel . Alvin terkejut karena Ariel mendekatkan wajahnya ke wajah Alvin .

Alvin terpaku tidak mengelak atau berusaha menjauh ketika Ariel menempelkan bibirnya pada bibir Alvin, melumat dan mengecupnya dengan lembut sambil menutup matanya menikmati setiap rasa manis dari bibir Alvin .

Alvin terpaku tidak mengelak atau berusaha menjauh ketika Ariel menempelkan bibirnya pada bibir Alvin, melumat dan mengecupnya dengan lembut sambil menutup matanya menikmati setiap rasa manis dari bibir Alvin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seharusnya Alvin mengelak lalu marah Dan mendorong Ariel untuk menjauh.
Tapi entah kenapa Alvin justru hanya diam. Jauh dari lubuk hatinya Alvin merasa sangat nyaman.

Jantung Alvin berdetak dua kali lebih cepat untuk pertama kalinya,baru kali ini ia merasakan jantungnya berdetak sangat cepat. Bukan seperti Alvin yang biasanya. Hingga tanpa sadar tangan kiri Alvin mengusap kepala Ariel dan tangan kanannya mengetatkan dekapannya menarik Ariel supaya lebih merapat ketubuhnya. Bahkan Alvin juga membalas ciuman Ariel dan menutup kedua matanya.

3 menit kemudian

“Alvin!”

“ Ariel !”

Ariel terkejut dan langsung membalikkan tubuhnya kebelakang. Dan langsung melihat kedua sahabatnya yang menatapnya tidak percaya.

Begitu pula dengan Alvin yang terkejut saat melihat Sean dan Nathan yang menatap dirinya dengan sorot mata yang tajam.

FLASHBACK OFF

Sejak kejadian itu membuat Sean dan Nathan tidak percaya dengan apa yang diperbuat Alvin. Alvin pun hanya pasrah karena yang berbuat duluan adalah Ariel , meskipun dia sempat membalasnya.

Mereka sampai di ruang kelas yang sepi karena semua murid pergi kekantin.

“Lo berdua itu ngapain sih?” tanya Ellena
“Lo lagi Ariel pake ninggalin kantin tanpa makan siang. Kalau lo sakit gimana?” tanya Sean
“Terus kalian ciuman tadi maksudnya apa?” tanya Alice
“pokoknya kalian harus je—”
“busyett…. Udah gue duga. Pasti kita di introgasi” Ariel cepat memotong perkataan Nathan.
“Kalian ciuman. Mana ciumanya lama banget lagi. Terus didepan jones” kata Nathan.
Ariel yang mencium bau-bau aneh langsung menarik Alvin keluar dari ruang kelas.

“ARIEL ALVIN BALIK NGGAK” teriak Alice

“Hosh Hosh Hosh…… busyet bahaya kalau kita lama-lama bareng mereka” kata Ariel
“bener. Mendingan kita cari tempat aman dulu” kata Alvin.
“lo duluan aja. Gue masih ada urusan” kata Ariel
“lo jangan macem-macem yah” kata Alvin
“nggak janji” kata Ariel langsung berlari meninggalkan Alvin.

Kringgg Kringgg
Bel pelajaran selanjutnya sudah berbunyi. Alvin langsung kembali kekelasnya, sedangkan Ariel pergi entah kemana.

BRAKKK
Pintu kelas langsung terbuka dengan cara yang you know lah.

“Mangsa gue mana?” tanya Ariel sambil melangkahkan kaki masuk kedalam kelas 3.
“ARIEL ALEXANDER WAILSON” Teriak Bu Vega.

ARIEL POV
Karena gue udah Badmood gara-gara kejadian waktu jam istirahat tadi, gue langsung pergi mencari mangsa di kelas 3.

BRAKKK
dengan tidak sopannya gue lansung tendang pintu kelas 3 dan gue berjalan memasuki ruang kelas.

“Mangsa gue mana?” tanya gue sambil melangkahkan kaki masuk kedalam kelas 3.
“ARIEL ALEXANDER WAILSON” Teriak Bu Vega.
‘Anjayyy ada guru lagi’ batin gue.
“Ehhh….. ada Bu Vega, gue pikir nggak ada orang hehe, kalau gitu gue keluar dulu yah bu, silahkan lanjutin mengajarnya dengan tenang” kata gue langsung balik badan
“Ariel mau kemana huhh?” tanya bu Vega
"Mau pergi lah bu. Kan ibu mengajar" jawab gue
“tidak bisa. Sekarang kamu berlari mengelilingi lapangan 30 putaran SEKARANG” kata bu Vega
“Okay… tapi ibu jangan marah-marah nanti cepet tua loh. Ehhh… salah ibu kan emang udah tua” kata gue lalu keluar dari ruang kelas
“ARIEL” teriak Bu Vega
“Iya bu ada yang gue bisa bantu?”
“sudah sana lari keliling lapangan”
“iya bu”
Semua murid di kelas 3 langsung tertawa, gue liat mangsa gue juga ikutan tertawa. Awas aja kalau jam istirahat mampus tuh kakel.

ARIEL POV AND

S
K
I
P

Jam istirahat Ariel sedang berada di gudang basecam-nya, ia sedang menunggu seseorang.

“Akhirnya lo datang juga” kata Ariel lalu berjalan mendekat kearah seorang cewek
“ma-mau lo apa lagi hah?” tanya cewek itu yang bernama Maisha
“Maisha jangan sok-sok berani lawan gue deh kalau lo masih gemetar gitu”
“Lo itu iblis Ril Iblis”
“apa gue nggak denger? Lo ngomong apa tadi?”
“L-lo iblis”

Plakkk
“ini karna lo berani ngelawan”

Plakkk
“ini karna lo berani ngata'in gue”

Plakkk
“ini karna lo udah buat mood gue ancur”

Plakkk
“ini karna lo tertawa waktu gue di hukum sama bu Vega”

Maisha sudah tersungkur di lantai dengan luka lebam di tubuhnya akibat di pukul menggunakan kayu.

“Awas aja kalau lo berani laporin gue seperti bulan lalu, semua orang di sekitar lo bakalan mati” ancam Ariel lalu keluar dari gudang.

‘Akhirnya mood gue kembali lagi’ batin Ariel lalu berjalan menuju kantin.

“dari mana aja lo? Kata Pak Botak lo disuruh ke ruangnya karena bolos” kata Alice
“Biasa lah gue kan sibuk. Entaran aja gue ke ruangannya”
“Lo berdua utang penjelasan sama kita” kata Sean
“udah lupa'in aja. Anggap nggak pernah terjadi” kata Alvin
“nah gue setuju sama Alvin” kata Ariel

Drtttttt
“Halo Napa?” tanya Ariel
“lo nggak mau ikut balapan malam ini?” tanya Kevin teman Ariel
“ada yang nantang'in?”
“iya ada. Nanti malam jam 8”
“okay nanti gue kesana”

Ariel langsung memutuskan sambungan telfonnya.

“Siapa Ril?” tanya Alice
“Kevin” jawab Ariel sambil menyeruput Minumannya
“Lah tumben tuh bocah nelfon. Ada apaan?” tanya Ellena
“Biasa lah” jawab Ariel
“biasa maksudnya?” tanya Ellena

Pletak
“Awww….. kepala gue. Kenapa lo tabok sih?” ringis Ellena
“lagian sih lo pake acara pura-pura lupa” kata Alice
“tapikan jangan di tabok juga,”
“Hush….. kalian berdua berisik amat deh. Kayak emak-emak rempong yang lagi arisan” Kata Ariel menengahi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Part yang ini pendek banget yah😅😅.
Nanti author buat yang panjang banget deh😊😊😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Girl Vs Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang