بسم الله الرحمن الرحيم
Biasanya orang yang banyak bicara sedikit ilmu dan rasa takutnya kepada Allah.
========
✏ Al-Imam Abul Hasan al-Qaththan rahimahullah berkata:
أصبت ببصري وأظن أني عوقبت بكثرة كلامي أيام الرحلة.
"Saya ditimpa kebutaan, dan saya menduga bahwa saya dihukum akibat saya banyak bicara ketika menuntut ilmu."
✍🏼 Al-Imam adz-Dzahaby rahimahullah mengomentari perkataan beliau di atas:
صدق والله، فقد كانوا مع حسن القصد وصحة النية غالباً يخافون من الكلام وإظهار المعرفة والفضيلة.
"Benar apa yang beliau katakan, demi Allah, sungguh mereka (para ulama) dahulu bersama dengan baiknya tujuan dan niat, seringnya mereka takut bicara dan menampakkan pengetahuan dan keutamaan yang mereka miliki.
واليوم: يكثرون الكلام مع نقص العلم وسوء القصد، ثم إن الله يفضحهم ويلوح جهلهم وهواهم واضطرابهم فيما علموه!
Sedangkan sekarang, manusia banyak bicara dalam keadaan ilmu yang sedikit dan buruknya tujuan, kemudian sesungguhnya Allah akan membongkar kedok mereka dan akan menampakkan kebodohan, hawa nafsu, dan kegoncangan pada perkara-perkara yang mereka ketahui.
فنسأل الله التوفيق والإخلاص.
Maka kita memohon kepada Allah agar dikaruniai taufiq dan keikhlasan."
📚 Siyar A'lamin Nubala', jilid 15 hlm. 464-465
🌍 Sumber || Majmu'ah "Marhaban Yaa Thalibal 'Ilmi"
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy💎💎💎
Banyumas.
Itsnain, 25 Syawwal 1439 H.
( 09 Juli 2018 )
KAMU SEDANG MEMBACA
Ilmu, Faedah dan Nasehat
EspiritualSesuai Al-Qur'an dan Hadits yang shahih dan dengan riwayat yang jelas. Untuk yang sedang hijrah, belajar tentang sunnah dan ingin mengenal sunnah. Mulia dengan sunnah. Mulia dengan Manhaj Salaf.