Prolog

57 12 12
                                    

Perasaan apa ini dan di mana ini, aku tidak ingat apa-apa?

Yang kulihat semuanya gelap tidak ada apa-apa di sini dan juga kenapa
dingin sekali aku tidak bisa menggerakan tubuhku.

Bagaimana ini bisa terjadi? Tapi entah kenapa aku bisa merasakan tanganku terasa hangat dan juga terasa basah.

"Waktumu masih panjang ini bukan tempat untukmu kembalilah!"

"Tunggu dulu!! Siapa itu dan di mana aku? Apa maksudmu waktuku masih panjang, woi apa kau mendenga-"

Apa ini? Tubuhku terasa panas dan ada cahaya dari ujung sana, tubuhku bisa bergerak, kemudian aku berlari di dalam kegelapan ini menuju cahaya itu.

Pandanganku mulai samar-samar, aku membuka mataku secara perlahan.

Aduh-duh... Kenapa kepalaku rasanya sakit sekali dan pandanganku masih samar-samar, kemudian aku melihat sekeliling dan mendapati objek yang bergerak dan pandanganku mulai jelas.

Perempuan? Kenapa dia menangis?
Apa aku melakukan sesuatu?
Terlalu banyak pertanyaan dalam kepalaku.

"Akhirnya."
Dia menangis tapi wajahnya lumayan cantik juga, eh.. serkarang bukan waktunya memikirkan hal itu.

"Akhirnya kau bangun juga kukira kau tidak akan bangun lagi, kenapa kau selalu membuatku kahwatir."

Dia memelukku dan menangis di pangkuanku sambil memegang tanganku.

Tunggu dulu...

"Ano.... Kau siapa?"

"Ehh!"
Entah kenapa dia kaget dan tangisanya terhenti.

"Ini dimana?"

"Kau tidak tau siapa aku?"

"Benar juga aku siapa ya?"

****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AmnesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang