"LO MAU TAU KENAPA GUE KEK GINI HAH! Hiks..." ucap aletha berteriak dengan tangisnya yg menyayat hati aldeik. Sedangkan lelaki tampan itu hanya diam seraya tertunduk. "Gue cinta sama lo deik..." lirih aletha dan dengan tiba-tiba gadis cantik itu terjatuh dengan tangisan histerisnya.
Aldeik berjongkok untuk menyamai tingginya dan aletha yg sudah terduduk ditanah. Aldeik menghapus air mata aletha dengan lembut. "Gue ga bisa" ucap aldeik pelan hampir seperti berbisik seraya tertunduk menyesal.
Aletha terdiam. "Gue tau diri kok deik" ucap aletha seraya memberikan senyuman tipis terpaksanya dengan air mata yg masih membasahi pipi mulusnya.
Gadis cantik itu berdiri yg diikuti oleh aldeik yg menatap gadis itu heran. "Gue harap, lo bahagia sama pilihan lo. Biarin gue yg tersakiti disini. Hahaha... Gue emang cewe bodoh ya deik. Bodoh banget malah" ucap aletha. Aldeik semakin tak enak hati melihat sepupunya seperti ini.
Aletha menatap wajah tampan aldeik. Saat matanya dan aldeik bertemu, getaran itu selalu hadir dan tak akan pernah bisa dikontrol oleh aletha. Aletha bisa melihat penyesalan dimata aldeik. Aletha mencoba memberikan senyuman terbaiknya. Walau air matanya tak bisa dihentikan.
"Jangan merasa bersalah. Ini salah gue" ucap aletha seraya menyeka air matanya. "Gue pergi" pamit aletha dan meninggalkan aldeik yg masih terdiam.
Aletha masuk kedalam mobilnya. Menatap aldeik sebentar, lalu menjalankan mobilnya dan meninggalkan aldeik yg masih betah berdiri ditempatnya.
"Bukan lo yg bodoh, tapi gue le" lirih aldeik seraya memegang dadanya yg terasa sesak.
🌹
Ehehe 😅 cerita baru lagi ni dengan konflik yg berbeda 😊semoga kalian suka:v
KAMU SEDANG MEMBACA
QUIET
Teen Fiction[PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!!] follow dulu baru baca :V ..... Diam adalah caranya mencintai. Hanya mampu melihat, tapi tak sanggup untuk mengungkap. Memiliki perasaan pada sebelah pihak memang menyakitkan. Tapi mau bagaimana lagi? cintanya ini terla...