Q U I E T |2|

31 3 0
                                    

Karna sakitku, bahagiaku, tangisku, lukaku bercampur didalam diamku.

~ ALETHA ~

"Iya buk, saya minta maaf deh. Tapi saya bawa alethanya ya" pinta aldeik yg membuat buk yuri semakin geram dengan siswanya yg satu itu.

"Tidak! Dia tetap belajar disini"

"Hm...maaf buk. Em..saya mau ketoilet, bolehkan?" ucap aletha yg sebenarnya adalah alasan agar dia bisa mengikuti aldeik.

"Ya sudah. Jangan lama-lama" ucap buk yuri. Keduanya pun berjalan keluar kelas.

"Ngapain lo ngajak gue kekantin?" tanya aletha saat melihat aldeik yg menyusul langkahnya sehingga keduanya menjadi beriringan.

"Dari pada lo tidur dikelas, mending ikut gue sama temen-temen gue dikantin. Tenang, ada alathik juga" jelas aldeik.

"Berarti kita bolos dong?"

"Kita ga bolos kok, tadikan dah minta izin"

"Serah lo deh deik" ucapan aletha membuat aldeik terkekeh kecil.

Sesampainya dikantin, keduanya langsung saja menuju tempat yg sudah dipenuhi oleh teman-teman aldeik. Aletha juga memiliki teman, tetapi tak sebanyak aldeik dan alathik. Lantaran aletha sangat sulit mendapatkan teman.

Itu lah mengapa membuat gadis cantik itu tidak termasuk kedalam kategori most wanted girl. Sifat aletha yg memang pemalu padahal aslinya malu-maluin membuatnya sulit mendapatkan teman. Ditambah lagi ia bersekolah disekolah yg isinya anak-anak hits semua.

Aldeik mengambil posisi duduk disebelah kennan yg memang bolos dari mata pelajaran pertama. Sedangkan aletha hanya berdiri karna kebingungan ingin duduk dimana. Aletha tidak mengenal siapapun disini kecuali aldeik dan kennan. Itu lah yg membuat gadis itu jadi segan.

"Lo bolos juga le?". Tanya alathik yg baru saja tiba seraya menggandeng seorang wanita cantik yg terkenal karena ia seorang youtubers.

"Tadi dah izin"

Alathik mengernyitkan dahinya. "Tapi izinnya bohong" timpal aldeik. Dan barulah alathik mengerti.

"Pasti lo yg ngajakkan?" tunjuk alathik pada aldeik. Yg dibalas dengan deheman oleh aldeik.

"Ga pa-pa lah thik, ntar juga kita dapet jamkos" ucap kennan.

"Lo tau dari mana?" tanya aletha seraya mengernyitkan dahi bingung.

"Temen gue ada yg anak osis, dia yg ngasih tau gue" ucap kennan.

"Duduk kali tha" ucap seorang lelaki yg tak dikenali aletha seraya menepuk-nepuk kursi yg berada disebelahnya.

Dengan cepat alathik menarik lembut pergelangan tangan aletha dan melepaskan genggamannya pada sang pacar yg membuat pacarnya mendengus sebal.

"Lo duduk disebelah gue aja" ucap alathik dan membawa aletha pada tempat duduk pojok yg disebelah kiri aletha ada tembok dan disebelah kanannya terdapat alathik.

"Ekhem!" deheman nadia membuat alathik tersadar.

"Eh, kamu duduk sini" ucap alathik seraya mendorong tubuh adit yg tadinya duduk disebelahnya jadi terjatuh kelantai.

"Anjing!" maki adit.

Nadia duduk disebelah alathik dengan wajah yg ditekuk. "Oh iya, le, kenalin ini nadia, nadia kenalin ini aletha" ucap alathik memperkenalkan.

Aletha mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan menyunggingkan senyuman ramahnya. Lain halnya dengan nadia yg hanya memandang aletha tak suka. Aletha yg ditatap seperti itu langsung melunturkan senyumannya dan berganti menjadi senyuman tipisnya dan tak lupa menarik kembali tangannya yg tak disambut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

QUIETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang