Baper

783 52 1
                                    

Malam hari, waktu matahari mulai menghilangkan cahanya, aku terus menerus kepikiran tentang ucapan Rafi.

Dari dia yang tiba-tiba akrab denganku, lalu dia mengaku-ngaku jika aku pacarnya, trus manggil aku dengan sebutan kata sayang, kan jadi baper:(

"Eh kenapa aku jadi kepikiran itu ya?, ga ga ga kamu jangan sampai baper Jeng, karna cwo bakalan pergi jika dia sudah merasa bosan" ucap ku lalu beranjak dari tempat tidur dan menuju ke meja belajar.

Aku pun belajar mengulangi apa yang di pelajari yang tadi di sekolah, agar aku dapat lebih memahaminya.

Waktu sudah menunjukka pukul 20.13 P.M, tiba-tiba saja ponsel ku pun bergetar, dengan cepat aku pun membukakan layar kunci ponsel ku dan langsung mebuka notif yang berasal dari LINE.

.•LINE ON•

RafiSanjaya menambahkan anda sebagai teman.

WHAT?? Rafi? Tau kontak aku dari mana? Padahal kan yang tau kontak aku cuma Nayya, keluargaku dan guru-guru.

Aku pun langsung mengaddback dan membuka chat dari dia.

RafiSanjaya
hei beb, gua Rafi pacar lu, etbek (20.13)
oi beb, ntr pagi gua jemput yo(20.14)

Dengan cepat aku pun langsung membalas chat dari rafi, karna aku tau menunggu itu tidak enak:(

Ajengcantik
Tau kontak aku dari mana? (20.14)
mau ngapain ish? (20.14)

Aku pun tidak sabar menunggu balasan dari Rafi, sampai-sampai aku memberhentikan belajar ku cuma untuk menunggu dia membalasnya.

Sudah pukul 22.10 aku masih tetap menunggu balasnya, apa dia tidak tahu ya? Kalo nunggu itu gak enak?:(. Seketika ponsel ku pun kembali bergetar menandakan bahwa ada notif masuk.

Dengan cepat aku pun membuka layar ponsel ku, tetapi aku urungkan, karna Rafi bls chat aku aja 2 jam baru dibalas. Sedangkan aku, dia ngechat aja langsung aku balas. Pasti gengsi lah ya?

Akhirnya aku pun memutuskan untuk tidur, dan membuka chatnya besok pagi.

---•••---

Ketika dipagi hari, muncul lah matahari yang sedang mengeluarkan sinarnya yang cerah.

Aku pun terbangun karna sinarnya yang terlalu cerah. Kulirik jam ternyara baru jam 05.10, kupikir masih ada waktu sejenak untuk tidur, dan akhirnya aku pun kembali tidur.

"Eh, bangun kebo, cantik² kok ngebo"

Ha? Siapa yang mengeluarkan suara itu?. Mungkin itu abangku, tapi kok tumben dia membangunin ku?.

"Apaan sih lu bang, masih jam segini juga udah di bangunin, aku ngantuk, udah sana pergi em" ucap ku dengan keaadan masih menutup mata.

"eh, semalam chat gua kenapa ga lu balas ha?"

Aku pun semakin bingung, abangnya ngechat kok tumben?, bicara aja ga pernah.

Akhirnya aku pun memutuskan untuk membuka mataku, dan melirik kesamping apakah itu benar abangku? Dan ternyata..

"AAAA MAMA, KENAPA DIA ADA DIKAMARKU, IH GA SOPAN KAMU MASUK TANPA IJIN AKU, AAA?!!!!" ucap ku histeris.

ÏÑÏ KÏŚÄHKÜTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang