Hari itu, seharian aku melihatmu. Tentu saja karena kita bersama-dengan teman yang lain, sayangnya.
Tapi tak apa, aku bebas dari rindu hari itu.
Kau ingat, jagung yang kita curi dari lahan untuk dibakar bersama teman yang lain? Aku bahkan tak sempat mencicipinya karena tak bisa cara membakarnya.
Atau, pada beberapa ekor ayam yang sengaja dibakar padahal untuk dijual? Ah aku masih ingat rasa asap pada dagingnya.Maksudku, kau ingat bukan, potongan ayam itu kau yang berikan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Celoteh Malam
Non-FictionIni bisa jadi diary, karena aku seorang gadis yang terlalu pemalas untuk menulis di lembaran buku. Dan ini jauh lebih aman, semua orang bisa membacanya tapi tidak akan tau aku orangnya yang mana bukan? HAHA