EPISODE 8 MENJAUH 2

2.3K 142 2
                                    


(seminggu kemudian, maya bekerja dengan baik dan menjaga jarak dengan para mamber bts, tidak seperti biasanya)
(lorong jalan terlihat jungkook sedang berjalan tidak sengaja berpapasan dengan maya)
Jungkook : ah ya ampun (bertabrakan)
Maya : astagfirullahhaladzim
Jungkook : ah exo-l kau gapapa? Lama sekali kita tidak bertemu
Maya : ah hayy aku tidak apa apa (dingin)
Jungkook : kau sudah makan? Ayo kita ke..
Maya : maaf aku sedang sibuk (menyela meninggalkan jungkook)
Jungkook : kenapa dia?
Maya : maaf jungkook (dalam hati)

(kantin, terlihat maya sedang makan sendiri dan para mamber menghampiri)
Jhope : haaayyy maya, apa kau tidak punya teman selalu sendiri?
Maya : ( tersenyum)
Jungkook : jangan panggil dia maya, panggil dia exo-L karna dia suka chanyoel
Jin : oyaah?
Maya : (diam)
Suga : ayo kita main hompimpah lagi, aku butuh hiburan,
V : yang kalah bayar makanan,
Maya : maaf aku harus kembali bekerja (pergi)
Jimin : (melihat maya)
Jungkook : dia kenapa ya , aku rasa dia beda.
Suga : iya tidak biasanya.
Rm : mungkin dia memang sedang sibuk
Jimin : (menunduk)
Jungkook : maya kenapa ya ? Apa dia sakit?

(di lorong kantor bighit)
Jungkook : hai exo-L mau menaniku makan siang? (menyapa maya)
Maya : aku sibuk kookie ah maksudku jungkook (dingin)
Jungkook : apa kookie? Kau memanggilku kookie? Ahh itu manis sekalii,
Sibuk apanya, sekarang waktu istirahat
(sedang merayu maya untuk mengajak makan bersama, maya melihat jiyoen di arah berlawanan melihat maya)
Jungkook : ayolaah para mamber sudah makan duluan aku makan sendiri. (merengek)
Maya : cukup jungkook, aku sedang sibuk kau makan sendiri saja (meninggalkan jungkook)
Jungkook : kenapa dia seperti itu (bengong)

Jiyoen : aku memperhatikanmu maya (melihat sinis)
Maya : apa? Urus urusanmu sendiri. (nyolot dan melanjutkan jalan)

(toilet)
Maya : aaah kenapa harus gini siih , giliran aku udah mulai terbiasa ga canggung lagi, aku harus ngejauhin, ada apa denganmu mayaaa, kenapa sulit banget lupain jungkook , hilangkan perasaanmu jangan berharap terlalu tinggi (menangis berbicara sendiri)
(keluar toilet)
Jungkook : kau kenapa? Kenapa menjauhiku? (menghalangi jalan maya)
Maya : astagfirullah ,aah mengagetkam saja, sedang apa disini ini kamar mandi wnaita.
Jungkook : jawaab kau kenapa? Kenapa kau menghindariku?
Maya : apa aku hanya sedang sibuk, sudah minggir aku mau kerja (menggeser jungkook, namun jungkook tidak bergerak)
Jungkook : apa kau sakit?
Maya : iya aku sakit melihatmu, makanya minggir (mencoba menggeser jungkook lagi)
Jungkook : tidak mau (tetap bertahan, kemudian jimin lewat)
Jimin : jungkook-ah sedang apa di sini ayo biar kutunjukam sesuatu (menarik jungkok dan melirik maya)
Maya : aaah dia benar benarr membuatku sulit
(ruang latihan)
Jungkook : apa hyung kau mau nunjukin apa?
Jimin : aah iyaa aku mau tujunan kalau aku sekarang makin imut kan (bertingkah aigo)
Jungkook : aah tidak penting sekali, kau menariku kesini cuma mau nunjukin wajah jelekmu? (kesal)
Jimin : heeyyy !! (marah)
Jungkook : ahh terserah orang gila (meninggalkan jimin)
Jimin : aaah , haruskah aku beritau dia saja, aku tidak mau maya semakin sulit. (menunduk)
(sampainya maya di rumah ada isti dan putri udah ada di rumah memberi maya kejutan)
Isti + putri : surpriiiiiiiiiiiceee (kompak)
Maya : astagfirullahaladzim , aaaaah kaliaaan kenapa bisa ada di siniii (meluk isti dan putri)
Putri : kita di ongkosin ortu kamu supaya nengok kamu maya, mereka ga bisa kesini,
Maya : wah padahal tiap hari vcall sama tlponan , mamah aja lebay
(mereka pun ssambil curhat dan makan bersama, selagi asik ngobrol ada yang mengucapkan salam di depan pintu)
Isti : wah bener bener itu orang ya cari gara gara sama lu itu mah may (ngomongin jiyoen)
Putri : terus sekarang kamu sama anak anak bts gimana?
Maya : ya aku ngejauhin mereka, berat banget tau apalagi ngabaiin pertanyaan jungkook ga kuasa,
(suara salam dari depan pintu)
Putri : waalaikumsalam, siapa itu may? Ada orang muslim juga di sini?
Maya : ga ada , di sini nene nene semua, kebanyakan ateis juga,
Isti : biar gue liat yaa, (membuka pintu)
(membuka pintu, isti bengong ga bisa ngomong liat tamu yang ada di depan rumah)
Isti : jimiiin???? (bengong)
Jimin : apa ini rumah maya?
Istii : iyaaa (masih bengong)
Jimin : heyy boleh aku masuk?
Isti : ya allah sungguh ciptaanmu ini benar benar subhanawlloh sekalii (ga nyambung, ga ngerti jimin ngomong apa)
Maya : siapa tiw? (langsung bengong liat jimin)
Isti : jijijimmiiin BTS may (menunjuk jimin sambil bengong mata melotot)
Maya : bagaimana kamu bisa tau rumahku?
Jimin : produser jiwon yang meberitauku,
Maya : apa yang membawamu kemari?
Jimin : aku minta maaf , gara gara aku setiap hari kerjamu jadi tertekan gara gara harus menjauhi kami terutama jungkook.
Maya : ah tidak apa apa ini bukan salahmu. Lagi pula bang pd benar , aku dan bts memang tidak seharusnya sedekat itu . Jadi jangan menyalahkan dirimu, santai sajaa ini kan bukan di kantor, jangan terlalu serius ayo masuk (berusaha mencairkan suasana)
Isti : seblak sudah jadiii. (membawa seblak)
Jimin : wah apa ini?
Maya : ini namanya seblak makanan khas daerahku di indonesia
Jimin : apa kita nanti akan memasak ini?
Maya : iya tentu,
Jimin : waaah, enaak (memakan seblak)
Isti : jimin oppa, aku sangat menyukai taehyung. Apa dia baik baik saja? (dalam bahasa inggris)
Jimin : tentu, taehyung selalu baik, dia sangat aktif dia paling berisik di dorm
Isti : ah ya ampuun imutnyaa.
Putri : apa soekjin oppa baik baik saja? Aku menyukainya
Jimin : tentuu dia baik, hyung kita paling baik dia selalu memasak untuk adik adiknya.
Putri : salamkan dariku yaa, bilang padanya tetap sabarlah menghadapi adik adik nya yang nakal
Jimin : hahaha iya nanti aku bilang padanya
Putri : aku dengar dari maya oppa mau belajar ngaji ya. Apa sudah bisa ?
Jimin : ahh mulutnya besar sekali maya (comel)
Putri : tidak apa apa itu bukan hal buruk, semoga aja jadi lebih tertarik dan bisa masuk islam yaa, amiin
Maya + isti : amiiin
Jimin : (tersenyum)
(suara gedor pintu sangat keras)
Putri : astagfirullah suara apa itu? (bahasa indonesia, kaget)
Maya : ga tau, apa jangan jangan?
Isti : jangan jangan apa maya? (parno)
Maya : rampok, akhir ini banyak warga yang bilang selalu ada orang asing yang selalu berkeliaran mencurigakan di daerah sini
Putri : benarkan? Aah takuut
Jimin : biarku lihat (menghampiri pintu pelan pelan)
Isti : aku akan bawa ini jadi biar langsung ku pukul kalo dia penjahat (bawa centong)
Putri : aku bawa ini ( bawa panci)
Isti : aku pilih ini ( bawa sapu)
(ketika membuka pintu. Terlihat lelaki menggunakan masker dan topi pakaian serba hitam, sontak maya isti dan putri berteriak dan refleks memukuli pria itu)
Maya + isti + putri : aaahhhhhhhh (teriak sambil mukul)

Surat Untuk JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang