12.
perihal cinta yang tak kusuka
: ia menjadi perih yang sempurnasetiap hari aku berpikir gila
membakar habis sebuah galeri
lukisan ruwet rautmu di kepalatapi api menitip serpih abunya
pada angin untuk menutup mata.aku lebih suka hal-hal
yang tenang di kenang
semacam kopi hangat
untuk hati yang bekudan rahasia-rahasia semesta
yang dibungkam waktu.mendung-mendung di awan
menahan diri untuk tidak
pecah di mata. galerimu rata,
aku tak butuh cinta. akuhanya menunggu langit
menurunkan satu nama.[]
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Dalam Diri
Poetry[disarankan untuk menggunakan latar belakang berwarna hitam dan tipe huruf monospace ukuran minimal] puisi: n.h gambar: weheartit.