Hati itu pernah kudamba sebelumnya.
Seperti si pemabuk yang mencintai bir.
Seperti si pecandu yang mencintai heroin.
Seperti si alim yang mencintai Tuhan.Hati itu juga pernah kurampas.
Dari seorang wanita yang menyayanginya.
Dari seorang wanita yang mencintainya melebihi apapun.Hati itu pernah menjadi milikku, dengan banyaknya janji yang kuberi dan kuwujudkan.
Tapi memenuhi janji itu terlalu sulit, terlalu melelahkan.Lalu hati itu kutinggalkan, dengan alasan lelah yang aku sendiri menjadi penyebabnya.
Pemilik hati itu terguncang, menangis.
Dia ingin pulang pada wanita yang dulu mengasihinya.
Tapi rampasan yang kulakukan saat itu mengoyakkan hati wanita itu.
Dia tak ingin kembali mengasihi.Kubiarkan hati itu sendirian.
Tanpa ada ucapan perpisahan, aku pergi dan tak lagi mengenalnya.
Hati itu sendiri, tak bergerak, rusak dimakan oleh kekecewaan.Saat aku kembali untuk mencintainya lagi, hati itu sudah hilang.
Aku menyesal.*Hai, untuk semua pembaca yang mampir kesini. Terimakasih telah membaca The Words. Dan jangan lupa untuk meninggalkan jejak dengan memberikan VOTE dan KOMENTAR*
Salam hangat, M.F
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WORDS
PoetryIni hanya curahan isi hati. Tentang banyaknya pikiran baik dan buruk yang berkecamuk didalam diri, Merangsek keluar untuk merasa sedikit lega. Mungkin kau berpikir kalimat didalamnya tidak tersusun dengan baik, Tapi kembali kuingatkan padamu, ini t...