"Wony Jang,"seorang anak perempuan berwajah chubby mengenakan nametag-nya, lalu bergegas berangkat sekolah dengan sepeda kesayangannya. Wony, begitu ia disapa.
Pagi ini adalah hari pertama Wony menjadi seorang siswi putih abu-abu. Matanya sembab karena semalaman menangis, membayangkan ia harus sekolah di SMA Galaxy.
Jika bukan karena kakaknya─Lucas, yang mendapatkan beasiswa di Universitas ternama di London dari sekolah ini, ia tidak akan bersekolah di sini.
Pasalnya, berdasarkan rumor yang beredar, SMA Galaxy mempunyai 7 bangku kutukan yang tidak boleh diduduki. Aneh bukan?
Dan Wony, akan menempati kelas itu mulai pagi ini. Karena ia mendapatkan undangan khusus tanpa perlu mengikuti tes.
Wony tidak tau persis tentang 7 bangku kutukan tersebut, yang ia dengar dari Lami─teman sebangkunya saat SMP, hanya bangku-bangku itu telah kosong selama 3 tahun yang tadinya diisi oleh murid-murid nakal yang berkelahi hingga mati.
Ntahlah, yang jelas Kepala Sekolah membuat aturan khusus bagi siswa yang membahas masalah 3 tahun lalu itu akan diancam dikeluarkan.
Segitu parahnya.
▁ ▂ ▃ ▂ ▁
Wony telah sampai di depan gerbang sekolah, ia berhenti sejenak lalu turun dari sepedanya sambil menatap banner bertuliskan "Selamat Datang Tahun Ajaran Baru".Bising, suara-suara aneh dari dalam sekolah jelas terdengar di telinga Wony beriringan dengan suara burung gagak yang muncul dari belakang sekolah, membuat feeling-nya semakin buruk tentang sekolah ini. Ya, Wony anak indigo.
Setelah selesai menatap bangunan sekolah, Wony memilih mendorong sepedanya ke parkiran.
Begitu melewati pos satpam, terlihat seorang murid laki-laki tersenyum ke arah Wony. Wony lantas melihat sekitar dan kembali menatapnya, benar, laki-laki itu tersenyum padanya.
"Na Jaemin,"Wony melirik nametag-nya sekilas.
"Manis dan tampan,"gumam Wony dalam hati. Tak lama terdengar suara bel masuk, Wony pun hanya membalas senyumnya singkat dan langsung lanjut mendorong sepedanya ke parkiran.
"Kurasa feeling-ku tak seburuk itu."
▁ ▂ ▃ ▂ ▁
Setelah melewati beberapa ruang kelas, Wony berjalan menuju lorong yang menjadi penghubung halaman depan dengan halaman tengah.Terdengar suara tawa dan langkah kaki dengan tempo yang cepat. Reflek Wony menutup telinganya lalu melirik sekitaran lorong.
Tidak ada siapa-siapa disini.
Dug
Dug
Dgdgdgdgdgdgdgdg
Hahahahahahahaha
Dengan langkah kecil, Wony sedikit mendekat ke pangkal lorong, masih dengan kedua tangan di telinganya, Wony mencari sumber suara.
Ssssssst-
"Akh-"Wony terduduk dari posisinya sambil memegangi dadanya yang sesak.
Ia merasa sesuatu menabraknya, halus, tepat menabrak jantungnya. Begitu cepat hingga yang terlihat hanya putih-putih seperti kilat.
Wony yakin sekali bahwa yang menabraknya bukan sekedar angin ataupun kilat, itu pasti salah satu penghuni sekolah ini.
Kau tau jika orang seperti Wony tertabrak mereka, rasanya seperti nyawamu hampir terangkat dari tubuhmu, sangat sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Empty Chairs - NCT Dream
Terror"Kau bisa melihatku?" "Kau bukan manusia?" ©mocaramel