Prolog

16 3 0
                                    

Daun berjatuhan, namun gadis itu tetap terdiam tanpa ada niatan untuk beranjak dari tempatnya.

Sambil meresapi bunyi angin yang menerpa dedaunan disekitarnya, airmatanya pun mengalir walaupun ia tak tahu apa yg membuatnya menangis seperti itu. Tapi pohon-pohon disana mengerti perasaan gadis itu, karena pohon pohon itu yang selalu mendengar curahan hati gadis tersebut. Mereka yang menjadi saksi bahwa jatuh cinta tak selamanya terasa begitu indah.

Sebab tak ada satupun hal yang memiliki kesempurnaan didalamnya. Termasuk perasaan gadis itu yang meresap secara perlahan kemudian meninggalkan sebuah harapan pada Dia.

Ya... Dia yang telah menempatkan namanya didalam sebuah cerita kehidupan yang menjadi skenario bagi gadis itu.

Pohon-pohon itu tahu bahwa ada sebuah kisah manis yang dilapisi oleh pahitnya kenyataan yang akan menemani kehidupan seorang Rembulan Dian Giandra.

"Aku selalu menceritakan kisahku pada pohon pohon ini. Aku berharap kalian mendengarku walaupun tak membalas Perkataanku" ratapnya sambil berlalu dari situ.

Angin berhembus membuat daun daun di pohon itu berguguran seolah menjawab setiap ucapan gadis itu yang perlahan menghilang ditelan keheningan.

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang