Genre: Teenfiction
Mentari pagi masuk ke celah bilik seorang cewek bertubuh mungil nan cantik. Rambut hitam panjang, hidung mancung dan kulit putih susu semakin menambah kecantikan seorang gadis yang bernama Charesa Putri Sanjaya.
"Bangun, sayang.." sambil mengelus lembut rambut putri kescilnya itu.
"Iya bun, jam berapa ini?" tanya Ressa.
"Jam 6 sayang.. "
"Apa?? Jam 6??" kata Ressa kaget.
"Iya, buruan gih mandi, habis mandi kamu sarapan ya dibawah.. Ayah udah nunggguin tuh.. "
"Iya bunda sayang.."Selepas mandi dan berganti pakaian seragam 'Putih Abu-abunya' Ressa pun turun untuk sarapan paginya.
"Pagi semua.." kata Ressa kepada anggota keluarganya.
"Pagi sayang.." jawab ayah dan bunda serempak.
"Kakak mana Yah??" kini ia menanyakan kakaknya.
"Oh....Kakak tadi udah berangkat.."
"Beneran yah?? Terus Ressa nanti berangkatnya sama siapa??"
"Sama bunda aja ya ayah buru-buru soalnya ada rapat. "
"Oke.." kata Ressa kecewa.
"Ayah berangkat dulu ya.." ucapa sang ayah ke anak dan istrinya.
"Bun, berangkat yuk.. " ajak Ressa ke bundanya.
"Bunda cuci piring dulu ya, kamu tunggu di depan aja.. "
"Oke bun..."Charessa adalah putri seorang pengusaha sukses bernama Abraham Sanjaya dan Ibunya bernama Angella Putri. Ressa juga mempunyai seorang kakak bernama Kevin Sanjaya. Ia sangat disayangi oleh keluarga, maka dari itu lah dia tumbuh menjadi gadis yang manja.
"Ayo sayang" ucap bunda dari dalam mobil.
"Oke bun.."
"Bunda mau tanya, gimana dengan ulangan harian kamu?"tanya bunda.
"Lumayan kok bun.." jawab Ressa.
"Ya sudah kalau begitu.."
"Oke bun."Di perjalanan mereka bersendau gurau dan tak lama kemudian mereka sampai ke sekolah. Ressa adalah seorang murid kelas 11 IPS 3 SMA Kebangsaan. Dia juga seorang most wanted girl di sekolahnya, banyak anak yang menyukainya, dari wajah dan juga sikapnya yang ramah kepada semua orang di sekolah. Murid-murid Kebangsaan pun banyak yang mengidolakannya karena wajahnya yang cantik dan juga sikapnya.
Walaupun Ressa sangat dimanja oleh keluarganya ia juga sangat peduli terhadap sesama yang berkebutuhan khusus. Dia juga sering berkunjung ke salah satu Panti Asuhan di kota Jakarta. Kebaikan terhadap sesama inilah yang menjadikannya Duta Sosial di SMA Kebangsaan. Selain itu, dia menjabat Ketua OSIS SMA Kebangsaan.
Walaupun dia sangat di idolakan ada juga yang sangat membencinya. Ia adalah Vino Cristian. Vino panggilan akrabnya, ia adalah putra Kepala Sekolah SMA Kebangsaan. Walaupun dia adalah putra seorang Kepala Sekolah tapi dia tidak mau di spesialkan di sekolah, ia mau jadi seorang yang biasa saja seperti teman-temannya. Sama sepertinya Ressa, Vino juga seorang most wanted boy di sekolahnya. Vino sekarang ini kelas 11 IPS 2 di SMA Kebangsaan.
Semenjak Ressa menjabat Ketua OSIS, Vino sangat membencinya. Kenapa?? Karena ia ingin menjadi Ketua OSIS. Ia harus menerima kekalahannya dengan Ressa. Semenjak itu sikap Vino menjadi berubah. Dulu ia sangat rajin dan tidak suka bertengkar selain itu ia tidak pernah terlambat. Namun sekarang ia sering terlambat dan lupa mengerjakan PR.Perubahan ini pun dirasakan oleh sahabatnya.
"Jam berapa ini??" tanya Kevin sahabat karibnya.
"Berisik lo, ini kan baru jam 7" jawabnya dengan cuek.
"Baru jam 7 lo kata... Beruntung hari ini Bu Ajeng gak masuk kalau Bu Ajeng masuk bisa habis lo.."
"Iya-iya bawel banget lo kayak ibu-ibu komplek.."elak Vino
"Serah deh.. Lo sekarang kenapa berubah banget sih??" tanya Kevin
"Kenapa kalau gua berubah? Emang masalah lo??" jawabnya ketus.
"Gua tanya baik-baik lo malah jawabnya kayak gitu.." jawab Kevin kesal.
"Sabar,Vin sabar" cegah Andre.
"Cabut yuk,Dre kalau disini terus entar gua darah tinggi.." pinta Kevin.
"Kuy lah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate To Be Love
ContoSuatu ungkapan "jangan terlalu benci pada seseorang nanti kau bisa mencintainya" inilah ungkapan yang aku rasakan setelah aku membenci nya tapi sekarang aku begitu mencintainya