Chapter Five

2.4K 216 28
                                    

The Winner

Disclaimer : Masashi Kishimoto dan Fujimaki Tadatoshi

Rate : T

Pairing : SasuHinaAka

Happy Reading~
Last Chapter

Pagi ini Konoha High School gempar.

Pasalnya, sang primadona, Hyuga Hinata, datang ke sekolah tanpa kehadiran kekasihnya, Uchiha Sasuke.

Dan jelas ini adalah pemandangan langka. Karna semua orang sudah tau, dimana ada Hinata pasti ada Sasuke.

Belum lagi kehadiran Hyuga Neji, yang mengantar Hinata ke kelasnya.

Namun yang lebih membuat kaget, adalah wajah Hinata yang terlihat pucat, tatapan matanya yang kosong juga ... matanya yang bengkak.

"Hinata-chan? Kau baik baik saja?" Tanya Sakura segera menghampiri Hinata

Hinata terus berjalan dengan tatapan kosongnya, menjauhi Sakura.

"Eh? Neji-nii, Hinata-chan kenapa?" Tanya Sakura mulai khawatir

"Sasuke..." Neji terdiam bingung akan berkata apa, Sasuke memberi jeda pada hubungannya dan Hinata?

"Ada apa dengan Teme?" Kali ini suara Naruto yang terdengar

"Sasuke ... menghilang"

"Eh? Menghilang? Diculik?" Tanya Naruto heboh yang mendapatkan jitakan sayang dari Sakura

"Sasuke memberi jeda dalam hubungannya dengan Hinata" Neji memejamkan matanya sebentar

Sejujurnya ia merasa amat bersalah. Apakah ini efek ucapannya kemarin?

Kalau tau adiknya akan seterluka ini, Neji bersumpah tak akan menyuruh Sasuke untuk memberi Hinata ruang.

Mereka mengobrol sambil mengikuti Hinata dari belakang. Karna jelas kalau berjalam disampingnya mereka pasti diabaikan.

"Ka-kalau begitu, susul ke rumahnya saja! Atau perlu kususulkan?" Tanya Naruto setelah menelan ludahnya susah payah

Naruto merasa ini karna sarannya kemarin. Tau begini, mulai hari ini ia takkan pernah memberi saran lagi pada Sasuke.

"Sayangnya Sasuke juga tak pulang ke rumahnya kemarin" Ujar Neji berat hati

"Hinata-chan" Lirih Sakura merasa sedih dengan keadaan temannya itu

Mereka terlalu larut mengobrol sampai lupa memperhatikan sekeliling, ketika sadar mereka mematung, Hinata hendak memasuki pintu kelas dan di depan pintu, Akashi menunggu.

"Ohayou Hin-" Ucapan Akashi terhenti begitu melihat kondisi Hinata "Hinata? Kau baik baik saja?"

Nada khawatir dalam kalimat Akashi begitu kentara. Sehingga seisi kelas bahkan penasaran dan menatap ke arah pintu.

Akan tetapi, Hinata mengabaikannya. Gadis itu bahkan tak menatap ke arah Akashi.

Sayangnya Akashi tak bisa diabaikan. Ia menahan pergelangan tangan Hinata.

"Hinata, katakan padaku apa yang terjadi? Siapa yang sudah menyakitimu?!" Tanya Akashi lebih keras dari sebelumnya

Neji hendak mendekat namun Sakura menahannya.

"Kita lihat reaksinya, Neji-nii. Dengan ini kita akan tau seberapa terlukannya Hinata"

Neji mengangguk setuju. Karna sebenarnya dari pagi tadi Hinata sama sekali tidak berbicara, sepulang sekolah gadis itu langsung mengurung diri di kamar dan menangis.

The WinnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang