Prolog -Strawberry and Cigarattes

11 1 0
                                    

Kim Taehyung POV

Aku menatap Jungkook sesaat setelah ia memberikan selembaran poster undangan penyambutan mahasiswa baru jurusanku nanti malam.

"Kau ikutkan?" Tanya Jungkook kesekian kalinya yang telah dimulai sejak matakuliah Pak Kim tadi pagi.

"Tidak" jawabku sama.

"Ayolah, Taehyung. Kau harus sesekali berkumpul bersama mahasiswa yang lain. Ini sudah seminggu kuliah dan kau masih menyendiri. Kau bisa saja menjadi anti-sosial permanen jika begini terus" Ucap Jungkook kembali meyakinkanku ikut.

"Terimakasih telah khawatir padaku. Tapi jawabanku tetap sama, yaitu tidak."

"Tapi ada banyak wanita dan hal menarik lainnya" tambah Jungkook tak menyerah.

"Kemudian aku pulang dalam keadaan mabuk seperti penutupan ospek kemaren dan sesampainya dirumah ibuku kerepotan karena aku. Terimakasih Jungkook, tapi jawabanku tetap tidak." Ucapku seraya membereskan buku yang masih berada diatas meja.

"Tapi itu hanya soju, Tae. Dan kau telah legal" sambung Jungkook keras kepala.

Aku hanya tersenyum pada Jungkook kemudian pergi meninggalkannya.

Aku tak akan pergi kemana-mana malam ini, apalagi ke acara tak bermanfaat seperti itu.

xoxox

Aku duduk di tengah sementara orang samping kiri dan kananku sibuk mengobrol dan saling menuang soju mereka.

Aku berada di tengah-tengah acara penyambutan mahasiswa baru.

Menyebalkan.

"Taehyung!" Panggil seseorang yang membuatku yang awalnya menunduk mengangkat kepalaku agar dapat menatap orang yang memanggilku, yaitu Namjoon sunbe.

"Minumlah ini sedikit saja. Apa enaknya hanya jus jeruk yang kau minum?" Ucapnya seraya menyerahkan segelas soju untukku.

"Terimakasih, Sunbenim" ucapku tersenyum, meraih gelas yang ia tawarkan padaku.

Acara kumpul jurusan yang tak kusuka. Dimana hanya kegiatan tanpa manfaat dan selalu ditemani alkohol, dengan alih sebagai cara meakrabkan antara sesama junior dan senior. Aku sebagai junior mau tak mau aku harus ikut karenannya, kau paham kan, predikat maba itu bagaimana? Kemana-mana harus patuh dengan senior.

Jika bukan karena kejadian tadi sore, aku mungkin tak akan berakhir disini.

Setelah aku meninggalkan Jungkook,  aku sengaja mampir ke perpustakaan untuk mengembalikan buku yang kupinjam.

Didepan resepsionis perpus, tepatnya didekat mesin photocopy aku bertemu dengan seorang sunbe dan aku menyapanya.

"Kau ikutkan nanti malam?"

Hal yang kuhindari akhirnya datang, Namjoon sunbe menanyaiku perihal nanti malam.

Aku belum menjawab, masih mencoba memilih kata untuk menolak. Namun belum sampai bibirku terbuka, Namjoon sunbe lebih dulu berucap,

"Aku berharap kau datang. Karena acara ini dibuat untuk menyambutmu dan mahasiswa baru lainnya"

Ia kemudian pergi meninggalkanku setelah sebelumnya tersenyum.

Aku tak bisa menolak ajakan Namjoon sunbe, membuat aku berada disini dengan tangan memegang segelas sojo.

"Jangan dipegang saja, cobalah kau minum. Bahkan Namjoon sunbe berharap kau meminumnya" ucap Jungkook yang berada dua kursi diriku.

Aku menatap Jungkook dengan sirat kesal kemudian beralih pada Namjoon sunbe didepanku yang hanya tersenyum.

Baiklah, mau tak mau aku harus meminum soju kembali.

Setelah aku berhasil meneguk sojo tersebut hingga tandas, Jungkook dan Seokmin berteriak pora karena akhirnya aku minum, sedangkan Namjoon sunbe dan sunbe lainnya hanya tertawa melihat tingkah Jungkook dan Seokmin.

Sudah empat gelas soju yang kuminum. Ini bahaya! Aku tak mungkin pulang dalam keadaan mabuk lagi. Aku kemudian menatap Jungkook yang tak kalah mengenaskannya dariku. Entah sudah berapa batang rokok dan gelas soju yang ia habiskan?

"Tidak bisakah kau berhenti merokok?" Ucapku kesal pada Jungkook yang sekarang berada disebelahku.

"Kau kenapa Taehyung? Sensian sekali huk" balas Jungkook yang pasti telah setengah mabuk.

"Aku terganggu dengan asapnya."

Bukan berhenti Jungkook hanya tertawa. Merasa gerah, aku memilih keluar sambil membawa lighter milik Jungkook, berharap menemukan udara segar dan setidaknya Jungkook akan berhenti merokok sesaat karena lighternya tak ada. Aku tau, Jungkook tak akan berani meminjam lighter milik sunbe manapun yang berada disana.

Di luar udara cukup dingin dimana sebelumnya baru saja turun hujan. Aku menepuk dan menggosokan kedua telapak tanganku guna mendapat kehangatan lebih.

"Harus berapa kali lagi ku bilang? Aku tak mau kerumah itu!" Ucap seorang gadis pada ponselnya saat ia keluar dari balik pintu.

Aku terkejut dengan kehadirannya yang mendadak, sedangkan ia hanya mengeluarkan ekspresi datar. Tatapan gadis itu beralih pada benda yang berada di tangan kananku, sontak membuat aku menyembunyikannya dibalik badan.

"Panggilannya akan ku putus. Nanti akan ku telpon lagi." Ucap gadis itu mengakhiri sambungan telponnya kemudian menaruh ponsel miliknya kedalam saku celana jeans berwarna hitam yang ia pakai.

Gadis itu kemudian meraih sesuatu dibalik jaket miliknya. Kemudian menyerahkannya padaku.

Aku menggeleng sebagai jawaban aku tak mau.

"Bukan untukmu. Tolong nyalakan." Ucapnya.

Entah gadis itu menghipnotisku atau apa, aku langsung menyalakan lighter milik Jungkook kemudian ia merokok disampingku. Padahal biasanya aku tak akan suka dengan bau rokok serta asapnya.

Cukup lama kami terdiam, aku hanya membiarkan gadis itu menghabiskan rokoknya tanpa harus kuajak bicara.

Setelah rokok gadis itu padam, ia membuang puntungnya ke tong sampah yang berada didepan kami dan kemudian ia berdiri dihadapan ku.

Ia semakin mendekat membuat aku merasa tak nyaman, hingga akhirnya aku terpojok karena dinding dibelakang punggungku.

Posisi gadis itu terlalu dekat, bahkan aku dapat mencium aroma shampoo dan kulitnya dengan wangi strawberry itu.

Kini aku dapat merasakan hembusan nafas gadis itu dipipi kiriku. Sangat tenang dan hangat.

"Terima kasih untuk lightermu" ucap si gadis kemudian memundurkan diri seraya tersenyum.

Gadis itu kemudian kembali masuk kedalam bar, meninggalkanku dengan jantungku yang tak dapat ku kontrol detaknya.

Aneh.

Aku membenci rokok. Dan aku alergi dengan strawberry. Tapi gadis itu malah membuat aku menikmati bau rokok dan strawberry yang beberapa saat ada dihadapanku.

Tbc.

20180714

Strawberries & CigarettesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang