MLG|chapter 02

34 5 19
                                    

Author pov

Axel sedang berkumpul dengan sahabatnya, duduk dikoridor dan melihat beberapa siswi yang lewat.

"Brook"panggil axel

"......"

"Brooklyn" axel mulai kesal

"....."

"YAK!BROOKLYN WYATT!"bentak axel

"Hmmm"

Hanya di balas deheman oleh pria yang baru saja dia panggil brook.axel mulai kesal dan mengambil handphone brook.

"Apa?"tanya brook santai.

"Kau ingin bertaruh?"tanya axel dengan seringai diwajahnya.

"Tidak"jawab brook sambil mencoba mengambil handphone nya.

"Baiklah jika aku berhasil maka aku akan serahkan ps-4 ku"ucap axel sambil menjauhkan ponsel brook dari jangkauanya.

"Ada sesuatu yang tidak membuat ku bosan?"tanya brook.

"Entah...buku?"tawar axel

"Mobil?"tawar brook

"Miniatur?"tawar axel

"Warisan?"tawar brook

"Rental"tawar axel

"Makanan?"tawar brook

"Deal"jawab axel jambil memberikan ponsel brook.

Brook menghela napas panjang dan mengambil ponselmya

"Selama sebulan"ujar brook.

"Apa?"tanya axel.

"Traktir aku selama sebulan,jika kau kalah begitu juga sebaliknya"jelas brook hanya dibalas anggukan mantap dari axel.

"Oke kita akan bertaruh sesuatu yang mungkin gila"jelas axel.

"Untuk kau,aku ingin kau makan dengan sumpit selama 1 bulan jika kau berada di sekolah"ucap axel

"Apa!kau ingin aku mati kelaparan?lagian aku tidak punya sumpit"jawab brook

"Aku akan membelinya untuk mu"ucap axel sambil menyeringai

"tapi aku tidak bisa makan dengan sumpit,kau tahu?"ujar brook.

"Setahuku itu bukan urusanku"ucap axel sambil tertawa.

'Shit' brook

Brook berpikir sebentar dan mulai menyeringai.

"Apa?kenapa kau memasang wajah yang mejijikan?"tanya axel.

"Baiklah tantangan untuk mu"ucap brook sambil melirik ke ujung koridor.

"Kau lihat gadis yang sedang kesusahan itu?"tanya brook sambil menunjuk seorang gadis di ujung koridor yang nampak sedang mengumpulkan buku bukunya yang jatuh.

"Itu chloe" jawab axel sambil mengangggukan kepalanya.

"Kau harus menjadi kekasihnya selama 1 bulan"ucap brook.

"KAU GILA!"bentak axel.

"Kau sudah bertaruh"jawab brook.

"Bagaimana dengan pacarku!?"tanya axel

"Setahuku itu bukan urusanku"ucap brook sambil tertawa.Dan dibalas dengan dengusan kasar.

"Oh ayolah kau kan handal dalam hal 'cinta' "ujar brook sambil memberi tanya kutip dua dengan jarinya.

"Lalu?"tanya axel

"Bilang denga pacarmu itu cuma tantangan dan kau tidak akan memutuskan pacar mu"jelas brook.

my lemot girlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang