Part 3 : Bertemu

21 1 0
                                    

Chapter 3 (Bertemu)
*Happy Reading*

"Ala, kalo lo gak turun-turun gue berangkat sendiri" teriak Dio dari lantai bawah

Alana berlari menuruni tangga sambil menguncir rambutnya dengan asal, pagi ini Alana bangun kesiangan karena mama dan papa tidak dirumah jadi tidak ada yang membangunkannya.

"Ayo berangkat keburu telat" Dio berjalan mendahului Alana

"Dio gue belum sarapan" rengek Alana sambil menghentakkan kakinya kesal

"Gue abang lo, enak aja main panggil Dio aja" ketus Dio sebelum keluar rumah

"Terus gue gimana abang, gue belum sarapan nihhh" teriak Alana sambil berlari menyusul Dio

"Lo sarapan di kantin aja, udah telat banget nih" ucap Dio sambil menyalakan mesin mobil

"Bisa makin kurus nih gue" gerutu Alana sebelum memasuki mobil

Sampai diparkiran sekolah Alana segera turun dari mobil, baru saja akan berjalan satu langkah tiba-tiba Dio menarik tasnya dengan kasar.

"Eh mama" ucap Alana reflek

"Mama pala lo peang, lo nanti balik sama Dion aja ya soalnya gue mau kerja kelompok dirumah temen gue" ucap Dio to the poin

"Udah ketebak dari muka lo, ya udah ah gue mau ke kelas bye" Alana menghentikan kakinya sebelum akhirnya meninggalkan Dio yang masih diarea parkiran

* * * *

Alana pov

Udah ketebak kalo abang gue si kupret Dio itu ngajak berangkat doang bareng tapi pulang terserah mau pulang atau enggak. Dih males gue punya abang kayak dia untung abang gue cuma satu yang kayak dia.

Brukkkk

Aduh pagi-pagi udah ada adegan tabrakan malah kayak acara sinetron aja sih. Gue mendongak menatap orang yang baru saja menabrak gue, deg... Dia... Dia... Dia

"Eh sorry gue gak lihat tadi" ucapnya lalu pergi begitu saja, gue menatap punggungnya yang perlahan mulai menjauh

"K... Kk... Kenzo" gumamku sambil terus menatap punggungnya

Tuhan ini bukan mimpikan? Tuhan ini nyatakan? Pingin banget gue nyakar wajah orang sekarang, huuuuhuuuu gue ketemu sama cowok yang gue taksirrrr lalalalalalalalala seneng banget, gak sia-sia pagi-pagi pakek acara adegan tabrakan makasih ya author mwahhh hihihi.

Lah sebentar tapi kok tadi dia cuma bilang sorry gak nyapa gue sih? Ah bodo yang penting gue ketemu sama doi, keberuntungan banget ini mah. Moga-moga pertemuan ini menjadi berkah amin elah gue jadi lebay.

Gue tersenyum lebar sembari berjalan menuju kelas, mood gue udah full banget nih jadi gak perlu was-was kalo ada disebelah gue.

"Nab hati ini eh salah maksud gue hari ini ada tugas gak?" Ucap gue sambil mendudukkan diri disebelah Nabila

"Gak sih, eh lo kok kayaknya bahagia banget sih" ucap Nabila sambi menyenggol lenganku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[✓] MENYIMPAN RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang