1

352 14 0
                                    

"Zel! Kamu mau kemana sayang?" Tanya seorang pria dengan peluh di sekitar pelipisnya.

"Mau ketemu temen bentar pa!" Balasnya teriak. "Terus, latihannya gimana?" Tanyanya. "Lain kali aja deh pa, Azel udah ditunggu diluar. Bye pa." Kata Azel dengan tangan melambai kearah papanya.

Azelia kini berada di kafe Galenta bersama teman-temannya, Tesyamida dan Dista. "Kalian mau pesen apa?" Tanya Tesya kepada dua temannya. "Gue pesen Tiramisu, cheescake, sama minumnya orange jus." "Lo Dis?" Tanya Tesya. "Samain aja kaya Azel."

"Oke mbak. Jadi kita pesen Tiramisu 3, cheescakenya 3, orange jus 2, sama lemon tea nya 1." Ujar Tesya yang diangguki pelayan kafe tersebut.

Sembari mengeluarkan ponsel dari saku celana, Tesya kembali bertanya. "Jadi guys, kalian bakal nerusin sekolah diamana?" "Kalau gak salah sih, gue didaftarim mama di SMU Pradijaya." Ujar Azel.

Kompak kedua temannya menoleh kearah Azel. "Berarti kita sama dong." Ujar mereka yang mendapat raut bahagia dari wajah Azel. "Seriously guys?" Ujar Azel bersemangat. "Yups" balas Dista.

"Tapi guys," Ujar Tesya seraya memakan cheescake pesananya yang baru saja diantar oleh pelayan di kafe Galenta. "denger-denger katanya SMU Pradijaya itu angker."

"Lo kata siapa Sya?" Tanya Azel. "Banyak yang bilang. Konon katanya disekolah situ ada yang gantung diri. Gak cuma itu, kata kakak kelas tetangga gue, ada siswi yang jadi korban pembunuhan." Terang Tesya.

"Lo kalau ngomong jangan ngaco deh Sya." Ucap Dista. "Ih, siapa juga yang ngaco. Gue bicara sesuai apa yang gue denger kok. Dan katanya lagi nih ya, pelaku yang udah membunuh siswi itu belum ditemukan."

"Aaaa Tesyaa, lo jangan nakut-nakutin gue napa Sya." Ujar Azel dengan suara takut. "Iya nih, lo Apaan tau Sya bicara kayak gitu. Basi tau gak, lagian belum tentu kan yang lo omongin itu bener." Imbuh Dista. "Yahh, gue berharapnya si semoga aja cerita itu gak bener. Serem juga ya kan, kalau kita sekolah ditempat kayak gitu."

"Udah deh, jangan bahas itu lagi. Serem gue dengernya. Mending makan lagi tuh pesenan kalian, keburu dingin ntar." Ucap Azelia yang diangguki dua temannya.

Du du du du.....
Heheh. Di cerita ini, aku gak bisa bikin yang panjang panjang. Karrna jujur aja ya, aku gak terlalu bisa bikin cerita yang ada genre horornya. Mungkin ink cerita pertamaku yang melibatkan beberapa genre. So, have fun guys.

Sssttt...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang