Sakawuni

57 1 0
                                    







©S.Tijab

Arthor yang tidak berwujud







Dari pada penasaran lanjutan pedang Naga Puspa 😂😂 maaf jika berhayal setelah nonton Pedang Naga Puspa 🙇🙇

Semoga suka




Tapi sebenarnya suka versi Om Anto Wijaya n Bibi Murti Sari Dewi



Okeh selamat membaca 🙇









Arya Kamandanu telah bertemu kembali dengan Mei Shin, ia sangat bersyukur wanita mongol itu dalam keadaan baik-baik saja. "Apa kau masih bisa berjalan Mei Shin?" Kamandanu hanya cemas dengan keadaan Mei Shin yang terlihat pucat setelah bertarung tadi. "Aku baik-baik saja kang Mas, aku masih sanggup berjalan" Mei Shin meyakinkan dirinya baik-baik saja, ia tidak mau merepotkan Kamandanu.


"Angger Kamandanu, apa sebaiknya angger membawa Nini Mei Shin ke desa kurawan ngger,,, ehehehe" paman Wirot sepertinya mengerti kondisi mereka. "Mungkin nona ini bisa menjadi pengganti kekasihmu yang dimaling kang Mas mu" bisik Paman Wirot dengan nada bercanda, ia bisa menangkap gelagat Kamandanu yang menaruh hati pada Mei Shin.

"Shyuuu jangan main-main paman" Kamandanu sedikit salah tingkah, entah mengapa ia tidak suka jika paman Wirot berusaha menggodanya. "Sudahlah paman, kita segera ke Kurawan, nanti kita bisa dikejar genduruwo" Kamandanu mengerjai balik paman Wirot, "katanya, ia sangat suka orang gendut, karena lebih banyak dagingnya" Kamandanu berjalan duluan, hingga membuat paman Wirot bergidik ngeri."owalah nggeeeeer,,,,,jangan nakutin paman,,,,, ngger, ngger, ngger" paman Wirot juga menyusul langkah Kamandanu, ia tidak mau jadi santapan setan.

"Ayo Mei Shin, ikuti aku" Kamandanu menarik tangan Mei Shin, wanita itu hanya mengikuti langkah Kamandanu. "Kurawan? Apa kita akan ke sana?" Mei Shin penasaran, apakah benar ia akan di bawa ke sana. "Ia, aku akan membawamu ke desa ku, namanya Kurawan" Kamandanu melepaskan tangannya, ia berjalan seperti biasa, sedangkan paman Wirot mengekorinya dari belakang.

"Mungkin kau akan aman di sana" lanjut kamandanu sambil tersenyum kecil menatap Mei Shin. "Nini tenang saja, angger Kamandanu pasti akan melindungi mu dengan segenap jiwa dan raganya" Paman Wirot sepertinya menyukai kedekatan Kamandanu dan Mei Shin. "Benarkah itu kang mas?" Mei Shin yang polos bertanya dengan wajah yang berseri-seri, membuat Kamandanu menjadi gugup.

"Ah, ia,,, aku kan sudah janji pada mendiang suamimu, janji itu pasti aku tepati Mei Shin" Kamandanu yang gugup hanya berdalih melindungi Mei Shin karena pesan Lou Shi San saja, meski ia akui ia menyukai wanita berkulit putih itu. "Terima kasih kang Mas, kau sangat baik sekali" Mei Shin merasa aman saat ini, ia hanya bersyukur bertemu orang baik seperti Arya Kamandanu.





Kamandanu saat itu merasakan kembali, hatinya yang bergetar. Bergetar karena wanita yang memiliki kelembutan hati seperti Mei Shin, meski ia tahu bahwa Mei Shin sangat mencintai mendiang suaminya. Tapi apakah ia berdosa menyukai Mei Shin dalam keadaan seperti ini? Hanya waktu yang akan menjawab semua ini.
















Di sisi lain

Permasalahan istana Kediri cukup panjang, hingga akhirnya Raden Wijaya atau Diyah Wijaya mendapatkan sebuah lokasi untuk tinggal bersama pengikutnya yaitunya hutan tarik. Hutan yang cukup kejam untuk ditinggali, namun itu semua menyusun kembali rencana untuk menggulingkan tahta Prabu Jaya Katwang.

Kamandanu & Sakawuni (Versi)Where stories live. Discover now