Five

2K 187 7
                                    

Disana juga ada kedua kakak Jisoo, Jiyoon dan Jiyong. Ada apa sebenarnya?mengapa mereka seperti akan marah besar? Ah Iya Jisoo baru ingat tadi ibunya yang mengambil ponsel di tas Jisoo dan disana juga ada beberapa obat serta vitamin kandungan dari dokter

Vitamin kandungan,tunggu tunggu?mungkin ibunya sudah melihat semuanya dan bercerita kepada ayahnya. Muka Jisoo berubah menjadi ketakutan,dia bingung takut dan ingin menangis bahkan jika bisa ia ingin sekali kabur,ia sudah akan bangkit dari duduknya namun ayahnya menahan tangan mungil itu membuat Jisoo terduduk kembali

"Mau sampai kapan kau menyembunyikannya?"tanya sang ayah namun Jisoo diam "Jawab appa,siapa ayahnya!"bentak lelaki bernama Kim Joon Soo "Mau menjawab atau appa akan memb—"

"Mianheee appa,eomma"tangis Jisoo langsung lari berlutut di kaki ayahnya "Maaf?kau pikir dengan kata maaf cukup membuat appa tidak kecewa?"bentak ayahnya "Kau anak yang paling menjijikan!kami membangga banggakanmu atas keberhasilanmu,appa merasa salah mendidikmu"kata ayahnya lagi,tangisan Jisoo makin menjadi

"Mau dipandang apa keluarga kita setelah ini?keluarga kita merupakan orang terhormat Jisoo,kau ingin menjatuhkan appa dan eomma mu?kau ingin membuang kami karena kamu sudah bisa menghasilkan uang sendiri?kau jual berapa dolar tubuhmu pada lelaki yang menghamilimu?jawab aku KIM JISOO"bentakan ayahnya semakin keras

Kedua kakaknya pun tidak kuasa melihat adik mereka di bentak ayahnya namun mereka tidak bisa berbuat apa apa,karena jika ayahnya marah tidak ada satupun yang meluluhkan hati ayahnya kecuali Jisoo anak kesayangannya namun kini untuk pertama kalinya ayah mereka marah besar kepada Jisoo,Jiyoon memeluk sang ibu yang sedari tadi menangis melihat putrinya di marahi oleh suaminya

"Appa,mianhe appa ku mohon"tangis Jisoo mulai melemah badannya bergetar dalam posisi masih berlutut didepan ayahnya "Kau masih kecil Jisoo!apa yang appa takutkan sudah terjadi,dunia luar itu jahat apalagi media!"ayahnya masih melanjutkan bentakan itu "Apa selanjutnya setelah ini?anakmu lahir tanpa seorang ayah?dan nama keluarga kita tercemar"kata ayahnya lagi

Jisoo belum berani membuka mulut,ia masih takut untuk berbicara bahkan kepalanya semakin pusing "Appa,cukup!kasihan Jisoo,appa boleh marah tapi appa harus melihat kondisi Jisoo,appa bisa mencelakainya"kata Jiyong buka suara "Itu memang mau ku,membiarkan bayi itu mati lebih baik bayi itu mati dari pada keluarga ku tercemar karena wanita jalang ini"kata ayahnya

Ibu Jisoo tidak tahan mendengar semua yang keluar dari mulut suaminya,ia memeluk Jisoo dalam dalam membiarkan Jisoo menangis di pelukannya "Suamiku,aku mohon jangan terlalu keras kepadanya"kata ibunya memohon ia takut terjadi sesuatu kepada Jisoo "Sekarang!jawab appa,siapa ayahnya!siapa lelaki yang menghamilimu"kata ayahnya "Jika kau tidak mau membuka suara,cepat kita pergi ke rumah sakit untuk aborsi bayi itu"kata ayahnya,ia menarik Jisoo untuk berdiri dan Jisoo terseret

Namun Jiyong dan Jiyoon dengan cepat menahan ayah mereka untuk tidak menyakiti Jisoo "Appa ku mohon jangan bunuh bayiku,bayi ini memang kesalahanku tapi aku tidak berniat untuk membunuh darah dagingku msendiri"kata Jisoo menangis saat terlepas dari tangan ayahnya "Jawab pertanyaan appa atau kau ingin appa membunuh anakmu!"bentak ayahnya "Appa aku—"

PLAKKK

"Jisoo-ya"teriak eomma dan kedua kakaknya histeris,ayahnya menampar Jisoo kencang membuat Jisoo kehilangan keseimbangan disaat dirinya lemas sehingga ia jatuh dan tidak sadarkan diri di lantai "Jiyong,bawa adikmu ke kamarnya cepat"kata ibu Jisoo panik dan ia juga memanggil beberapa pelayannya untuk membantu menggotong dan membawakan air hangat untuk Jisoo

Jisoo di tidurkan di ranjang besar miliknya,Jiyoon kakak pertama Jisoo yang merupakan seorang dokter umum langsung mengompres Jisoo dengan air hangat dan mengecek seluruh tubuh Jisoo

Sedangkan dibawah,orangtua dan kakak kedua Jisoo masih membicarakan hal ini,Jiyong memberi tahu pria yang sudah menghamili adiknya tersebut karena pria itu adalah sahabatnya bahkan Jiyong pun bilang kalau pria itu mau bertanggung jawab atas kejadian tersebut.


Hayoooo ada yang udah tahu siapa ayahnya??

Really?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang