2. Salting

41 8 2
                                    

'Kok tumben banget sih, ada anggota osis kesini? Mau ngapain ya?'

Beberapa pertanyaan seketika merasuki pikiran Kinara, tumben sekali ada kakak kelas ke kelasnya, mana cogan pula.

"Gue rasa ada something deh kalo anak osis tiba-tiba kesini, ya ngggak Nar?."

"Nar? Woii!."

Seketika Kinara tersentak kaget, dilihat dari raut wajahnya, Nabila sudah bisa menebak bahwa gadis itu sedang khilaf memandang Alex.

Masih dengan pandangan yang sama, Kinara menjawab "apaan Bil?."

'Kalo bukan sahabat, udah gue cemplungin ke kolam piranha lo Nar'

"Hah? Iya deh Bil, lo bener, kayaknya bakal ada something kalo anak osis kesini." Ujar Kinara tanpa menoleh ke arah sahabatnya.

Airin yang berada di belakang Nabila terkekeh pelan karena tingkah kedua sahabatnya, yang satu sedang khidmat menatap gebetan, yang satu 'dikacangin' karena yang diajak ngobrol malahan liatin gebetan.

"Kami berdua kesini ingin memberitahukan kepada kalian, bahwa dua minggu lagi SMA CAKRAWALA BANGSA akan mengadakan event yang bertema 'Generasi Penerus Bangsa' , So, akan diadakan lomba-lomba untuk seluruh siswa." Suara berat khas Lingga terdengar seantero kelas.

"Diantara lomba-lomba yang akan meramaikan acara adalah lomba akademis, lomba basket, lomba puisi, dan yang lainnya..." Sambung Alex.

"Kebetulan, kami mendengar dari banyak guru bahwa dari kelas X.II IPA ada siswi yang memiliki suara merdu" Jelas Lingga, yang kali ini membuat para siswi di kelas X.II IPA serentak mengengok ke arah Kinara.

Karena melamun, membuat Kinara tidak sadar bahwa teman sekelasnya kini fokus menatap ke arahnya, entah ada angin apa, tiba-tiba Kinara tersadar dari lamunan dan menatap bingung kepada semua teman-temannya.

"Kinara Maretha, silahkan maju kedepan."

"HAHH?!" Suara Kinara membuat seisi kelas kaget, bukannya maju justru Kinara merespon seperti itu.

"Maju kambing!." Bisik Nabila dari bangku sebelahnya, dari intonasinya, gadis itu sangat geram kepada Kinara.

"Gue? Maju? Ngapain?." Tanya Kinara yang masih terlihat kebingungan.

Rasanya kali ini Nabila ingin sekali mengumpat karena ke blo'onan Kinara,dengan gemas Nabila langsung menyenggol tubuh Kinara keluar dari meja, dan mendorong tubuh Kinara kedepan. Kinara sontak kaget, dan perlahan-lahan berjalan menuju arah papan tulis, Dalam hati Kinara, ia menyumpahi Nabila yang telah mempermalukan dirinya. 'Awas aja lo Bil, tunggu pembalasan gue'.

Alex melirik ke arah Kinara sementara, lalu berkata...

"Kamu Kinara Maretha?"

"Iy..Iya kak"

"Banyak guru yang bilang kalau suara kamu bagus, jadi, saya nggak akan suruh kamu tes vocal atau sebagainya, sekarang saya mau tanya ke kamu, cuma jawab mau atau nggak, ngerti?" Suara Alex membuat jantung Kinara berdegup kencang, bahkan baru pertama kali Alex berbicara kepadanya. Tetapi, sudah berapa kata yang Alex keluarkan untuknya?.

"Mm...Mengerti kak"

"Kamu mau jadi perwakilan menyanyi untuk pensi acara sekolah kita nanti?"

'OMAYGAAATT,KAK ALEX NGAJAK GUE BUAT JADI PERWAKILAN PENSI SEKOLAH DOONG, GUE NGIMPI APAAN SEMALEM YAK" Kinara menggigit bibir bawahnya, ia sangat gugup, apalagi kakak kelas tercintanya lah yang mengajaknya langsung.

"Mau atau nggak?."

"Iya kak,aku mau." Secepat kilat Kinara menjawab pertanyaan lelaki bermata hazel itu.

"Good." Ucap Alex pelan sambil sedikit tersenyum kearah Kinara.

'WHAT? KAK ALEX SENYUM? BUAT GUE? YAAMPUN, SURGA DUNIA BANGET SIH!.' Teriaknya dalam hati.

"Oke, terimakasih untuk Kinara, istirahat nanti kamu bisa ke ruang musik dan berlatih untuk acara pensi, kamu silahkan bisa duduk, dan untuk yang lain, maaf kalau saya memotong jam kegiatan belajar kalian." Kini Lingga gantian angkat bicara.

"Wassalamualaikum."

"Waalaikumsallam."
                              ***

"Lo mau pesen apa Bil,Nar?."

"Hmm, gue mau siomay 7 ribu." Jawab Nabila dengan cepat, daritadi Nabila menggerutu karena perutnya sudah kehabisan bensin.

"Lo pesen apa Nar?." Tanya Airin lagi.

"Gue...Gue mau pesen Kak Alex tambah senyumannya." Jawaban Kinara membuat kedua sahabatnya membulatkan mata dengan sempurna, memangnya Alex itu nasi uduk?.

"Wah si kambing beneran masih kebayang-bayang Kak Alex nih." Ucap Nabila sambil menggeleng tidak percaya.

"Lo kata dia nasi padang kali ya, HEH GUE SERIUS ANJIR LO MAU PESEN APA?!." Ganas Airin, sangat tidak menyangka hanya karena Alex, sahabatnya jadi orang bodoh seperti ini.

"Hah? Emm, gue pesen soto aja deh hehe." Jawab Kinara dengan wajah tanpa dosanya.

Kini Airin mengangguk "minumnya es teh aja ya, samain bertiga." , Kinara dan Nabila langsung memberi jempol, sejurus kemudian Airin pergi untuk memesan.

"Gue rasa cuma di tatap Kak Alex bisa bikin lo jadi orang bego seharian deh Nar." Sindir Nabila yang mendapat balasan pelototan dari Kinara.

"Ya abisnya dia ganteng sih, mana tahan."

"Halah cuma gitu doang."

"Lo nggak ngerasain sih jadi gue."

"Ogah ah, bisa-bisa gue masuk rumah sakit jiwa kalo jadi lo, hahahaha..."

"Ish, rese lo biawak kampung."

"Bukan temen gue."

"Sialan!."

Nabila tertawa renyah melihat wajah Kinara yang kini sedang menahan emosi agar tidak mencekik lehernya.

"Makanan dateng gaisss" Teriak Airin yang datang membawa nampan berisi sepiring siomay, semangkuk soto, semangkuk bakso, dan tiga gelas es teh.

"Yeyy, akhirnya cacing di perut gue berhenti perang!." Jawab Nabila dengan riang.

Baru tiga suap Kinara makan, tiba-tiba ia teringat oleh ucapan Lingga.

'istirahat nanti kamu bisa ke ruang musik dan berlatih untuk acara pensi.'

Mampus, hampir aja gue lupa buat latihan...

Kinara langsung berdiri sigap menyeruput es teh miliknya dan siap-siap menuju ruang musik.

"Gue lupa, tadi kak Lingga ngasih tau, kalau jam istirahat yang disuruh ikut pensi harus ke ruang musik." Kata Kinara yang kini sedang mengikat tali sepatunya yang copot.

"Kenapa baru bilang sekarang sih Nar?!."

"Yaudah gih, sekarang lo kesana, istirahat kurang 15 menit lagi!, jangan sampai lo telat!."

Kinara berlari menuju ruang musik, kenapa disaat-saat seperti ini masih saja dirinya lupa untuk latihan, apalagi ini hari pertama latihan, sampai di depan ruang musik, Kinara pelan-pelan mengetuk pintu dan membukanya perlahan.

'Kok sepi banget sih? Bukannya tadi disuruh latihan disini? Apa kuping gue yang budek?'

"Ekhemm..."

Kinara terlonjak kaget dan memutar 180 derajat tubuhnya, matanya membulat sempurna melihat seorang lelaki di hadapannya.

"Udah siap buat latihan?" Suara serak dan berat milik Alex, dan senyuman miliknya membuat tubuh Kinara membeku seketika.

'Gue latihan untuk pensi cuma berdua sama Kak Alex?'
---------------------------------------------------------
HAI HAI HAIII!!

ADU MAAPIN YA CERITANYA JADI ABSURD GINI:( ,INI CERITANYA LAGI MOOD GITCHU BIKIN CERITA WKWK😂,YAUDA MAAPIN YA KALO GAJELAS:(.

SALAM HANGAT
JODOH KIM SEOKJIN❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang